Menu Tutup

Cara Menulis Kutipan Langsung yang Baik dan Benar: Langkah-Langkah, Contoh, dan Sumber Referensi

Kutipan langsung adalah cara menulis ulang perkataan atau tulisan seseorang secara persis seperti aslinya. Kutipan langsung biasanya digunakan untuk mendukung argumen, menunjukkan bukti, atau mengutip sumber yang relevan dalam sebuah karya tulis. Kutipan langsung harus ditulis dengan tepat dan diapit oleh tanda kutip. Selain itu, kutipan langsung juga harus mencantumkan informasi tentang sumbernya, seperti nama pengarang, tahun terbit, halaman, atau URL.

Langkah-langkah menulis kutipan langsung

Berikut adalah langkah-langkah menulis kutipan langsung yang baik dan benar:

  1. Pilih sumber yang kredibel dan sesuai dengan topik yang dibahas. Pastikan sumber tersebut memiliki informasi yang lengkap dan akurat.
  2. Baca dan pahami isi sumber tersebut. Cari bagian yang ingin dikutip dan cocok dengan tujuan penulisan. Jangan mengutip bagian yang tidak relevan atau tidak penting.
  3. Tulis ulang bagian yang ingin dikutip secara persis seperti aslinya. Gunakan tanda kutip di awal dan akhir kutipan. Jika kutipan terdiri dari lebih dari satu paragraf, gunakan tanda kutip di awal dan akhir setiap paragraf.
  4. Berikan informasi tentang sumber kutipan. Informasi ini bisa ditulis di dalam atau di luar tanda kurung, tergantung pada gaya penulisan yang digunakan. Informasi yang umum dicantumkan adalah nama pengarang, tahun terbit, dan halaman. Jika sumbernya berasal dari internet, tambahkan juga URL atau DOI.
  5. Berikan komentar atau analisis tentang kutipan tersebut. Jelaskan bagaimana kutipan tersebut mendukung argumen atau gagasan yang disampaikan. Jangan hanya menulis kutipan tanpa memberikan penjelasan.
Baca Juga:  Unsur-unsur Frasa: Penting untuk Dikuasai

Contoh kutipan langsung

Berikut adalah contoh kutipan langsung dari sebuah buku dengan gaya penulisan APA:

Menurut Sugiyono (2018), “Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada tingkat populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat statistik atau menggunakan angka-angka, serta tujuannya untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan” (hlm. 9).

Contoh kutipan langsung dari sebuah artikel online dengan gaya penulisan MLA:

Dalam artikelnya yang berjudul “Mengapa Kita Perlu Membaca Buku”, Pratama (2020) menulis, “Membaca buku adalah salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat bagi otak kita. Buku adalah sumber ilmu pengetahuan yang tak terbatas. Dengan membaca buku, kita bisa belajar banyak hal, mulai dari sejarah, budaya, sains, hingga kisah inspiratif” ([paragraf 2]).

Posted in Ragam

Artikel Terkait: