Menu Tutup

Permasalahan Ilmu Ekonomi: Konsep, Jenis, dan Contoh

Ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari pemanfaatan sumber daya yang terbatas dengan segala tingkah laku manusia atas kebutuhan berupa asas-asas produksi, distribusi dan konsumsi yang tidak terbatas1. Ilmu ekonomi dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu ilmu ekonomi deskriptif, ilmu ekonomi teori, dan ilmu ekonomi terapan1.

Konsep Permasalahan Ilmu Ekonomi

Permasalahan ilmu ekonomi adalah suatu kondisi di mana manusia tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan kebutuhannya2. Permasalahan ini disebut juga sebagai kelangkaan (scarcity) atau kekurangan (paucity)2. Kelangkaan ini dapat terjadi akibat dari ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan beragam dengan ketersediaan sumber daya yang ada3.

Jenis Permasalahan Ilmu Ekonomi

Menurut teori ekonomi klasik, permasalahan ilmu ekonomi dapat digolongkan menjadi tiga permasalahan utama, yaitu produksi, distribusi dan konsumsi4.

  • Masalah produksi, yaitu agar dapat memenuhi kebutuhan manusia, maka barang dan jasa harus tersedia. Demi memenuhi hal ini, produsen harus mengetahui barang dan jasa apa saja yang dibutuhkan masyarakat, bagaimana cara menghasilkannya, serta berapa banyak yang harus diproduksi4.
  • Masalah distribusi, yaitu agar barang dan jasa yang telah diproduksi dapat sampai ke tangan konsumen. Demi memenuhi hal ini, produsen harus menentukan cara menyalurkan barang dan jasa tersebut, siapa saja yang berhak mendapatkannya, serta berapa harga yang harus dibayar oleh konsumen4.
  • Masalah konsumsi, yaitu agar barang dan jasa yang telah didistribusikan dapat dimanfaatkan oleh konsumen. Demi memenuhi hal ini, konsumen harus menentukan barang dan jasa apa saja yang akan dikonsumsi, bagaimana cara menggunakannya, serta berapa banyak yang akan dikonsumsi4.
Baca Juga:  Implementasi Pancasila dalam Perumusan Kebijakan

Menurut teori ekonomi modern, permasalahan ilmu ekonomi dapat digolongkan menjadi empat permasalahan utama, yaitu pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, distribusi pendapatan dan lapangan kerja3.

  • Masalah pertumbuhan ekonomi, yaitu agar perekonomian dapat berkembang secara berkelanjutan. Demi memenuhi hal ini, pemerintah harus mendorong peningkatan produksi barang dan jasa melalui peningkatan investasi, inovasi teknologi, kualitas sumber daya manusia dan lingkungan3.
  • Masalah stabilitas harga, yaitu agar tingkat harga barang dan jasa dapat tetap stabil. Demi memenuhi hal ini, pemerintah harus mengendalikan laju inflasi dan deflasi melalui kebijakan moneter dan fiskal3.
  • Masalah distribusi pendapatan, yaitu agar pendapatan masyarakat dapat tersebar secara merata. Demi memenuhi hal ini, pemerintah harus mengurangi kesenjangan sosial dan kemiskinan melalui kebijakan redistribusi pendapatan dan kesejahteraan sosial3.
  • Masalah lapangan kerja, yaitu agar tenaga kerja dapat terserap secara optimal. Demi memenuhi hal ini, pemerintah harus menciptakan kesempatan kerja melalui kebijakan pengembangan sektor-sektor produktif dan peningkatan keterampilan tenaga kerja3.

Contoh Permasalahan Ilmu Ekonomi

Berikut ini adalah beberapa contoh permasalahan ilmu ekonomi yang sering dihadapi oleh masyarakat:

  • Daya beli stagnan: kondisi di mana kemampuan masyarakat untuk membeli barang dan jasa tidak mengalami peningkatan, akibat rendahnya pendapatan, tingginya inflasi, atau kurangnya kredit3.
  • Rendahnya daya saing: kondisi di mana produk domestik tidak mampu bersaing dengan produk asing, akibat kualitas yang rendah, biaya produksi yang tinggi, atau hambatan perdagangan3.
  • Ketidaksiapan dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0: kondisi di mana sektor industri tidak mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital, akibat kurangnya investasi, inovasi, atau sumber daya manusia yang berkualitas3.
  • Inkonsistensi kebijakan subsidi energi: kondisi di mana pemerintah tidak konsisten dalam memberikan subsidi energi, akibat perubahan harga minyak dunia, anggaran negara, atau tekanan politik3.
  • Rendahnya kinerja pajak: kondisi di mana pemerintah tidak mampu mengoptimalkan penerimaan pajak, akibat rendahnya kepatuhan wajib pajak, tingginya penghindaran pajak, atau lemahnya administrasi pajak3.
  • Lemahnya daya tarik investasi: kondisi di mana perekonomian tidak mampu menarik minat investor asing maupun domestik, akibat kurangnya infrastruktur, perizinan, kepastian hukum, atau iklim usaha3.
  • Daya beli rendah, inflasi: kondisi di mana kemampuan masyarakat untuk membeli barang dan jasa menurun, akibat kenaikan harga barang dan jasa yang melebihi kenaikan pendapatan.
  • Kualitas dalam ketidakstabilan ekonomi: kondisi di mana perekonomian mengalami fluktuasi yang tidak menentu, akibat faktor-faktor eksternal maupun internal yang mempengaruhi permintaan dan penawaran barang dan jasa.
  • Pengangguran dan kemiskinan berada di urutan teratas: kondisi di mana sebagian besar masyarakat tidak memiliki pekerjaan yang layak dan pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.
  • Impor dan ekspor masalah ekonomi: kondisi di mana neraca perdagangan mengalami defisit, akibat impor barang dan jasa yang melebihi ekspor barang dan jasa.
Baca Juga:  Mengapa Jepang Berusaha Menguasai Indonesia Ketika Terjadi Perang Dunia Kedua?

Sumber:
(1) Ilmu Ekonomi dan Permasalahannya – Materi Ekonomi Kelas 10. https://www.zenius.net/blog/ilmu-ekonomi-dan-permasalahannya.

(2) Inti Masalah Ekonomi dan Faktor yang Memengaruhinya – Kompas.com. https://money.kompas.com/read/2022/01/26/210000226/inti-masalah-ekonomi-dan-faktor-yang-memengaruhinya?page=all.

(3) 10 Contoh Permasalahan Ekonomi dan Dampaknya – Haloedukasi. https://haloedukasi.com/contoh-permasalahan-ekonomi.

(4) Apa Itu Masalah Ekonomi, yang Terbagi Menjadi Masalah Pokok Ekonomi …. https://www.suara.com/lifestyle/2022/02/10/120948/apa-itu-masalah-ekonomi-yang-terbagi-menjadi-masalah-pokok-ekonomi-klasik-dan-modern.

Posted in Ragam

Artikel Terkait: