Menu Tutup

Program Kreativitas Mahasiswa: Sebuah Tinjauan Umum

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah salah satu program yang diselenggarakan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas dan inovasinya dalam berbagai bidang ilmu dan teknologi1. PKM merupakan salah satu bentuk apresiasi pemerintah terhadap karya-karya mahasiswa yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa2.

Tujuan PKM adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul, mandiri, dan berdaya saing di era global1. PKM juga bertujuan untuk mengembangkan budaya ilmiah, kewirausahaan, dan pengabdian kepada masyarakat di kalangan mahasiswa2. PKM diharapkan dapat menjadi wahana bagi mahasiswa untuk menyalurkan bakat, minat, dan potensi dirinya dalam menciptakan karya-karya yang inovatif, kreatif, dan solutif3.

PKM terdiri dari lima bidang, yaitu:

  • PKM-Penelitian (PKM-P), yaitu kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menjawab permasalahan ilmiah atau praktis dengan menggunakan metode ilmiah yang sesuai dengan bidang ilmu yang dipilih1. Contoh PKM-P adalah penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak daun kelor terhadap kadar gula darah tikus putih.
  • PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), yaitu kegiatan penerapan teknologi yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat dengan menggunakan teknologi yang tepat guna, ramah lingkungan, dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat1. Contoh PKM-T adalah penerapan teknologi biogas dari limbah ternak untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di desa.
  • PKM-Kewirausahaan (PKM-K), yaitu kegiatan kewirausahaan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menciptakan produk atau jasa yang memiliki nilai tambah dan potensi pasar1. Contoh PKM-K adalah usaha produk kecantikan dengan pemanfaatan daun kale sebagai masker alami penyegar wajah3.
  • PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat melalui penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, atau budaya1. Contoh PKM-M adalah pelatihan pembuatan kerajinan tangan dari limbah plastik bagi ibu-ibu rumah tangga di kampung.
  • PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI), yaitu kegiatan penulisan artikel ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menyampaikan hasil penelitian, penerapan teknologi, kewirausahaan, atau pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk tulisan yang memenuhi kaidah ilmiah dan publikasi1. Contoh PKM-AI adalah artikel ilmiah tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa SMA di Kota Bandung.
Baca Juga:  Manajemen Risiko: Pengertian, Proses, Manfaat dan Contoh

Untuk mengikuti PKM, mahasiswa harus menulis proposal yang memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, tinjauan pustaka, metodologi, anggaran biaya, jadwal kegiatan, dan daftar pustaka1. Proposal harus ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta sesuai dengan format dan pedoman yang ditetapkan oleh DRPM Kemristekdikti1. Proposal harus disertai dengan surat pernyataan orisinalitas karya dan surat pernyataan persetujuan etika penelitian (jika diperlukan)1. Proposal harus disetujui oleh dosen pembimbing dan dikirimkan melalui sistem informasi manajemen belmawa (simbelmawa)1.

Proposal PKM yang masuk akan diseleksi oleh tim reviewer yang terdiri dari para ahli di bidang ilmu dan teknologi1. Proposal yang lolos seleksi akan mendapatkan dana hibah dari DRPM Kemristekdikti untuk melaksanakan kegiatan PKM1. Mahasiswa yang mendapatkan dana hibah harus melaporkan perkembangan dan hasil kegiatan PKM melalui simbelmawa1. Mahasiswa juga harus menyusun laporan akhir PKM yang memuat ringkasan eksekutif, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, daftar pustaka, dan lampiran1.

Laporan akhir PKM yang masuk akan diseleksi kembali oleh tim reviewer untuk menentukan peserta Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)1. PIMNAS adalah ajang kompetisi dan presentasi hasil PKM yang diikuti oleh mahasiswa dari seluruh Indonesia1. PIMNAS bertujuan untuk meningkatkan motivasi, apresiasi, dan prestasi mahasiswa dalam bidang ilmu dan teknologi1. PIMNAS juga bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran informasi, pengalaman, dan jejaring kerjasama antara mahasiswa, dosen, dan pihak-pihak terkait1.

PKM merupakan program yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa, perguruan tinggi, dan masyarakat. PKM dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa, antara lain:

  • Meningkatkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreatif2.
  • Meningkatkan kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, dan berinovasi2.
  • Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang ilmu dan teknologi2.
  • Meningkatkan rasa percaya diri, tanggung jawab, dan profesionalisme2.
  • Meningkatkan kesadaran akan permasalahan masyarakat dan lingkungan2.
  • Meningkatkan potensi diri untuk menjadi calon pemimpin, peneliti, pengusaha, atau pengabdi masyarakat2.
Baca Juga:  Proses Manajemen: Pengertian, Fungsi, dan Urutan

PKM juga dapat memberikan manfaat bagi perguruan tinggi, antara lain:

  • Meningkatkan kualitas pendidikan dan lulusan perguruan tinggi2.
  • Meningkatkan reputasi dan akreditasi perguruan tinggi2.
  • Meningkatkan kerjasama antara perguruan tinggi dengan pihak-pihak lain2.
  • Meningkatkan kontribusi perguruan tinggi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan kemasyarakatan2.

PKM juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, antara lain:

  • Mendapatkan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat2.
  • Mendapatkan produk atau jasa yang berkualitas dan bermanfaat dari mahasiswa2.
  • Mendapatkan penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, atau budaya dari mahasiswa2.
  • Mendapatkan pemberdayaan dan kesejahteraan dari mahasiswa2.

Oleh karena itu, PKM merupakan program yang sangat penting dan strategis untuk dilaksanakan oleh mahasiswa. PKM dapat menjadi media bagi mahasiswa untuk menunjukkan kreativitas dan inovasinya dalam berbagai bidang ilmu dan teknologi. PKM juga dapat menjadi media bagi mahasiswa untuk berkontribusi positif bagi perguruan tinggi dan masyarakat. PKM dapat menjadi media bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri menjadi generasi unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang PKM, mahasiswa dapat mengakses laman simbelmawa, [lldikti], atau fikes. Mahasiswa juga dapat berkonsultasi dengan dosen pembimbing atau koordinator PKM di fakultas atau universitasnya. Mahasiswa juga dapat membaca buku pedoman PKM yang diterbitkan oleh DRPM Kemristekdikti atau artikel-artikel ilmiah tentang PKM yang dipublikasikan di jurnal-jurnal nasional atau internasional.

Berikut adalah beberapa tips dan trik untuk menulis proposal PKM yang menarik dan berkualitas, antara lain:

  • Memilih topik yang relevan, aktual, dan bermakna bagi ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, atau masyarakat. Topik harus sesuai dengan bidang ilmu dan minat mahasiswa, serta memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.
  • Melakukan studi literatur untuk mencari referensi-referensi yang berkaitan dengan topik yang dipilih. Studi literatur dapat dilakukan melalui pencarian di internet, perpustakaan, jurnal-jurnal ilmiah, buku-buku, atau sumber-sumber lainnya. Studi literatur dapat membantu mahasiswa untuk mengetahui latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, tinjauan teori, metodologi, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, serta daftar pustaka yang relevan dengan topik yang dipilih.
  • Merumuskan masalah dan tujuan dengan jelas dan spesifik. Masalah harus dapat menjelaskan apa yang ingin diteliti, diterapkan, dikembangkan, atau diabdi oleh mahasiswa. Tujuan harus dapat menjelaskan apa yang ingin dicapai oleh mahasiswa melalui kegiatan PKM. Masalah dan tujuan harus sesuai dengan bidang PKM yang dipilih.
  • Menyusun metodologi dengan logis dan sistematis. Metodologi harus dapat menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh mahasiswa untuk mencapai tujuan PKM. Metodologi harus sesuai dengan bidang ilmu dan teknologi yang digunakan oleh mahasiswa. Metodologi harus memperhatikan aspek-aspek etika penelitian (jika diperlukan).
  • Membuat anggaran biaya dan jadwal kegiatan dengan realistis dan rasional. Anggaran biaya harus dapat menjelaskan rincian biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan PKM. Anggaran biaya harus sesuai dengan dana hibah yang disediakan oleh DRPM Kemristekdikti. Jadwal kegiatan harus dapat menjelaskan durasi waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan PKM. Jadwal kegiatan harus sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan oleh DRPM Kemristekdikti.
  • Menulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa Indonesia harus digunakan secara konsisten, koheren, dan kohesif. Bahasa Indonesia harus mengikuti kaidah ejaan yang disempurnakan (EYD). Bahasa Indonesia harus menghindari kesalahan tata bahasa, tanda baca, penulisan kata, atau penggunaan istilah asing.
Sumber:
  • (1) “Program Kreativitas Mahasiswa.” Academia.edu. Link.
  • (2) “Program Kreativitas Mahasiswa” oleh Anggi Aprilia. Academia.edu. Link.
  • (3) “Contoh Proposal Program Kreativitas Mahasiswa – K.” Academia.edu. Link.
  • (4) “Program Kreativitas Mahasiswa.” Academia.edu. Link.
  • (5) “Contoh Proposal Program Kreativitas Mahasiswa – K.” Academia.edu. Link.
Baca Juga:  Memahami Kualitas: Definisi, Pentingnya, Cara Mencapai, Tantangan, dan Peran Teknologi di Era Digital
Posted in Ragam

Artikel Terkait: