Menu Tutup

Perencanaan Pembangunan Nasional: Konsep, Prioritas, dan Tantangan

Perencanaan pembangunan nasional adalah proses penyusunan rencana-rencana pembangunan jangka panjang, menengah, dan tahunan yang diselaraskan dengan visi, misi, dan arah kebijakan pemerintah. Perencanaan pembangunan nasional penting bagi Indonesia untuk menentukan tujuan, sasaran, strategi, program, dan anggaran pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi bangsa.

Tujuan perencanaan pembangunan nasional adalah untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Sasaran perencanaan pembangunan nasional adalah untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, mengurangi kemiskinan dan ketimpangan, memperkuat demokrasi dan hukum, mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah, serta melestarikan lingkungan hidup.

Strategi perencanaan pembangunan nasional adalah untuk membangun ekonomi yang kompetitif, inklusif, dan berkelanjutan; memperkuat sumber daya manusia yang sehat, cerdas, produktif, dan inovatif; membangun infrastruktur yang berkualitas, terintegrasi, dan merata; memperkuat pelayanan publik yang responsif, akuntabel, dan transparan; serta membangun tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, dan bersih.

Proses Penyusunan Perencanaan Pembangunan Nasional

Proses penyusunan perencanaan pembangunan nasional meliputi beberapa tahapan, yaitu:

  • Penyusunan visi dan misi presiden
  • Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
  • Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
  • Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (RKAKL)
  • Penyusunan Rencana Kerja Daerah (RKPD)

Tahapan-tahapan tersebut dilakukan dengan memperhatikan kriteria-kriteria berikut:

  • Partisipatif: melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam proses perumusan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengawasan perencanaan pembangunan nasional
  • Terpadu: menyelaraskan antara rencana-rencana pembangunan vertikal (pusat-daerah) dan horizontal (antar sektor)
  • Sinkron: menyesuaikan antara rencana-rencana pembangunan jangka panjang, menengah, dan tahunan
  • Responsif: mengakomodasi aspirasi masyarakat dan perkembangan situasi internal dan eksternal
  • Fleksibel: mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi dan tantangan yang muncul
Baca Juga:  Pembubaran Konstituante dan Dekrit Presiden 1959

Mekanisme penyusunan perencanaan pembangunan nasional melibatkan beberapa lembaga, yaitu:

  • Presiden: sebagai penentu arah kebijakan pembangunan nasional
  • Dewan Perwakilan Rakyat (DPR): sebagai mitra kerja pemerintah dalam membahas dan menyetujui rencana-rencana pembangunan nasional
  • Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (KPPN/Bappenas): sebagai koordinator penyusunan rencana-rencana pembangunan nasional
  • Kementerian Keuangan: sebagai pengelola anggaran negara yang mendukung rencana-rencana pembangunan nasional
  • Kementerian/Lembaga lainnya: sebagai pelaksana program-program pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing
  • Pemerintah Daerah: sebagai mitra kerja pemerintah pusat dalam menyusun dan melaksanakan rencana-rencana pembangunan daerah
  • Masyarakat: sebagai subjek dan objek pembangunan yang berpartisipasi dalam proses perencanaan pembangunan nasional

Prioritas dan Program-Program Utama Perencanaan Pembangunan Nasional

Perencanaan pembangunan nasional saat ini mengacu pada RPJMN 2020-2024 yang merupakan rencana pembangunan jangka menengah kelima dalam rangka mencapai visi Indonesia 2045. RPJMN 2020-2024 memiliki lima prioritas nasional, yaitu:

  • Membangun sumber daya manusia yang unggul
  • Meningkatkan kesejahteraan rakyat
  • Membangun infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan
  • Memperkuat ketahanan ekonomi dengan mempercepat transformasi struktural
  • Memperkuat stabilitas politik, hukum, pertahanan, keamanan, dan transformasi birokrasi

Prioritas-prioritas nasional tersebut dijabarkan menjadi 25 program prioritas nasional yang meliputi berbagai bidang, antara lain:

  • Bidang ekonomi: misalnya, meningkatkan kualitas investasi, mengembangkan industri strategis, memperkuat ekonomi digital, meningkatkan ketahanan pangan, dan mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif
  • Bidang sosial: misalnya, meningkatkan kesehatan masyarakat, meningkatkan akses dan mutu pendidikan, meningkatkan perlindungan sosial, dan meningkatkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
  • Bidang politik, hukum, pertahanan, dan keamanan: misalnya, meningkatkan kualitas demokrasi, meningkatkan penegakan hukum dan hak asasi manusia, meningkatkan kedaulatan maritim, dan meningkatkan ketahanan siber
  • Bidang lingkungan hidup: misalnya, meningkatkan pengelolaan sumber daya alam, meningkatkan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, dan meningkatkan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan
  • Bidang pembangunan daerah: misalnya, meningkatkan konektivitas antar wilayah, meningkatkan kapasitas pemerintah daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa
Baca Juga:  Nilai-nilai Moral yang Terkandung dalam Demokrasi Pancasila

Tantangan dan Peluang dalam Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Nasional

Pelaksanaan perencanaan pembangunan nasional menghadapi berbagai tantangan yang bersifat internal maupun eksternal, antara lain:

  • Tantangan internal: misalnya, rendahnya kualitas sumber daya manusia, tingginya kemiskinan dan ketimpangan, lemahnya tata kelola pemerintahan, rendahnya produktivitas dan daya saing ekonomi, serta tingginya beban utang negara
  • Tantangan eksternal: misalnya, pandemi COVID-19 yang berdampak pada kesehatan dan ekonomi global, perubahan iklim yang menyebabkan bencana alam dan kerusakan lingkungan, revolusi industri 4.0 yang menuntut transformasi digital dan inovasi teknologi, serta dinamika geopolitik yang menimbulkan ketegangan dan konflik antar negara

Di sisi lain, pelaksanaan perencanaan pembangunan nasional juga memiliki berbagai peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan, antara lain:

  • Peluang internal: misalnya, besarnya potensi sumber daya alam dan budaya Indonesia, besarnya jumlah penduduk usia produktif (bonus demografi), besarnya pasar domestik dan regional (ASEAN), serta besarnya dukungan masyarakat terhadap pembangunan nasional
  • Peluang eksternal: misalnya, adanya kerjasama internasional dalam penanganan pandemi COVID-19 dan perubahan iklim, adanya kesempatan untuk meningkatkan akses dan partisipasi dalam ekonomi global, adanya peluang untuk memanfaatkan teknologi digital dan inovasi untuk meningkatkan kualitas pembangunan, serta adanya kesempatan untuk memperkuat diplomasi dan kerjasama dengan negara-negara sahabat

Penutup

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang perencanaan pembangunan nasional, yang merupakan proses penyusunan rencana-rencana pembangunan yang diselaraskan dengan visi, misi, dan arah kebijakan pemerintah. Kita juga telah mengetahui tentang prioritas dan program-program utama perencanaan pembangunan nasional di berbagai bidang, serta tantangan dan peluang yang dihadapi dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan nasional.

Baca Juga:  UU No 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik

Perencanaan pembangunan nasional adalah instrumen penting untuk mencapai visi Indonesia maju, adil, dan sejahtera. Perencanaan pembangunan nasional membutuhkan partisipasi, koordinasi, sinkronisasi, responsivitas, dan fleksibilitas dari seluruh pemangku kepentingan. Perencanaan pembangunan nasional juga membutuhkan evaluasi dan pengawasan yang ketat, serta inovasi dan adaptasi yang terus menerus.

Posted in Ragam

Artikel Terkait: