5 Teknologi Canggih yang Terinspirasi dari Tumbuhan

Tumbuhan adalah makhluk hidup yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Selain sebagai sumber makanan, oksigen, dan obat-obatan, tumbuhan juga menjadi sumber inspirasi bagi perkembangan teknologi.

Banyak teknologi yang menggunakan prinsip-prinsip dari struktur dan fungsi tumbuhan dalam pembuatannya. Hal ini disebut sebagai biomimikri, yaitu peniruan dari sistem alam untuk menyelesaikan masalah manusia. Berikut adalah beberapa contoh teknologi yang terinspirasi dari tumbuhan.

Velcro

Velcro adalah perekat yang dapat digunakan berkali-kali. Velcro terdiri dari dua bagian, yaitu bagian yang berbulu dan bagian yang berduri. Bagian yang berbulu dapat menempel pada bagian yang berduri dengan kuat, tetapi dapat dilepas dengan mudah.

Velcro terinspirasi dari tanaman burdock burrs, yang sering menempel pada bulu hewan. Tanaman ini memiliki kaitan pada ujung durinya, yang membuatnya dapat menempel pada permukaan yang berbulu. Velcro digunakan pada tas, baju, sepatu, dan bahan non logam lainnya1.

Lampu Sensor Cahaya

Lampu sensor cahaya adalah lampu yang dapat menyala dan mati secara otomatis sesuai dengan keadaan cahaya di sekitarnya. Lampu ini dilengkapi dengan sensor cahaya yang disebut sebagai fotoresistor atau light-dependent resistor (LDR).

LDR adalah komponen elektronik yang memiliki resistansi yang berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang diterimanya. Semakin terang cahaya, semakin kecil resistansinya, dan sebaliknya. Lampu sensor cahaya terinspirasi dari stomata, yaitu lubang-lubang kecil pada permukaan daun tumbuhan. Stomata berfungsi untuk mengatur pertukaran gas antara tumbuhan dan lingkungan.

Baca Juga:  Menemukan Peluang Usaha dengan Sedikit Pesaing

Stomata dapat membuka dan menutup dirinya sesuai dengan keadaan cahaya, suhu, dan kelembapan. Stomata akan membuka diri saat cahaya terang untuk melakukan fotosintesis, dan menutup diri saat cahaya redup untuk menghemat air2.

Lapisan Anti Air

Lapisan anti air adalah lapisan yang dapat menolak air dan kotoran yang menempel pada permukaan benda. Lapisan ini dapat digunakan pada baju, sepatu, mobil, jendela, dan benda-benda lainnya. Lapisan anti air terinspirasi dari daun teratai, yang hidup di air yang kotor dan berlumpur.

Daun teratai memiliki struktur permukaan yang berbentuk tonjolan-tonjolan kecil yang disebut papila. Papila ini ditutupi oleh lilin yang bersifat hidrofobik, yaitu tidak suka air. Ketika air menetes pada daun teratai, air tersebut akan membentuk butiran-butiran bulat yang berguling-guling pada permukaan daun. Butiran air ini akan membawa kotoran yang ada pada daun dan membersihkannya. Hal ini disebut sebagai efek lotus3.

Panel Surya

Panel surya adalah alat yang dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Panel surya terdiri dari sel-sel surya yang disusun secara seri dan paralel. Sel surya adalah komponen elektronik yang terbuat dari bahan semikonduktor, seperti silikon. Ketika cahaya matahari mengenai sel surya, elektron-elektron pada bahan semikonduktor akan terlepas dan menghasilkan arus listrik.

Panel surya terinspirasi dari daun tumbuhan, yang dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia. Daun tumbuhan memiliki klorofil, yaitu pigmen hijau yang dapat menyerap cahaya matahari. Klorofil terdapat pada kloroplas, yaitu organel yang berfungsi untuk melakukan fotosintesis. Fotosintesis adalah proses kimia yang mengubah air dan karbon dioksida menjadi glukosa dan oksigen dengan bantuan cahaya matahari4.

Baca Juga:  Matahari Sebagai Sumber Energi Utama

Filter Air

Filter air adalah alat yang dapat membersihkan air dari kotoran, bakteri, dan zat-zat berbahaya. Filter air dapat digunakan untuk menyaring air minum, air mandi, air kolam, dan air limbah. Filter air terinspirasi dari akar pohon bakau, yang hidup di daerah pantai yang berlumpur dan asin.

Akar pohon bakau memiliki kemampuan untuk menyaring air laut dan mengambil garam, mineral, dan nutrisi yang dibutuhkan. Akar pohon bakau juga dapat menyerap polutan dan logam berat yang ada di air. Selain itu, akar pohon bakau juga menjadi habitat bagi berbagai jenis hewan dan tumbuhan, yang membantu menjaga keseimbangan ekosistem.

Kesimpulan

Tumbuhan memiliki banyak struktur dan fungsi yang dapat menjadi inspirasi bagi perkembangan teknologi. Beberapa contoh teknologi yang terinspirasi dari tumbuhan adalah velcro, lampu sensor cahaya, lapisan anti air, panel surya, dan filter air. Teknologi-teknologi ini memiliki manfaat bagi kehidupan manusia, seperti memudahkan, menghemat, melindungi, dan membersihkan. Dengan belajar dari tumbuhan, manusia dapat menciptakan teknologi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Sumber:
(1) 4 Teknologi yang Terinspirasi dari Jaringan Tumbuhan – Ruangguru. https://www.ruangguru.com/blog/4-teknologi-yang-terinspirasi-dari-jaringan-tumbuhan.
(2) Teknologi yang Terinspirasi dari Tumbuhan – Kompas.com. https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/26/154541169/teknologi-yang-terinspirasi-dari-tumbuhan.
(3) Teknologi Terinspirasi dari Tumbuhan, Materi IPA Kelas 8 – wirahadie.com. https://wirahadie.com/teknologi-terinspirasi-dari-tumbuhan/.
(4) 5 Teknologi Yang Terinspirasi Dari Tumbuhan | MARKEY. https://markey.id/blog/bisnis/business-model/teknologi-yang-terinspirasi-dari-tumbuhan.