Menu Tutup

Pertumbuhan Ekonomi: Pengertian, Faktor, dan Dampaknya

Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator yang sering digunakan untuk mengukur kinerja perekonomian suatu negara. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan seberapa besar perubahan nilai dan jumlah produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun waktu tertentu. Pertumbuhan ekonomi juga berkaitan erat dengan tingkat kesejahteraan rakyat, karena dapat mencerminkan kemampuan negara untuk memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

Namun, apa sebenarnya pengertian, faktor, dan dampak dari pertumbuhan ekonomi? Bagaimana cara mengukur dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan penjelasan yang tuntas.

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Secara sederhana, pengertian pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan produksi barang dan jasa ekonomi dari satu periode ke periode lainnya. Pertumbuhan ekonomi dapat diukur secara nominal atau riil. Pengukuran secara nominal berarti menggunakan harga-harga yang berlaku pada periode tertentu, sedangkan pengukuran secara riil berarti menggunakan harga-harga yang tetap atau disesuaikan dengan inflasi.

Pengertian pertumbuhan ekonomi juga dapat dilihat dari dua perspektif, yaitu perspektif produksi dan perspektif pengeluaran. Perspektif produksi berarti melihat pertumbuhan ekonomi dari sisi penawaran atau output yang dihasilkan oleh berbagai sektor atau lapangan usaha dalam perekonomian. Perspektif pengeluaran berarti melihat pertumbuhan ekonomi dari sisi permintaan atau penggunaan output tersebut oleh berbagai komponen, seperti konsumsi rumah tangga, investasi, konsumsi pemerintah, dan ekspor neto (ekspor dikurangi impor).

Baca Juga:  Apa Syarat Pinjam di Koperasi Simpan Pinjam?

Salah satu ukuran yang sering digunakan untuk menghitung pertumbuhan ekonomi adalah Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP). PDB adalah nilai total barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu negara dalam suatu periode tertentu, biasanya satu tahun atau satu triwulan. PDB dapat dihitung dengan dua cara, yaitu:

  • Metode pendapatan: PDB = upah + sewa + bunga + laba + pajak tidak langsung – subsidi
  • Metode pengeluaran: PDB = konsumsi rumah tangga + investasi + konsumsi pemerintah + (ekspor – impor)

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi tidak terjadi secara otomatis, melainkan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat bersifat internal maupun eksternal. Faktor-faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam negeri, seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, teknologi, dan kebijakan pemerintah. Faktor-faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar negeri, seperti kondisi politik, sosial, budaya, dan ekonomi global.

Berikut adalah penjelasan singkat tentang beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi:

  • Sumber daya alam: Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang ada di alam yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi, seperti tanah, air, hutan, mineral, dan energi. Sumber daya alam dapat menjadi faktor penunjang pertumbuhan ekonomi jika dapat dikelola dengan baik dan berkelanjutan. Sebaliknya, sumber daya alam dapat menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi jika terjadi penurunan kualitas, kelangkaan, atau kerusakan lingkungan akibat eksploitasi yang berlebihan.
  • Sumber daya manusia: Sumber daya manusia adalah penduduk yang memiliki kemampuan dan keterampilan untuk melakukan kegiatan ekonomi, seperti bekerja, berusaha, dan berinovasi. Sumber daya manusia dapat menjadi faktor penentu pertumbuhan ekonomi jika memiliki kualitas yang tinggi, yaitu sehat, cerdas, terdidik, terampil, produktif, dan kreatif. Sebaliknya, sumber daya manusia dapat menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi jika memiliki kualitas yang rendah, yaitu sakit, bodoh, buta huruf, tidak terampil, malas, dan tidak kreatif.
  • Modal: Modal adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi, seperti mesin, peralatan, gedung, kendaraan, dan uang. Modal dapat menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi jika tersedia dalam jumlah yang cukup dan efisien. Sebaliknya, modal dapat menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi jika terbatas atau tidak efisien.
  • Teknologi: Teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan dan seni dalam kegiatan ekonomi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas barang dan jasa yang dihasilkan. Teknologi dapat menjadi faktor pendukung pertumbuhan ekonomi jika dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan inovasi. Sebaliknya, teknologi dapat menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi jika tidak sesuai dengan kebutuhan, kondisi, atau budaya masyarakat.
  • Kebijakan pemerintah: Kebijakan pemerintah adalah segala bentuk aturan, regulasi, program, atau tindakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatur kegiatan ekonomi di dalam negeri. Kebijakan pemerintah dapat menjadi faktor pengatur pertumbuhan ekonomi jika dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif, menjamin stabilitas makroekonomi, menyediakan infrastruktur publik, memberikan insentif dan fasilitas bagi pelaku usaha, serta melindungi hak-hak konsumen dan lingkungan. Sebaliknya, kebijakan pemerintah dapat menjadi faktor pengganggu pertumbuhan ekonomi jika menimbulkan birokrasi, korupsi, ketidakpastian hukum, beban pajak yang tinggi, atau intervensi yang berlebihan.
  • Kondisi global: Kondisi global adalah situasi politik, sosial, budaya, dan ekonomi yang terjadi di dunia yang mempengaruhi hubungan antarnegara. Kondisi global dapat menjadi faktor peluang atau tantangan bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Contohnya adalah globalisasi, integrasi regional, perdagangan internasional, investasi asing, bantuan luar negeri, persaingan global, konflik internasional, krisis global, dan perubahan iklim.
Baca Juga:  Konsep-Konsep Ekonomi

Dampak Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi memiliki dampak positif maupun negatif bagi suatu negara. Dampak positif pertumbuhan ekonomi antara lain adalah:

  • Meningkatkan pendapatan nasional dan pendapatan per kapita
  • Meningkatkan kesejahteraan rakyat
  • Meningkatkan lapangan pekerjaan
  • Meningkatkan kemampuan membiayai pembangunan
  • Meningkatkan daya saing global
  • Meningkatkan kemandirian ekonomi

Dampak negatif pertumbuhan ekonomi antara lain adalah:

  • Menimbulkan ketimpangan sosial dan ekonomi
  • Menimbulkan inflasi dan deflasi
  • Menimbulkan masalah lingkungan hidup
  • Menimbulkan ketergantungan ekonomi
  • Menimbulkan konflik sosial dan politik

Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi yang diharapkan adalah pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya memperhatikan aspek kuantitatif, tetapi juga aspek kualitatif, yaitu keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Posted in Ragam

Artikel Terkait: