Menu Tutup

Pengolahan Tanah dan Pemupukan Dasar Jagung 

Pengolahan Tanah

Pengolahan tanah yang baik untuk budidaya jagung sangat penting untuk menciptakan kondisi tanah yang ideal bagi pertumbuhan tanaman. Berikut adalah langkah-langkah pengolahan tanah jagung yang lebih rinci:

1. Pembajakan dan Penggaruan

  • Lakukan pembajakan sedalam 20-30 cm untuk tanah normal dan 10-15 cm untuk tanah liat. Waktu yang tepat untuk pembajakan adalah pada akhir musim kemarau, saat tanah kering dan mudah dihancurkan.
  • Gunakan traktor atau cangkul untuk membajak tanah. Pastikan pembajakan dilakukan merata ke seluruh permukaan lahan.
  • Setelah pembajakan, lakukan penggaruan untuk meratakan tanah, mematikan gulma, dan memperbaiki struktur tanah. Penggaruan dapat dilakukan dengan menggunakan traktor, garu tangan, atau cangkul.

2. Pembentukan Bedengan

  • Buatlah bedengan dengan tinggi 10-20 cm dan lebar 50-70 cm. Jarak antar bedengan 70-80 cm.
  • Pastikan bedengan dibuat dengan arah yang sesuai dengan kemiringan tanah agar terhindar dari erosi.
  • Untuk tanah dengan kemiringan lebih dari 15%, buatlah bedengan dengan terasering.
  • Gunakan cangkul atau traktor untuk membuat bedengan.

3. Penyiangan dan Pengapuran

  • Lakukan penyiangan untuk membersihkan gulma yang tumbuh di lahan. Penyiangan dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan tangan atau cangkul, atau dengan menggunakan herbisida.
  • Lakukan pengapuran jika tanah memiliki pH yang terlalu rendah (asam). Kapur yang biasa digunakan adalah dolomit atau kalsit. Dosis kapur yang digunakan tergantung pada tingkat keasaman tanah.

Pemupukan Dasar

Pemupukan dasar diberikan sebelum penanaman untuk menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman jagung pada awal pertumbuhan. Berikut adalah jenis dan dosis pupuk dasar yang biasa digunakan:

Pupuk Organik:

  • Pupuk kandang: 10-20 ton/ha
  • Pupuk kompos: 5-10 ton/ha
  • Pupuk hijau: 2-4 ton/ha

Pupuk Anorganik:

  • Urea: 100-200 kg/ha
  • SP-36: 150-200 kg/ha
  • KCl: 100-150 kg/ha

Catatan:

  • Dosis pupuk dasar yang digunakan dapat disesuaikan dengan jenis tanah, kesuburan tanah, dan varietas jagung yang ditanam.
  • Sebaiknya lakukan pengujian tanah terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah dan kebutuhan pupuk yang tepat.
  • Campurkan pupuk organik dan pupuk anorganik secara merata sebelum ditaburkan ke lahan.
  • Pupuk dasar dapat ditaburkan secara manual atau dengan menggunakan mesin penabur pupuk.

Tips tambahan:

  • Lakukan pengolahan tanah minimal 2 minggu sebelum penanaman.
  • Pastikan tanah memiliki drainase yang baik agar tidak terjadi genangan air.
  • Lakukan pemupukan dasar secara merata ke seluruh permukaan lahan.
  • Lakukan penyiangan secara berkala untuk mencegah gulma mengganggu pertumbuhan tanaman.

Dengan melakukan pengolahan tanah dan pemupukan dasar yang tepat, diharapkan tanaman jagung dapat tumbuh dengan optimal dan menghasilkan panen yang melimpah.

Baca Juga: