Permainan Tenis Meja: Sejarah, Peraturan, dan Teknik Dasar

Sejarah Permainan Tenis Meja

Permainan tenis meja berasal dari Inggris pada abad ke-19, di mana dimainkan oleh orang kelas atas sebagai permainan indoor setelah makan malam. Permainan ini awalnya menggunakan buku sebagai net, dua buku sebagai bet, dan bola golf sebagai bola. Nama “ping-pong” digunakan hampir semua negara sebelum perusahaan Inggris J. Jaques & Son Ltd menjadikannya merek dagang pada tahun 1901. Nama “ping-pong” kemudian lebih digunakan untuk permainan yang dimainkan peralatan Jaques, dengan perusahaan lain menyebutnya tenis meja.

Organisasi olahraga tenis meja internasional adalah International Table Tennis Federation (ITTF), didirikan tahun 1926. ITTF beranggotakan 226 persatuan/federasi tenis meja di seluruh dunia pada saat ini. Aturannya dimuat dalam buku pegangan yang diterbitkan ITTF. Tenis meja disertakan dalam Olimpiade sejak 1988, dalam berbagai macam partai dan kategori.

Peraturan Permainan Tenis Meja

Peraturan permainan tenis meja mengatur tentang ukuran dan spesifikasi peralatan, cara servis dan penerimaan bola, skor dan durasi permainan, pelanggaran dan sanksi, serta hak dan kewajiban pemain, wasit, dan juri. Berikut adalah beberapa peraturan dasar yang harus diketahui oleh pemain tenis meja:

– Ukuran meja tenis meja adalah panjang 274 cm, lebar 152,5 cm, dan tinggi 76 cm dari lantai. Meja dibagi dua oleh net yang tingginya 15,25 cm dari permukaan meja.

– Ukuran bola tenis meja adalah diameter 40 mm dan berat 2,7 gram. Bola terbuat dari plastik atau seluloid dan berwarna putih atau oranye.

– Ukuran bet tenis meja adalah panjang 25,5 cm dan lebar 15 cm. Bet terbuat dari kayu dan dilapisi karet di kedua sisinya. Karet bet bisa halus atau bintik-bintik.

– Permainan tenis meja bisa dimainkan oleh dua orang (tunggal) atau empat orang (ganda). Pemain harus memukul bola dengan bet agar bola memantul di atas meja lawan setelah melintasi net.

– Servis dilakukan dengan memegang bola di atas telapak tangan terbuka dan memantulkannya sekali di atas meja sendiri sebelum memukulnya agar bola melintasi net dan memantul di atas meja lawan. Servis harus dilakukan secara bergantian setiap dua poin.

– Penerima servis harus mengembalikan bola dengan memukulnya agar bola melintasi net dan memantul di atas meja pengirim servis. Penerima servis tidak boleh menyentuh net atau meja dengan bet atau tubuhnya.

– Poin diberikan kepada pemain atau pasangan yang berhasil membuat lawannya gagal mengembalikan bola sesuai aturan, atau yang membuat lawannya melakukan pelanggaran seperti menyentuh bola dua kali, menyentuh bola sebelum memantul di atas meja, menyentuh net atau meja dengan bet atau tubuhnya, atau mengganggu lawannya secara sengaja.

– Permainan tenis meja dimainkan dalam set yang terdiri dari 11 poin. Pemain atau pasangan yang pertama mencapai 11 poin menang dalam set tersebut, kecuali jika kedua pemain atau pasangan memiliki skor 10-10 (deuce), maka permainan dilanjutkan sampai salah satu pemain atau pasangan unggul dua poin (advantage).

– Jumlah set yang dimainkan bisa tiga, lima, atau tujuh set tergantung kesepakatan sebelumnya. Pemain atau pasangan yang menang dalam set terbanyak adalah pemenang permainan.

Teknik Dasar Permainan Tenis Meja

Teknik dasar permainan tenis meja meliputi cara memegang bet, cara berdiri dan bergerak, cara melakukan servis dan penerimaan servis, serta cara melakukan pukulan-pukulan seperti forehand, backhand, drive, smash, chop, dan lob. Berikut adalah penjelasan singkat tentang beberapa teknik dasar tersebut:

– Cara memegang bet ada dua macam, yaitu pegangan shakehand dan pegangan penhold. Pegangan shakehand adalah cara memegang bet seperti bersalaman, dengan jari telunjuk menempel di sisi karet bet dan jari-jari lainnya menggenggam gagang bet. Pegangan penhold adalah cara memegang bet seperti memegang pena, dengan jari telunjuk dan ibu jari menempel di sisi karet bet dan jari-jari lainnya melingkar di belakang gagang bet.

– Cara berdiri dan bergerak harus sesuai dengan posisi bola dan arah pukulan. Posisi berdiri harus sejajar dengan meja, dengan kaki selebar bahu dan lutut sedikit ditekuk. Posisi tangan harus siap memukul bola dengan bet di depan dada. Cara bergerak harus cepat dan lincah, dengan menggunakan langkah-langkah pendek dan mengikuti bola.

– Cara melakukan servis harus sesuai dengan aturan servis yang sudah dijelaskan sebelumnya. Servis bisa dilakukan dengan berbagai variasi, seperti servis pendek, servis panjang, servis samping, servis bawah, servis atas, atau servis memutar. Servis harus dilakukan dengan mengatur kecepatan, arah, dan putaran bola agar sulit ditebak oleh lawan.

– Cara melakukan penerimaan servis harus sesuai dengan aturan penerimaan servis yang sudah dijelaskan sebelumnya. Penerimaan servis harus dilakukan dengan mengamati gerakan tangan dan bet lawan saat melakukan servis, serta melihat pantulan bola di atas meja. Penerimaan servis bisa dilakukan dengan pukulan forehand atau backhand, tergantung dari posisi bola.

– Cara melakukan pukulan-pukulan ada berbagai macam, tergantung dari tujuan dan situasi permainan. Pukulan forehand adalah pukulan yang dilakukan dengan menggunakan sisi kanan bet (bagi pemain kidal) atau sisi kiri bet (bagi pemain biasa). Pukulan backhand adalah pukulan yang dilakukan dengan menggunakan sisi kiri bet (bagi pemain kidal) atau sisi kanan bet (bagi pemain biasa).

– Pukulan drive adalah pukulan yang dilakukan dengan mengayunkan bet dari bawah ke atas secara datar atau sedikit miring. Pukulan ini bertujuan untuk mengembalikan bola dengan cepat dan akurat tanpa memberikan putaran bola yang banyak.

– Pukulan smash adalah pukulan yang dilakukan dengan mengayunkan bet dari atas ke bawah secara tajam. Pukulan ini bertujuan untuk menyerang bola yang tinggi atau lambat dengan kecepatan dan kekuatan yang tinggi.

– Pukulan chop adalah pukulan yang dilakukan dengan mengayunkan bet dari atas ke bawah secara miring. Pukulan ini bertujuan untuk memberikan putaran bawah pada bola agar sulit dipantulkan oleh lawan.

– Pukulan lob adalah pukulan yang dilakukan dengan mengayunkan bet dari bawah ke atas secara miring. Pukulan ini bertujuan untuk mengembalikan bola yang tinggi atau cepat dengan memberikan putaran atas pada bola agar melambung tinggi di atas meja lawan.