Menu Tutup

Tata Cara Shalat Idul Fitri

Shalat Idul Fitri merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam pada hari raya Idul Fitri. Ibadah ini dilaksanakan pada tanggal 1 Syawal sebagai ungkapan syukur setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Berikut adalah panduan lengkap mengenai tata cara pelaksanaan shalat Idul Fitri, mulai dari niat hingga salam, sesuai dengan tuntunan syariat Islam.

Niat Shalat Idul Fitri

Sebelum memulai shalat, penting untuk meniatkan dalam hati bahwa kita akan melaksanakan shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta’ala. Berikut adalah lafaz niat yang dapat diucapkan:

“Ushalli sunnata li ‘idil fitri rak’ataini lillahi ta’ala.”

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Takbiratul Ihram

Setelah niat, lakukan takbiratul ihram dengan mengucapkan “Allahu akbar” sambil mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga. Ini menandai dimulainya shalat.

Membaca Doa Iftitah

Setelah takbiratul ihram, dianjurkan membaca doa iftitah sebagai berikut:

“Subhanakallahumma wa bihamdika wa tabarakasmuka wa ta’ala jadduka wa la ilaha ghairuka.”

Artinya: “Maha Suci Engkau, ya Allah, dan dengan memuji-Mu. Maha Berkah nama-Mu, dan Maha Tinggi keagungan-Mu, dan tiada Tuhan selain Engkau.”

Takbir Tambahan pada Rakaat Pertama

Setelah membaca doa iftitah, lakukan takbir tambahan sebanyak tujuh kali. Setiap kali mengucapkan “Allahu akbar”, angkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga, kemudian turunkan kembali. Di antara setiap takbir, disunnahkan membaca:

“Subhanallah, walhamdulillah, wala ilaha illallah, wallahu akbar.”

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.”

Membaca Surah Al-Fatihah dan Surah Pendek

Setelah takbir tambahan, bacalah Surah Al-Fatihah. Kemudian, dianjurkan membaca surah pendek, seperti Surah Al-A’la atau Surah Qaf.

Ruku’, I’tidal, Sujud, dan Duduk di Antara Dua Sujud

Lanjutkan dengan gerakan shalat seperti biasa:

  • Ruku’ dengan membaca “Subhana rabbiyal ‘azhim” tiga kali.
  • I’tidal dengan membaca “Sami’allahu liman hamidah” dan “Rabbana lakal hamd”.
  • Sujud pertama dengan membaca “Subhana rabbiyal a’la” tiga kali.
  • Duduk di antara dua sujud dengan membaca “Rabbighfirli warhamni wajburni warfa’ni warzuqni wahdini wa’afini wa’fu anni”.
  • Sujud kedua dengan membaca “Subhana rabbiyal a’la” tiga kali.

Berdiri untuk Rakaat Kedua

Setelah sujud kedua, bangkitlah untuk rakaat kedua.

Takbir Tambahan pada Rakaat Kedua

Pada rakaat kedua, lakukan takbir tambahan sebanyak lima kali. Setiap kali mengucapkan “Allahu akbar”, angkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga, kemudian turunkan kembali. Di antara setiap takbir, disunnahkan membaca bacaan yang sama seperti pada rakaat pertama.

Membaca Surah Al-Fatihah dan Surah Pendek

Setelah takbir tambahan, bacalah Surah Al-Fatihah. Kemudian, dianjurkan membaca surah pendek, seperti Surah Al-Ghasyiyah atau Surah Al-Qamar.

Ruku’, I’tidal, Sujud, dan Duduk di Antara Dua Sujud

Lanjutkan dengan gerakan shalat seperti biasa, sama seperti pada rakaat pertama.

Tasyahud Akhir dan Salam

Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduklah untuk tasyahud akhir dengan membaca:

“Attahiyyatu lillahi wassalawatu wattayyibat. Assalamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh. Assalamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahis salihin. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluh.”

Artinya: “Segala penghormatan, keberkahan, rahmat, dan kebaikan adalah milik Allah. Salam sejahtera atasmu, wahai Nabi, beserta rahmat Allah dan berkah-Nya. Salam sejahtera atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.”

Setelah itu, ucapkan salam dengan menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan:

“Assalamu ‘alaikum warahmatullah.”

Dengan demikian, shalat Idul Fitri selesai dilaksanakan.

Khutbah Setelah Shalat

Setelah shalat Idul Fitri, imam akan menyampaikan khutbah yang berisi nasihat dan pengingat bagi jamaah. Mendengarkan khutbah ini hukumnya sunnah, namun sangat dianjurkan untuk diikuti sebagai bagian dari rangkaian ibadah shalat Idul Fitri.

Lainnya