Menu Tutup

Perjalanan Manusia dan Teknologi: Dari Zaman Batu hingga Zaman Modern

Teknologi adalah kumpulan alat, metode, dan proses yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Teknologi berkembang seiring dengan perkembangan manusia, dari zaman prasejarah hingga zaman modern. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa tahap penting dalam perkembangan teknologi, yaitu:

  • Antara Batu dan Tulang
  • Antara Pantai dan Gua
  • Mengenal Api
  • Sebuah Revolusi
  • Konsep Ruang pada Hunian (Arsitektur)

Antara Batu dan Tulang

Salah satu teknologi tertua yang ditemukan oleh manusia adalah alat-alat batu. Alat batu adalah benda-benda yang dibuat dari batu yang dipahat atau dipecahkan untuk menghasilkan bentuk dan fungsi tertentu. Alat batu digunakan untuk berbagai keperluan, seperti memotong, menggali, mengupas, menghancurkan, atau berburu.

Alat batu pertama kali dibuat oleh manusia purba sekitar 2,6 juta tahun yang lalu di Afrika. Alat batu ini disebut sebagai Oldowan, yang merupakan nama dari tempat penemuan pertamanya di Olduvai Gorge, Tanzania. Alat batu Oldowan biasanya berbentuk sederhana, seperti serpihan atau pecahan batu dengan tepi tajam.

Sekitar 1,7 juta tahun yang lalu, manusia purba mulai membuat alat batu yang lebih canggih dan bervariasi. Alat batu ini disebut sebagai Acheulean, yang merupakan nama dari tempat penemuan pertamanya di Saint-Acheul, Prancis. Alat batu Acheulean biasanya berbentuk simetris, seperti kapak genggam atau kapak tangan dengan dua sisi tajam.

Selain alat batu, manusia purba juga mulai menggunakan tulang sebagai bahan pembuat alat. Tulang memiliki keunggulan dibandingkan batu, yaitu lebih ringan, lebih fleksibel, dan lebih mudah dibentuk. Tulang digunakan untuk membuat alat-alat seperti jarum, pengait, tombak, atau panah. Alat tulang pertama kali dibuat oleh manusia purba sekitar 90.000 tahun yang lalu di Afrika.

Antara Pantai dan Gua

Manusia purba tidak hanya hidup di daratan, tetapi juga di pantai dan gua. Pantai dan gua menawarkan sumber daya alam yang berlimpah dan perlindungan dari predator atau cuaca ekstrem. Di pantai dan gua, manusia purba mengembangkan teknologi-teknologi baru yang berkaitan dengan kehidupan maritim dan seni.

Baca Juga:  Pengertian, Fungsi, dan Sejarah Norma dan UUD NRI Tahun 1945

Di pantai, manusia purba mulai memanfaatkan sumber makanan dari laut, seperti ikan, kerang, atau rumput laut. Untuk menangkap ikan, manusia purba menggunakan alat-alat seperti jaring, pancing, atau tombak. Untuk mengolah ikan, manusia purba menggunakan alat-alat seperti pisau, parutan, atau api. Untuk menyimpan ikan, manusia purba menggunakan alat-alat seperti keranjang, kantong kulit, atau pengawetan.

Di gua, manusia purba mulai mengekspresikan diri melalui seni. Seni gua adalah gambar-gambar yang dibuat oleh manusia purba di dinding atau langit-langit gua. Seni gua biasanya menggambarkan binatang-binatang yang menjadi sasaran buruan atau objek-objek mistis yang berkaitan dengan kepercayaan religius. Untuk membuat seni gua, manusia purba menggunakan alat-alat seperti arang kayu, tanah liat, atau darah binatang sebagai cat.

Mengenal Api

Api adalah salah satu teknologi paling penting yang dikuasai oleh manusia. Api memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, seperti penerangan, pemanasan, memasak, pembakaran, atau perlindungan. Api juga memungkinkan manusia untuk mengolah bahan-bahan lain, seperti logam, keramik, atau kaca.

Manusia purba pertama kali mengenal api sekitar 1 juta tahun yang lalu di Afrika. Manusia purba awalnya hanya memanfaatkan api yang berasal dari alam, seperti petir, gunung berapi, atau kebakaran hutan. Manusia purba kemudian belajar untuk mengumpulkan dan menjaga api agar tidak padam dengan menggunakan kayu kering, daun, atau kulit binatang.

Sekitar 400.000 tahun yang lalu, manusia purba mulai mampu membuat api dengan cara menggosok-gosokkan kayu atau batu. Manusia purba juga mulai menggunakan alat-alat untuk membantu proses pembuatan api, seperti busur api, batu api, atau korek api. Dengan kemampuan membuat api, manusia purba dapat mengontrol api sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.

Baca Juga:  eterkaitan Sejarah antara Situasi Regional dan Global

Sebuah Revolusi

Perkembangan teknologi mencapai titik kritis sekitar 10.000 tahun yang lalu, ketika manusia mulai beralih dari gaya hidup berburu dan mengumpulkan menjadi bercocok tanam dan beternak. Perubahan ini disebut sebagai Revolusi Neolitik atau Revolusi Pertanian, yang merupakan salah satu revolusi paling berpengaruh dalam sejarah manusia.

Revolusi Neolitik dimulai di Timur Tengah, khususnya di daerah yang disebut sebagai Taman Firdaus atau Crescent Fertile. Di daerah ini, manusia mulai menanam tanaman-tanaman seperti gandum, jelai, kacang-kacangan, atau buah-buahan. Manusia juga mulai memelihara hewan-hewan seperti sapi, domba, kambing, atau babi.

Revolusi Neolitik membawa dampak besar bagi perkembangan teknologi. Dengan bercocok tanam dan beternak, manusia dapat menghasilkan makanan yang lebih banyak dan lebih stabil. Hal ini memungkinkan manusia untuk meningkatkan jumlah populasi dan menetap di suatu tempat. Dengan menetap di suatu tempat, manusia dapat membangun permukiman-permukiman yang lebih besar dan lebih kompleks. Dengan membangun permukiman-permukiman yang lebih besar dan lebih kompleks, manusia dapat menciptakan organisasi-organisasi sosial yang lebih maju dan lebih beragam.

Konsep Ruang pada Hunian (Arsitektur)

Arsitektur adalah seni dan ilmu dari perencanaan, desain, dan konstruksi bangunan-bangunan. Arsitektur merupakan salah satu cabang teknologi yang berkembang seiring dengan perkembangan manusia. Dalam arsitektur, manusia menciptakan konsep-konsep ruang yang sesuai dengan fungsi, estetika, dan simbolisme bangunan-bangunan.

Arsitektur pertama kali muncul sekitar 9.000 tahun yang lalu di Timur Tengah, khususnya di daerah yang disebut sebagai Çatalhöyük. Di daerah ini, manusia membangun rumah-rumah yang terbuat dari batu bata lumpur yang disusun secara rapat dan berdempetan. Rumah-rumah ini tidak memiliki pintu atau jendela di sisi depan atau samping, tetapi hanya memiliki lubang di atap sebagai akses masuk dan keluar. Rumah-rumah ini juga memiliki ruang-ruang yang berbeda-beda fungsi dan dekorasinya, seperti ruang tidur, ruang tamu, ruang dapur, atau ruang ibadah.

Baca Juga:  Apa Contoh Kurikulum Merdeka? Simak Penjelasan Berikut

Arsitektur kemudian berkembang menjadi lebih beragam dan lebih canggih seiring dengan perkembangan peradaban-peradaban manusia. Beberapa contoh arsitektur yang terkenal dalam sejarah adalah:

Piramida Mesir: bangunan-bangunan raksasa yang dibangun oleh orang-orang Mesir kuno sebagai tempat pemakaman dan penghormatan bagi para firaun dan keluarganya. Piramida Mesir memiliki bentuk geometris yang sempurna, struktur yang kokoh, dan ukuran yang mengesankan. Piramida Mesir yang paling terkenal adalah Piramida Giza, yang merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno.

Parthenon Yunani: bangunan-bangunan megah yang dibangun oleh orang-orang Yunani kuno sebagai tempat pemujaan dan persembahan bagi dewi Athena, pelindung kota Athena. Parthenon Yunani memiliki gaya arsitektur yang elegan, proporsi yang harmonis, dan hiasan-hiasan yang indah. Parthenon Yunani juga menjadi simbol dari demokrasi, filsafat, dan seni Yunani.

Colosseum Romawi: bangunan-bangunan besar yang dibangun oleh orang-orang Romawi kuno sebagai tempat hiburan dan pertunjukan bagi rakyat Romawi. Colosseum Romawi memiliki bentuk oval, tingkat-tingkat yang berlapis-lapis, dan kapasitas yang luas. Colosseum Romawi digunakan untuk menyelenggarakan berbagai acara, seperti pertarungan gladiator, pertunjukan binatang, atau rekonstruksi pertempuran.

Taj Mahal India: bangunan-bangunan mewah yang dibangun oleh kaisar Mughal India, Shah Jahan, sebagai tanda cinta dan penghormatan bagi istrinya, Mumtaz Mahal, yang meninggal saat melahirkan. Taj Mahal India memiliki bentuk simetris, warna putih bersih, dan ornamen-ornamen yang mewah. Taj Mahal India juga menjadi simbol dari keindahan, kesetiaan, dan kemegahan India.

Menara Eiffel Prancis: bangunan-bangunan tinggi yang dibangun oleh insinyur Prancis, Gustave Eiffel, sebagai monumen peringatan Revolusi Prancis dan pameran dunia tahun 1889. Menara Eiffel Prancis memiliki struktur besi, ketinggian 324 meter, dan lampu-lampu yang berkilau. Menara Eiffel Prancis juga menjadi simbol dari kemajuan, inovasi, dan romantisme Prancis.

Posted in Ragam

Artikel Terkait: