Pro dan Kontra Marketplace Guru

Marketplace guru adalah sebuah konsep yang ditawarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk memenuhi kebutuhan guru di Indonesia. Konsep ini bertujuan untuk membuat sebuah database atau pangkalan data yang berisi semua guru yang boleh mengajar dan bisa diakses oleh semua sekolah di Indonesia¹²³. Dengan demikian, sekolah-sekolah dapat merekrut guru kapan saja sesuai dengan formasi yang ditentukan oleh pemerintah pusat². Konsep ini diharapkan menjadi solusi permanen yang akan diimplementasikan pada tahun 2024²⁴.

Namun, konsep marketplace guru ini tidak lepas dari pro dan kontra. Berikut adalah beberapa pendapat yang mendukung dan menolak konsep ini.

Pro

– Konsep marketplace guru dapat memberikan kesempatan yang lebih luas dan merata bagi para guru untuk mendapatkan pekerjaan di sekolah-sekolah yang membutuhkan¹². Guru-guru tidak perlu menunggu pengangkatan yang terpusat dan lama, tetapi dapat langsung melamar ke sekolah-sekolah yang ada di database².
– Konsep marketplace guru dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi guru, karena sekolah-sekolah dapat memilih guru-guru yang sesuai dengan kriteria dan kebutuhan mereka¹². Guru-guru juga dapat meningkatkan kualifikasi dan sertifikasi mereka untuk bersaing di pasar kerja².
– Konsep marketplace guru dapat memberikan fleksibilitas dan mobilitas bagi para guru untuk bekerja di daerah-daerah yang membutuhkan tenaga pendidik¹². Guru-guru dapat berpindah-pindah lokasi kerja sesuai dengan keinginan dan kesempatan mereka, tanpa terikat oleh formasi statis².

Kontra

– Konsep marketplace guru dapat menimbulkan ketidakpastian dan ketidakstabilan bagi para guru, karena mereka tidak memiliki status pegawai negeri sipil (PNS) atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK)³⁴. Guru-guru dapat dipecat atau diganti sewaktu-waktu oleh sekolah-sekolah tanpa adanya perlindungan hukum³.
– Konsep marketplace guru dapat menurunkan kesejahteraan dan motivasi guru, karena mereka tidak mendapatkan gaji dan tunjangan yang layak seperti PNS atau PPPK³⁴. Guru-guru juga dapat mengalami kesulitan dalam mengurus administrasi dan birokrasi terkait dengan pekerjaan mereka³.
– Konsep marketplace guru dapat menyebabkan ketimpangan dan ketidakadilan bagi para guru, karena mereka harus bersaing dengan ribuan guru lainnya di database³⁴. Guru-guru yang berada di daerah terpencil atau kurang diminati dapat kesulitan mendapatkan pekerjaan, sementara guru-guru yang berada di daerah favorit atau banyak diminati dapat mendapatkan pekerjaan lebih mudah³.

Kesimpulan

Konsep marketplace guru adalah sebuah ide yang inovatif dan menarik untuk memecahkan masalah kekurangan tenaga pendidik di Indonesia. Namun, konsep ini juga memiliki beberapa kelemahan dan tantangan yang perlu dipertimbangkan dan diselesaikan sebelum diimplementasikan. Oleh karena itu, diperlukan kajian dan evaluasi yang lebih mendalam dan komprehensif mengenai dampak dan implikasi dari konsep ini bagi para guru, sekolah-sekolah, pemerintah, dan masyarakat.

Sumber:
(1) Penjelasan Marketplace Guru dari Kemendikbud Ristek dan Tujuannya. https://www.kompas.com/edu/read/2023/05/31/135420371/penjelasan-marketplace-guru-dari-kemendikbud-ristek-dan-tujuannya.
(2) Apa Itu Marketplace Guru yang Jadi Solusi untuk Penuhi Kebutuhan Tenaga …. https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/28/122500465/apa-itu-marketplace-guru-yang-jadi-solusi-untuk-penuhi-kebutuhan-tenaga.
(3) Marketplace Guru adalah Sistem Baru Rekrutmen Tenaga Pendidik 2024, Ini …. https://www.tribunnews.com/nasional/2023/05/31/marketplace-guru-adalah-sistem-baru-rekrutmen-tenaga-pendidik-2024-ini-penjelasan-menteri-nadiem.
(4) Wah! Nadiem Bakal Ciptakan Marketplace Khusus Guru – CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/news/20230524191407-4-440324/wah-nadiem-bakal-ciptakan-marketplace-khusus-guru.