Menu Tutup

Sistem Kekerabatan: Pengertian dan Jenisnya

Sistem kekerabatan merupakan cara manusia dalam mengorganisir hubungan keluarga dan kerabat dalam suatu masyarakat. Konsep ini melibatkan aturan-aturan yang mengatur pernikahan, hubungan darah, dan interaksi sosial antara individu-individu yang terkait 12. Dalam antropologi, sistem kekerabatan termasuk keturunan dan pernikahan, sementara dalam biologi istilah ini termasuk keturunan dan perkawinan 3.

Berikut adalah tiga jenis sistem kekerabatan yang umum ditemui:

  1. Sistem Kekerabatan Parental (Bilateral)
    • Sistem kekerabatan parental sering juga dikenal dengan istilah bilateral.
    • Dalam sistem ini, kedudukan anak laki-laki dan perempuan tidak dibedakan.
    • Berlaku perkawinan bebas, artinya kedudukan suami-istri sederajat dan seimbang.
    • Contoh masyarakat yang mengikuti sistem kekerabatan ini adalah Jawa, Aceh, Kalimantan, dan lainnya.
  2. Sistem Kekerabatan Patrilineal
    • Sistem keturunan yang ditarik menurut garis bapak.
    • Kedudukan anak laki-laki lebih utama dibandingkan anak perempuan.
    • Di beberapa budaya, bila suatu keluarga tidak memiliki anak laki-laki, maka keluarga tersebut harus melakukan pengangkatan anak.
    • Berlaku adat perkawinan jujur, di mana si istri harus mengikuti suami dan menjadi anggota kerabat suami termasuk anak-anak yang dilahirkan dari perkawinannya.
    • Contoh masyarakat yang mengikuti sistem kekerabatan patrilineal adalah Batak, Bali, Lampung, dan agama Islam.
  3. Sistem Kekerabatan Matrilineal
    • Sistem keturunan ditarik menurut garis ibu.
    • Kedudukan anak perempuan lebih unggul dibandingkan anak laki-laki.
    • Berlaku perkawinan semenda, di mana setelah perkawinan, suami mengikuti istri.
    • Anak-anak hasil perkawinan harus mengikuti anggota kerabat ibunya.
    • Contoh masyarakat yang mengikuti sistem kekerabatan matrilineal adalah Minangkabau.
Baca Juga:  Sosialisasi adalah Kunci Pencegahan Banjir yang Efektif

Dalam setiap jenis sistem kekerabatan, terdapat peran penting dalam membentuk struktur sosial, nilai-nilai budaya, dan hubungan sosial dalam masyarakat 45.

Posted in Sosial

Artikel Terkait: