Adab Menjadi Guru dalam Islam, Simak!

Guru adalah orang yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan potensi murid-muridnya. Guru juga merupakan orang yang berilmu dan beramal sesuai dengan ilmunya. Oleh karena itu, seorang guru harus memiliki adab-adab tertentu yang mencerminkan kualitas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik. Berikut adalah beberapa adab menjadi guru dalam islam yang dapat diambil dari sumber-sumber terpercaya  :

Niat mengajar dengan ikhlas untuk memperoleh ridha Allah

Seorang guru harus menyadari bahwa mengajar adalah ibadah dan amanah yang harus dilakukan dengan niat yang baik dan benar. Niat mengajar dengan ikhlas untuk memperoleh ridha Allah akan membuat guru lebih bersemangat, profesional, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya. Niat yang baik juga akan memberikan dampak positif bagi murid-murid yang diajarnya.

Memiliki akhlak yang baik

Seorang guru harus memiliki akhlak yang baik sebagai teladan bagi murid-muridnya. Akhlak yang baik mencakup sikap jujur, adil, sabar, tawadhu, santun, dan lain-lain. Seorang guru juga harus menjaga lisan, pandangan, dan perbuatannya agar tidak menimbulkan fitnah atau kesalahpahaman. Akhlak yang baik akan menarik simpati dan hormat dari murid-murid serta meningkatkan kredibilitas seorang guru.

Jangan menolak untuk mengajari murid karena niatnya salah

Seorang guru tidak boleh menolak untuk mengajari murid karena niatnya salah, misalnya karena ingin mendapatkan pujian, harta, atau jabatan. Seorang guru harus mengajari murid dengan niat untuk menyebarkan ilmu dan manfaat bagi umat. Seorang guru juga tidak boleh membeda-bedakan murid berdasarkan latar belakang, kemampuan, atau kepentingan pribadinya.

Saat mengajar diharapkan guru dalam keadaan suci dan menghadap kiblat

Seorang guru harus menjaga kebersihan diri dan lingkungan saat mengajar. Seorang guru diharapkan dalam keadaan suci dari hadas besar maupun kecil serta mengenakan pakaian yang sopan dan menutup aurat. Seorang guru juga disarankan untuk menghadap kiblat saat mengajar agar mendapatkan barokah dan keberkahan dari Allah.

Bersikap lemah lembut saat mengajar muridnya dan menyambutnya

Seorang guru harus bersikap lemah lembut saat mengajar muridnya dan menyambutnya dengan senyum dan salam. Seorang guru harus menghormati murid-muridnya sebagai saudara seiman dan mitra dalam mencari ilmu. Seorang guru juga harus memberikan motivasi, dorongan, dan pujian kepada murid-muridnya agar mereka lebih bersemangat dan percaya diri dalam belajar.

Mengajarinya dengan kasih sayang

Seorang guru harus mengajarinya dengan kasih sayang seperti seorang ayah atau ibu kepada anaknya. Seorang guru harus peduli dengan kebutuhan, kesulitan, dan perkembangan murid-muridnya. Seorang guru juga harus memberikan bimbingan, nasihat, dan solusi kepada murid-muridnya jika mereka mengalami masalah atau kesalahan.

Fokus terhadap materi yang sedang diajarkan

Seorang guru harus fokus terhadap materi yang sedang diajarkan dan tidak menyimpang dari topik atau tujuan pembelajaran. Seorang guru harus mempersiapkan materi dengan baik dan menyampaikannya dengan jelas, sistematis, dan menarik. Seorang guru juga harus menggunakan metode, media, dan sumber yang sesuai dengan materi dan kondisi murid-muridnya.

Mengajukan pertanyaan yang bisa dipahami orang yang lamban berpikirnya

Seorang guru harus mengajukan pertanyaan yang bisa dipahami orang yang lamban berpikirnya dan tidak terlalu sulit atau mudah. Seorang guru harus memberikan kesempatan kepada murid-muridnya untuk berpikir, berdiskusi, dan menjawab pertanyaan dengan bebas dan kreatif. Seorang guru juga harus memberikan umpan balik yang konstruktif dan menghargai setiap jawaban yang diberikan oleh murid-muridnya.

Merendah dengan mengatakan, ‘Saya tidak tahu,’

Seorang guru harus merendah dengan mengatakan, ‘Saya tidak tahu,’ jika ditanya tentang sesuatu yang tidak diketahuinya atau diluar bidang keahliannya. Seorang guru tidak boleh berdusta, berpura-pura, atau berspekulasi dalam menjawab pertanyaan. Seorang guru harus mengakui kekurangan dan keterbatasannya serta bersedia belajar dari sumber lain atau orang lain yang lebih tahu.

Bersedia menjawab secara ringkas pertanyaan yang diajukan penanya

Seorang guru harus bersedia menjawab secara ringkas pertanyaan yang diajukan penanya yang kemampuan berpikirnya masih terbatas. Seorang guru tidak boleh menjawab dengan panjang lebar, rumit, atau bertele-tele yang bisa membuat penanya bingung atau bosan. Seorang guru harus menjawab dengan singkat, jelas, dan mudah dimengerti sesuai dengan tingkat pemahaman penanya.

Mendengar dan menerima argumentasi dari orang lain meskipun ia seorang lawan

Seorang guru harus mendengar dan menerima argumentasi dari orang lain meskipun ia seorang lawan atau berbeda pendapat dengannya. Seorang guru tidak boleh bersikap sombong, keras kepala, atau fanatik dalam menyampaikan pendapatnya. Seorang guru harus bersikap terbuka, kritis, dan objektif dalam menilai pendapat orang lain. Seorang guru juga harus bersedia mengakui kesalahan dan mengoreksi pendapatnya jika ternyata salah atau kurang tepat.