Menu Tutup

Persilangan Monohibrid: Pengertian, Contoh, dan Hukum Mendel

Persilangan monohibrid adalah salah satu topik yang menarik dalam bidang genetika, yaitu ilmu yang mempelajari pewarisan sifat dari induk ke keturunan. Apa itu persilangan monohibrid? Bagaimana contoh dan cara menganalisanya? Apa hubungannya dengan hukum Mendel? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan pembahasan yang lengkap dan rinci.

Pengertian Persilangan Monohibrid

Persilangan monohibrid adalah persilangan antara dua individu dari spesies yang sama dengan satu sifat beda1. Sifat yang dimaksud adalah sifat yang dapat diamati secara langsung, seperti warna bunga, bentuk biji, tinggi tanaman, dan lain-lain. Persilangan monohibrid sangat berkaitan dengan hukum Mendel I atau yang disebut dengan hukum segregasi bebas2.

Hukum Mendel I berbunyi: “Dalam pembentukan gamet (sel kelamin keturunan), kedua gen induk yang merupakan pasangan alel akan berpisah dan menyebabkan tiap gamet menerima satu gen dari induknya”3. Gen adalah satuan pewarisan sifat yang terletak pada kromosom, sedangkan alel adalah bentuk alternatif dari suatu gen yang terletak di lokus yang sama pada kromosom homolog4.

Untuk memahami persilangan monohibrid, kita perlu mengetahui beberapa istilah dan simbol yang digunakan dalam genetika, yaitu:

  • Fenotipe: sifat yang tampak atau dapat diamati secara langsung, seperti warna bunga, bentuk biji, dan lain-lain.
  • Genotipe: sifat yang dikendalikan oleh gen, seperti PP, Pp, atau pp.
  • Dominan: sifat yang selalu tampak pada keturunan, meskipun hanya ada satu gen yang menyandinya, seperti warna bunga ungu pada ercis. Sifat dominan biasanya ditulis dengan huruf kapital, seperti P.
  • Resesif: sifat yang hanya tampak pada keturunan jika ada dua gen yang menyandinya, seperti warna bunga putih pada ercis. Sifat resesif biasanya ditulis dengan huruf kecil, seperti p.
  • Homozigot: kondisi genotipe yang memiliki dua alel yang sama, seperti PP atau pp.
  • Heterozigot: kondisi genotipe yang memiliki dua alel yang berbeda, seperti Pp.

Contoh Persilangan Monohibrid

Salah satu contoh persilangan monohibrid yang paling terkenal adalah eksperimen yang dilakukan oleh Gregor Johann Mendel, Bapak Genetika, pada tanaman ercis. Mendel melakukan persilangan antara ercis berbunga ungu dengan ercis berbunga putih. Berikut adalah gambar yang menggambarkan persilangan monohibrid tersebut:

 

Dari gambar di atas, kita dapat menganalisis persilangan monohibrid sebagai berikut:

  • Induk: ercis berbunga ungu (PP) dan ercis berbunga putih (pp). Kedua induk ini merupakan homozigot, yaitu memiliki dua alel yang sama untuk sifat warna bunga.
  • Gamet: sel kelamin yang dihasilkan oleh induk. Ercis berbunga ungu (PP) menghasilkan gamet P, sedangkan ercis berbunga putih (pp) menghasilkan gamet p.
  • Keturunan pertama (F1): hasil dari persilangan antara gamet P dan gamet p. Semua keturunan F1 memiliki genotipe Pp, yaitu heterozigot, dan fenotipe ungu, yaitu sifat dominan. Hal ini menunjukkan bahwa sifat ungu menutupi sifat putih pada keturunan F1.
  • Keturunan kedua (F2): hasil dari persilangan antara keturunan F1 dengan keturunan F1. Keturunan F2 memiliki perbandingan genotipe 1 PP : 2 Pp : 1 pp dan perbandingan fenotipe 3 ungu : 1 putih. Hal ini menunjukkan bahwa sifat putih muncul kembali pada keturunan F2 dengan frekuensi 25%.

Hukum Mendel dalam Persilangan Monohibrid

Dari contoh persilangan monohibrid di atas, kita dapat mengambil beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan hukum Mendel, yaitu:

  • Hukum Mendel I: dalam pembentukan gamet, alel-alel dari gen yang sama akan berpisah secara bebas. Hal ini terlihat dari gamet yang dihasilkan oleh induk dan keturunan F1, yaitu P dan p.
  • Hukum Mendel II: dalam pembentukan gamet, alel-alel dari gen yang berbeda akan bergabung secara acak. Hal ini terlihat dari variasi genotipe dan fenotipe yang dihasilkan oleh keturunan F2, yaitu PP, Pp, pp, ungu, dan putih.

Sumber:
(1) Persilangan Monohibrid dan Dihibrid pada Hukum Mendel – Ruangguru. https://www.ruangguru.com/blog/biologi-kelas-12-persilangan-monohibrid-dan-dihibrid-pada-hukum-mendel.
(2) Persilangan Monohibrid dalam Hukum Mendel I: Pengertian dan … – detikcom. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6069270/persilangan-monohibrid-dalam-hukum-mendel-i-pengertian-dan-contohnya.
(3) Pengertian Persilangan Monohibrid dan Dihibrid, Simak Contoh … – detikcom. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6971814/pengertian-persilangan-monohibrid-dan-dihibrid-simak-contoh-soalnya.
(4) Persilangan monohibrida – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Persilangan_monohibrida.
(5) Persilangan monohibrida – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Persilangan_monohibrida.

Posted in Saintek

Artikel Lainnya