Menu Tutup

Bagaimana Cara Menulis Paragraf Pembuka yang Baik?

Paragraf pembuka adalah bagian pertama dari sebuah teks yang berfungsi untuk menarik perhatian pembaca, memberikan gambaran umum tentang topik, dan mengemukakan tujuan penulis. Paragraf pembuka yang baik harus memenuhi beberapa kriteria, antara lain:

Menyajikan Latar Belakang Topik

Latar belakang topik adalah informasi yang relevan dan penting untuk memahami konteks dan ruang lingkup topik yang dibahas. Latar belakang topik dapat berupa fakta, data, statistik, definisi, sejarah, atau masalah yang ada. Latar belakang topik dapat membantu pembaca untuk mengetahui apa yang menjadi latar belakang penulis menulis teks tersebut, serta apa yang menjadi permasalahan atau pertanyaan yang ingin dijawab.

Contoh:

Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, dengan lebih dari 270 juta jiwa. Namun, Indonesia juga menghadapi tantangan besar dalam hal kesehatan, terutama di masa pandemi Covid-19. Menurut data Kementerian Kesehatan, hingga Desember 2023, Indonesia telah mencatat lebih dari 10 juta kasus positif dan lebih dari 300 ribu kematian akibat Covid-19. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia membutuhkan upaya yang lebih serius dan sistematis untuk mengatasi krisis kesehatan ini.

Menyatakan Posisi atau Pendapat Penulis

Posisi atau pendapat penulis adalah sikap atau pandangan penulis terhadap topik yang dibahas. Posisi atau pendapat penulis dapat berupa tesis, hipotesis, argumen, klaim, atau pertanyaan. Posisi atau pendapat penulis harus jelas, spesifik, dan dapat dibuktikan dengan bukti atau alasan. Posisi atau pendapat penulis dapat membantu pembaca untuk mengetahui apa yang menjadi tujuan utama penulis menulis teks tersebut, serta apa yang menjadi sudut pandang atau perspektif penulis.

Baca Juga:  Perbedaan antara Facebook Pro dan Facebook Personal

Contoh:

Dalam artikel ini, saya akan berpendapat bahwa Indonesia perlu melakukan reformasi sistem kesehatan secara menyeluruh untuk mengatasi krisis kesehatan akibat Covid-19. Saya akan menjelaskan beberapa masalah yang dihadapi oleh sistem kesehatan Indonesia saat ini, serta memberikan beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk meningkatkan kualitas dan akses kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Menyusun Rencana atau Kerangka Teks

Rencana atau kerangka teks adalah uraian singkat tentang isi atau struktur teks yang akan dibahas. Rencana atau kerangka teks dapat berupa daftar topik, subtopik, atau poin-poin utama yang akan dibahas dalam teks. Rencana atau kerangka teks dapat membantu pembaca untuk mengetahui apa yang akan dibahas dalam teks tersebut, serta bagaimana penulis mengatur dan menyajikan informasi atau ide-idenya.

Contoh:

Artikel ini terdiri dari empat bagian. Bagian pertama adalah paragraf pembuka yang telah saya sampaikan. Bagian kedua adalah pembahasan tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh sistem kesehatan Indonesia saat ini, seperti kurangnya sumber daya manusia, fasilitas, dan anggaran kesehatan, serta rendahnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Bagian ketiga adalah pembahasan tentang rekomendasi-rekomendasi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sistem kesehatan Indonesia, seperti meningkatkan alokasi dan efisiensi anggaran kesehatan, memperkuat kapasitas dan kesejahteraan tenaga kesehatan, memperluas cakupan dan kualitas layanan kesehatan, serta mengedukasi dan melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19. Bagian keempat adalah paragraf penutup yang akan merangkum poin-poin penting yang telah saya sampaikan, serta memberikan simpulan dan saran untuk penelitian atau tindakan lanjutan.

Dengan memenuhi ketiga kriteria di atas, paragraf pembuka yang baik dapat memberikan gambaran yang jelas dan menarik tentang topik, posisi, dan rencana penulis, serta dapat membangun minat dan motivasi pembaca untuk melanjutkan membaca teks tersebut.

Baca Juga:  Pengertian Teks Tanggapan, Jenis, Struktur dan Contoh
Posted in Ragam

Artikel Terkait: