Menu Tutup

Cara Meningkatkan Konversi di Website WordPress

Meningkatkan konversi di website WordPress merupakan tujuan utama bagi semua pemilik website, baik untuk meningkatkan penjualan, mendapatkan lebih banyak pelanggan, ataupun meningkatkan jumlah pengikut. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan konversi di website WordPress Anda, dibahas dengan lebih detail dan contoh:

1. Optimalkan Website Anda untuk SEO:

  • Penelitian Kata Kunci: Lakukan riset kata kunci untuk menemukan kata kunci yang relevan dengan produk atau layanan Anda dan yang sering dicari oleh target audiens Anda. Gunakan kata kunci tersebut dalam judul, meta deskripsi, konten website Anda, dan nama file gambar.
  • Struktur Website: Buat struktur website yang mudah dinavigasi dan ramah pengguna. Gunakan struktur navigasi yang jelas dan logical, dan pastikan semua halaman website Anda dapat diakses dengan mudah.
  • Kecepatan Website: Pastikan website Anda memiliki kecepatan loading yang cepat. Website yang lambat akan membuat pengunjung frustrasi dan meninggalkan website Anda. Gunakan plugin caching dan optimasi gambar untuk meningkatkan kecepatan website Anda.
  • Backlink: Bangun backlink berkualitas tinggi ke website Anda dari website lain yang relevan. Backlink dapat membantu meningkatkan peringkat website Anda di hasil pencarian.

2. Buat Landing Page yang Menarik:

  • Desain Landing Page: Gunakan desain landing page yang menarik dan profesional. Landing page Anda harus fokus pada satu tujuan konversi dan bebas dari gangguan.
  • Judul dan Subjudul: Gunakan judul yang menarik dan jelas yang menjelaskan manfaat produk atau layanan Anda. Subjudul dapat digunakan untuk memberikan informasi lebih detail tentang produk atau layanan Anda.
  • Formulir Konversi: Buat formulir konversi yang mudah digunakan dan tidak terlalu panjang. Pastikan formulir konversi Anda hanya meminta informasi yang benar-benar Anda butuhkan.
  • Ajakan Bertindak (CTA): Gunakan CTA yang jelas dan kuat yang memberitahu pengunjung website Anda apa yang Anda ingin mereka lakukan. Contoh CTA yang efektif: “Daftar sekarang”, “Dapatkan diskon 10%”, “Hubungi kami”.

3. Gunakan Call to Action (CTA) yang Efektif:

  • Penempatan CTA: Tempatkan CTA di tempat yang strategis di website Anda, seperti di atas halaman, di akhir artikel, atau di sidebar.
  • Warna dan Desain: Gunakan warna dan desain CTA yang menarik perhatian dan menonjol dari konten website Anda.
  • Teks CTA: Gunakan teks CTA yang jelas dan singkat yang menjelaskan manfaat yang akan didapatkan pengunjung website Anda.
  • Urgensi: Ciptakan rasa urgensi dengan menggunakan kata-kata seperti “sekarang”, “hari ini”, atau “terbatas”.

4. Tawarkan Testimoni dan Ulasan Pelanggan:

  • Tampilkan Testimoni di Tempat yang Strategis: Tampilkan testimoni di tempat yang strategis di website Anda, seperti di halaman produk, halaman layanan, atau di homepage.
  • Gunakan Testimoni yang Relevan: Gunakan testimoni yang relevan dengan produk atau layanan Anda dan yang menunjukkan manfaat yang didapatkan oleh pelanggan Anda.
  • Gunakan Berbagai Format Testimoni: Gunakan berbagai format testimoni, seperti teks, video, atau gambar.

5. Gunakan Gambar dan Video yang Berkualitas Tinggi:

  • Gambar Produk: Gunakan gambar produk yang berkualitas tinggi dan menunjukkan produk Anda dengan jelas.
  • Video Produk: Gunakan video produk untuk menunjukkan cara kerja produk Anda dan manfaatnya.
  • Gambar dan Video yang Relevan: Gunakan gambar dan video yang relevan dengan konten website Anda.

6. Optimalkan Website Anda untuk Mobile:

  • Gunakan Tema Responsive: Gunakan tema WordPress yang responsive agar website Anda dapat diakses dengan mudah di semua perangkat, termasuk desktop, tablet, dan smartphone.
  • Plugin Mobile: Gunakan plugin WordPress yang dapat membantu Anda mengoptimalkan website Anda untuk mobile.
  • Uji Coba Website Anda di Perangkat Mobile: Pastikan website Anda terlihat bagus dan berfungsi dengan baik di semua perangkat mobile.

7. Gunakan Email Marketing:

  • Buat Daftar Email: Buat daftar email pelanggan Anda dan kirimkan email marketing yang informatif dan menarik.
  • Segmentasi Daftar Email: Segmentasikan daftar email Anda berdasarkan minat dan perilaku pelanggan Anda sehingga Anda dapat mengirim email yang lebih relevan.
  • Personalisasi Email: Personalisasi email Anda dengan menggunakan nama dan informasi pribadi pelanggan Anda.

8. Pantau dan Analisa Performa Website Anda:

  • Google Analytics: Gunakan Google Analytics untuk melacak lalu lintas website Anda, konversi, dan lainnya.
  • Plugin Analytics: Gunakan plugin WordPress yang dapat membantu Anda melacak performa website Anda.
  • Analisis Data: Analisa data yang Anda kumpulkan untuk melihat apa yang berhasil dan apa yang tidak.

9. Lakukan A/B Testing:

A/B testing adalah cara yang ampuh untuk mengidentifikasi perubahan mana pada halaman website Anda yang benar-benar mengarah pada peningkatan konversi. Proses ini penting untuk mengoptimasikan konversi dengan metode berbasis data. Anda dapat melakukan A/B Testing pada berbagai elemen website, seperti:

  • Judul dan Subjudul: Lakukan A/B testing untuk menguji judul dan subjudul yang berbeda untuk melihat mana yang menghasilkan tingkat konversi yang lebih tinggi.
  • Call to Action: Uji berbagai teks, warna, dan penempatan CTA untuk menentukan kombinasi mana yang paling efektif.
  • Formulir: Uji panjang formulir, jenis input data yang dibutuhkan, dan teks penjelasan untuk melihat faktor apa yang mempengaruhi tingkat penyelesaian formulir.
  • Desain Landing Page: Buat variasi desain layout yang berbeda dan uji untuk melihat mana yang paling menarik untuk pengunjung.
  • Gambar dan Video: Bereksperimenlah dengan gambar dan video yang berbeda untuk melihat pengaruhnya terhadap konversi.

Alat Untuk A/B Testing:

Beberapa tool terpopuler untuk A/B testing pada website WordPress antara lain:

  • Google Optimize: Tool gratis dari Google yang terintegrasi dengan Google Analytics.
  • Nelio A/B Testing: Plugin untuk WordPress dengan fitur komprehensif untuk pengujian.
  • Thrive Optimize: Plugin pengujian yang mudah digunakan bagi pemula.

10. Gunakan Social Media Marketing:

  • Promosikan Website Anda di Media Sosial: Promosikan website Anda di media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.
  • Buat Konten yang Menarik: Buat konten yang menarik dan informatif yang akan disukai dan dibagikan oleh pengikut media sosial Anda.
  • Gunakan Iklan Berbayar: Gunakan iklan berbayar di media sosial untuk menargetkan audiens yang tepat.

11. Gunakan Remarketing:

  • Remarketing: Gunakan remarketing untuk menampilkan iklan kepada pengunjung website Anda yang telah meninggalkan website Anda.
  • Jenis Iklan Remarketing: Ada berbagai jenis iklan remarketing yang dapat Anda gunakan, seperti iklan banner, iklan teks, dan iklan video.

12. Tingkatkan Keamanan Website Anda:

  • Gunakan SSL: Gunakan sertifikat SSL untuk mengamankan website Anda dan melindungi data pengunjung website Anda.
  • Backup Website: Backup website Anda secara teratur untuk menghindari kehilangan data.
  • Gunakan Plugin Keamanan: Gunakan plugin WordPress yang dapat membantu Anda meningkatkan keamanan website Anda.

13. Berikan Layanan Pelanggan yang Baik:

  • Berikan Respon yang Cepat: Berikan respon yang cepat dan ramah kepada pertanyaan dan keluhan pelanggan Anda.
  • Berikan Informasi yang Lengkap: Berikan informasi yang lengkap dan akurat tentang produk atau layanan Anda.
  • Selesaikan Masalah dengan Cepat: Selesaikan masalah pelanggan Anda dengan cepat dan efisien.

Kesimpulan:

Meningkatkan konversi di website WordPress Anda membutuhkan waktu dan usaha. Namun, dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mencapai tujuan konversi Anda.

Baca Juga: