Teori Perilaku Konsumen: Pengertian, Jenis, Faktor, Model, dan Prosesnya

Pengertian Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah suatu proses yang melibatkan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dalam memilih, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka1. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti budaya, sosial, pribadi, psikologis, dan pemasaran2. Perilaku konsumen juga berkaitan dengan nilai guna atau manfaat yang diperoleh dari produk atau jasa yang dikonsumsi3.

Jenis-jenis Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu perilaku konsumen rasional dan perilaku konsumen irasional2.

Perilaku Konsumen Rasional

Perilaku konsumen rasional adalah perilaku konsumen yang didasarkan pada pertimbangan logis dan rasional dalam mengambil keputusan pembelian. Perilaku konsumen rasional memiliki beberapa ciri, antara lain:

  • Produk yang dibeli sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen
  • Produk yang dibeli memberikan nilai guna atau manfaat yang optimal
  • Produk yang dibeli memiliki kualitas atau mutu yang baik
  • Harga produk yang dibeli sesuai dengan kemampuan dan keseimbangan ekonomi konsumen

Perilaku Konsumen Irasional

Perilaku konsumen irasional adalah perilaku konsumen yang didasarkan pada emosi, impulsif, atau faktor-faktor lain yang tidak rasional dalam mengambil keputusan pembelian. Perilaku konsumen irasional memiliki beberapa ciri, antara lain:

  • Produk yang dibeli tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen
  • Produk yang dibeli tidak memberikan nilai guna atau manfaat yang optimal
  • Produk yang dibeli memiliki kualitas atau mutu yang rendah
  • Harga produk yang dibeli tidak sesuai dengan kemampuan dan keseimbangan ekonomi konsumen

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Seperti telah disebutkan sebelumnya, perilaku konsumen dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari dalam diri konsumen maupun dari luar diri konsumen. Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen2:

Faktor Budaya

Faktor budaya meliputi nilai-nilai, norma-norma, keyakinan, adat istiadat, tradisi, bahasa, agama, dan lain-lain yang dianut oleh suatu kelompok masyarakat. Faktor budaya dapat mempengaruhi preferensi, persepsi, sikap, motivasi, dan perilaku konsumen dalam memilih dan mengkonsumsi produk atau jasa.

Faktor Sosial

Faktor sosial meliputi pengaruh dari keluarga, teman, kelompok acuan, status sosial, peran sosial, dan lain-lain yang berhubungan dengan interaksi sosial konsumen. Faktor sosial dapat mempengaruhi informasi, pengalaman, pendapat, rekomendasi, tekanan sosial, dan perilaku konsumen dalam memilih dan mengkonsumsi produk atau jasa.

Faktor Pribadi

Faktor pribadi meliputi karakteristik individu konsumen, seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, gaya hidup, kepribadian, citra diri, dan lain-lain. Faktor pribadi dapat mempengaruhi kebutuhan, keinginan, kepentingan, selera, preferensi, dan perilaku konsumen dalam memilih dan mengkonsumsi produk atau jasa.

Faktor Psikologis

Faktor psikologis meliputi proses mental dan emosional konsumen, seperti motivasi, persepsi, belajar, ingatan, sikap, keyakinan, dan lain-lain. Faktor psikologis dapat mempengaruhi cara konsumen menginterpretasikan, mengevaluasi, dan merespon informasi, rangsangan, dan pengalaman yang berkaitan dengan produk atau jasa.

Faktor Pemasaran

Faktor pemasaran meliputi strategi dan aktivitas yang dilakukan oleh produsen atau penjual produk atau jasa untuk mempengaruhi konsumen. Faktor pemasaran dapat meliputi bauran pemasaran, yaitu produk, harga, distribusi, dan promosi. Faktor pemasaran dapat mempengaruhi kesadaran, pengetahuan, minat, sikap, dan perilaku konsumen dalam memilih dan mengkonsumsi produk atau jasa.

Model Perilaku Konsumen

Model perilaku konsumen adalah suatu kerangka konseptual yang menjelaskan bagaimana konsumen berperilaku dalam mengambil keputusan pembelian. Model perilaku konsumen dapat membantu produsen atau penjual produk atau jasa untuk memahami dan memprediksi perilaku konsumen. Berikut ini adalah beberapa model perilaku konsumen1:

Model Pavlovian

Model Pavlovian adalah model perilaku konsumen yang didasarkan pada teori belajar klasik dari Ivan Pavlov. Model ini mengasumsikan bahwa perilaku konsumen dipengaruhi oleh rangsangan eksternal yang dapat menimbulkan respon tertentu. Model ini juga mengasumsikan bahwa perilaku konsumen dapat dibentuk melalui proses pengkondisian, yaitu pembelajaran yang terjadi ketika rangsangan tertentu dikaitkan dengan respon tertentu secara berulang-ulang.

Model Input-Process-Output

Model input-process-output adalah model perilaku konsumen yang didasarkan pada teori belajar kognitif. Model ini mengasumsikan bahwa perilaku konsumen dipengaruhi oleh input (masukan), process (proses), dan output (keluaran). Input adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, seperti lingkungan, pemasaran, dan karakteristik individu. Process adalah proses mental dan emosional yang dilakukan oleh konsumen dalam mengolah input, seperti motivasi, persepsi, belajar, sikap, dan lain-lain. Output adalah hasil dari proses yang dilakukan oleh konsumen, seperti keputusan pembelian, kepuasan, loyalitas, dan lain-lain.

Model Sosiologi

Model sosiologi adalah model perilaku konsumen yang didasarkan pada teori sosiologi. Model ini mengasumsikan bahwa perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok acuan, norma sosial, peran sosial, status sosial, dan lain-lain. Model ini juga mengasumsikan bahwa perilaku konsumen dipengaruhi oleh interaksi sosial antara konsumen dengan orang lain.

Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Proses pengambilan keputusan pembelian adalah suatu rangkaian langkah atau tahapan yang dilakukan oleh konsumen dalam memilih dan membeli produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka. Proses pengambilan keputusan pembelian dapat bervariasi tergantung pada jenis produk atau jasa, tingkat keterlibatan konsumen, situasi pembelian, dan lain-lain. Namun secara umum, proses pengambilan keputusan pembelian terdiri dari lima tahap1, yaitu:

Pengenalan Masalah

Tahap ini adalah tahap awal dari proses pengambilan keputusan pembelian. Tahap ini terjadi ketika konsumen merasakan adanya perbedaan antara keadaan sekarang dengan keadaan yang diinginkan. Perbedaan ini menimbulkan adanya kebutuhan atau keinginan yang harus dipenuhi oleh konsumen. Konsumen kemudian mencari informasi tentang produk atau jasa yang dapat memecahkan masalah mereka.

Pencarian Informasi

Tahap ini adalah tahap kedua dari proses pengambilan keputusan pembelian. Tahap ini terjadi ketika konsumen mencari informasi tentang produk atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka. Informasi tersebut dapat berasal dari sumber internal (memori) atau sumber eksternal (lingkungan).

Evaluasi Alternatif

Tahap ini adalah tahap ketiga dari proses pengambilan keputusan pembelian. Tahap ini terjadi ketika konsumen mengevaluasi berbagai alternatif produk atau jasa yang tersedia di pasar. Konsumen membandingkan alternatif tersebut berdasarkan kriteria-kriteria yang penting bagi mereka, seperti harga, kualitas, fitur, merek, dan lain-lain. Konsumen juga mempertimbangkan risiko, biaya, dan manfaat yang terkait dengan setiap alternatif.

Keputusan Pembelian

Tahap ini adalah tahap keempat dari proses pengambilan keputusan pembelian. Tahap ini terjadi ketika konsumen memilih salah satu alternatif produk atau jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan atau keinginan mereka. Konsumen juga memutuskan kapan, di mana, dan bagaimana mereka akan membeli produk atau jasa tersebut. Konsumen dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor situasional, seperti waktu, tempat, suasana hati, dan lain-lain.

Perilaku Pasca Pembelian

Tahap ini adalah tahap kelima dan terakhir dari proses pengambilan keputusan pembelian. Tahap ini terjadi ketika konsumen menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa yang telah mereka beli. Konsumen dapat merasakan kepuasan atau ketidakpuasan terhadap produk atau jasa tersebut. Konsumen juga dapat memberikan umpan balik, saran, keluhan, atau rekomendasi kepada produsen atau penjual produk atau jasa tersebut.

Sumber:

(1) Teori Perilaku Konsumen: Pengertian, Faktor dan Aplikasi dalam Bisnis …. https://www.gramedia.com/literasi/teori-perilaku-konsumen/.

(2) Teori Perilaku Konsumen – Pendekatan, Macam-macam dan Prinsipnya. https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/teori-perilaku-konsumen.

(3) Pembahasan Teori Perilaku Konsumen: Pengertian dan Jenis-jenisnya – Quipper. https://www.quipper.com/id/blog/mapel/ekonomi/teori-perilaku-konsumen/.