Menu Tutup

Evaluasi Pembelajaran

Pengertian evaluasi pembelajaran telah disampaikan secara konkret oleh beberapa ahli yang memahami dengan baik semua aspek pendidikan yang mampu memengaruhi nilai akhir dari hasil pembelajaran. Pengertian evaluasi yang disampaikan oleh Sudjana (1990:3), lebih banyak ditekankan pada batasan sebagai proses menyalurkan atau memberikan nilai kepada suatu objek tertentu dengan mempertimbangkan suatu kriteria tertentu. Dengan adanya batasan-batasan tertentu, seseorang harus melewati semua kriteria tertentu untuk mencapai tujuan akhir yang diinginkan. Evaluasi telah mencakup sejumlah metode atau teknik yang tidak akan pernah bisa dilanggar maupun diabaikan oleh seorang pendidik. Seyogya nya, evaluasi bukanlah suatu kumpulan teknik semata, namun lebih kepada proses berkelanjutan yang tentunya akan mendasari keseluruhan kegiatan atau aktivitas pembelajaran.
Evaluasi pembelajaran juga dapat dimaksudkan sebagai suatu tindakan terorganisir yang mana sengaja diciptakan untuk mengetahui kondisi suatu objek dengan cara memakai instrumen yang kemudian hasilnya akan dibandingkan dengan sebuah tolak ukur sehingga memperoleh suatu kesimpulan. Evaluasi pembelajaran memiliki tujuan, yakni untuk mengetahui sudah sejauh mana objek tersebut memahami materi pembelajaran yang diberikan dan sudah berapa persen siswa yang berhasil meraih nilai tertinggi sehingga pendidik dapat memutuskan untuk kembali mengulang materi pelajaran tertentu atau tidak. Simpelnya, evaluasi pembelajaran merupakan sebuah proses sistematik yang harus dilakukan untuk mengetahui dan menentukan persentase tingkat pencapaian dari tujuan pembelajaran, dan membandingkannya, apakah telah sesuai dengan apa yang ditentukan?. Berikut ini beberapa pengertian evaluasi pembelajaran yang disampaikan oleh para tokoh ahli:
Menurut pendapat dari Grondlund serta Linn (1990), evaluasi pembelajaran merupakan suatu proses menganalisa, mengumpulkan serta menginterpretasi suatu informasi secara runtut untuk menetapkan sudah sampai sejauh mana tujuan pembelajaran tersebut membuahkan hasil. Agar informasi yang diperoleh tepat, diperlukan kegiatan pengukuran. Proses pemberian skor berupa angka terhadap suatu kondisi maupun gejala yang berdasarkan pada aturan tertentu disebut dengan pengukuran.
Evaluasi pembelajaran menurut Erman (2003:2) merupakan suatu penentuan kesesuaian dari kedua sisi, yaitu, tampilan siswa dan tujuan pembelajaran itu sendiri. Yang dievaluasi adalah ciri khas atau karakteristik seorang siswa dengan memakai suatu tolak ukur. Ciri khas atau karakteristik tersebut meliputi beberapa kegiatan pembelajaran, enth dari segi kognitif, dari segi afektif, maupun segi psikomotor. Semua karakteristik tersebut dapat dievaluasi dengan baik, secara lisan maupun tertulis dan perilaku keseharian siswa.
Jika dikaji secara lebih luas, kedua pendapat para ahli akan pengertian evaluasi pembelajaran sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pengertian evaluasi yang telah dipelajari secara umum. Evaluasi pembelajaran adalah proses yang dilakukan untuk menentukan nilai dari pembelajaran yang telah dilaksanakan, melalui berbagai kegiatan pengukuran maupun penilaian pembelajaran.
Melalui pengertian evaluasi pembelajaran seorang guru akan memahami dengan sebaik-baiknya, apa itu evaluasi pembelajaran dan bagaimana pengaruhnya terhadap proses pembelajaran seorang siswa. Evaluasi pembelajaran akan membantu seorang guru untuk membandingkan, mengumpulkan data, mengolah data yang telah diukur dan mengetahui berapa siswa yang telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran serta berapa siswa yang harus kembali dibimbing, diajarkan serta dididik sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan dan telah ditentukan sebelumnya. Meskipun sekilas pengertian evaluasi dengan evaluasi pembelajaran tampak mirip, bukan berarti pemahaman dan pendalamannya dapat dilakukan dengan cara yang sama, guru harus memahami semua aspek yang membedakan antara evaluasi dengan evaluasi pembelajaran supaya tidak terjadi kekeliruan disaat rencana untuk melakukan evaluasi pembelajaran akan dimulai.

Baca Juga: