Menu Tutup

Sumber Sejarah Tertulis: Jenis, Ciri, Isi, dan Fungsi

Sumber sejarah tertulis adalah sumber sejarah yang berupa tulisan yang dibuat oleh manusia pada masa lampau. Sumber sejarah tertulis dapat memberikan informasi tentang kejadian, tokoh, tempat, budaya, dan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan sejarah. Sumber sejarah tertulis dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

Prasasti

Prasasti adalah sumber sejarah tertulis yang berupa tulisan yang diukir atau dicor pada batu, logam, kayu, atau bahan lain yang keras dan tahan lama. Prasasti biasanya berisi tentang peristiwa penting, seperti kemenangan perang, pembangunan candi, pemberian hadiah, atau pengesahan hukum. Prasasti dapat memberikan informasi tentang nama raja, kerajaan, wilayah kekuasaan, hubungan diplomatik, sistem pemerintahan, agama, dan budaya pada masa lampau. Contoh prasasti yang terkenal adalah Prasasti Yupa dari Kerajaan Kutai, Prasasti Ciaruteun dari Kerajaan Tarumanegara, dan Prasasti Kedukan Bukit dari Kerajaan Sriwijaya.

Naskah

Naskah adalah sumber sejarah tertulis yang berupa tulisan yang ditulis pada kertas, daun lontar, kulit binatang, kain, atau bahan lain yang lunak dan mudah dibentuk. Naskah biasanya berisi tentang cerita, legenda, mitos, dongeng, hikayat, silsilah, kitab suci, ilmu pengetahuan, seni, atau sastra pada masa lampau. Naskah dapat memberikan informasi tentang kepercayaan, nilai-nilai, adat istiadat, tradisi lisan, kehidupan sosial budaya, dan perkembangan intelektual pada masa lampau. Contoh naskah yang terkenal adalah Naskah Nagarakretagama dari Kerajaan Majapahit, Naskah Serat Centhini dari Kesultanan Mataram, dan Naskah Hikayat Hang Tuah dari Kesultanan Malaka.

Arsip

Arsip adalah sumber sejarah tertulis yang berupa tulisan yang dibuat oleh lembaga resmi atau pribadi sebagai catatan kegiatan atau administrasi. Arsip biasanya berisi tentang surat-menyurat, laporan, nota dinas, kontrak, perjanjian, piagam, undang-undang, atau dokumen lain yang berkaitan dengan urusan pemerintahan atau bisnis pada masa lampau. Arsip dapat memberikan informasi tentang struktur organisasi, kebijakan publik, hubungan antar negara atau kelompok sosial, kondisi ekonomi atau politik, atau peristiwa sejarah yang penting pada masa lampau. Contoh arsip yang terkenal adalah Arsip VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) dari Perusahaan Hindia Timur Belanda, Arsip Nasional Republik Indonesia, dan Arsip Pribadi Soekarno.

Baca Juga:  10 Ciri-Ciri Akan Turun Hujan yang Perlu Anda Ketahui

Media Massa

Media massa adalah sumber sejarah tertulis yang berupa tulisan yang dibuat oleh media cetak atau elektronik sebagai sarana informasi atau komunikasi massa. Media massa biasanya berisi tentang berita, opini, reportase, wawancara, kritik, resensi, iklan, atau hiburan yang berkaitan dengan isu-isu aktual atau populer pada masa lampau. Media massa dapat memberikan informasi tentang peristiwa sejarah yang terjadi secara langsung atau tidak langsung, pandangan masyarakat atau tokoh publik terhadap suatu masalah atau fenomena sosial budaya politik ekonomi hukum agama dll., serta perkembangan teknologi atau seni pada masa lampau. Contoh media massa yang terkenal adalah Koran Kompas, Majalah Tempo, dan Radio Republik Indonesia.

Kesimpulan

Sumber sejarah tertulis adalah sumber sejarah yang sangat penting dan beragam. Sumber sejarah tertulis dapat memberikan informasi yang akurat, lengkap, dan mendalam tentang sejarah manusia pada masa lampau. Sumber sejarah tertulis dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu prasasti, naskah, arsip, dan media massa. Setiap jenis sumber sejarah tertulis memiliki ciri-ciri, isi, dan fungsi yang berbeda-beda. Sumber sejarah tertulis harus diteliti dengan hati-hati dan kritis agar dapat dimengerti dan dimanfaatkan dengan baik.

Posted in Ragam

Artikel Terkait: