Menu Tutup

Corak Kehidupan Masyarakat Masa Praaksara

Masyarakat masa praaksara adalah masyarakat yang hidup sebelum adanya tulisan. Mereka tidak memiliki catatan sejarah tertulis, tetapi meninggalkan jejak-jejak kebudayaan berupa alat-alat, bangunan, lukisan, dan lain-lain. Corak kehidupan masyarakat masa praaksara dapat diketahui melalui penelitian arkeologi, antropologi, dan genetika. Berdasarkan corak kehidupannya, masyarakat masa praaksara dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:

Tahap Paleolitikum

Tahap paleolitikum adalah tahap pertama dalam perkembangan manusia praaksara. Tahap ini berlangsung sejak munculnya manusia pertama (Homo habilis) sekitar 2,5 juta tahun yang lalu hingga sekitar 10.000 tahun yang lalu. Ciri-ciri masyarakat masa paleolitikum adalah:

  • Hidup sebagai pemburu dan pengumpul makanan.
  • Menggunakan alat-alat dari batu kasar (chopper) dan batu serpih (flake).
  • Berpindah-pindah tempat tinggal sesuai dengan sumber makanan dan iklim.
  • Hidup dalam kelompok-kelompok kecil yang berhubungan darah (clan).
  • Mengenal api dan menggunakannya untuk memasak, menghangatkan tubuh, dan mengusir binatang buas.
  • Mengembangkan kemampuan berbicara dan berkomunikasi.
  • Membuat lukisan gua sebagai bentuk ekspresi seni dan kepercayaan.

Contoh situs-situs paleolitikum di Indonesia adalah:

  • Gua Leang-Leang di Sulawesi Selatan, yang memiliki lukisan tangan dan babi hutan tertua di dunia.
  • Gua Sangiran di Jawa Tengah, yang merupakan tempat penemuan fosil manusia purba seperti Pithecanthropus erectus (Homo erectus) dan Meganthropus palaeojavanicus.
  • Gua Harimau di Sumatera Selatan, yang berisi kerangka manusia purba dan hewan-hewan besar seperti gajah, badak, dan harimau.
Baca Juga:  Ciri-Ciri Teks Laporan: Pengertian, Struktur, dan Contoh

Tahap Mesolitikum

Tahap mesolitikum adalah tahap transisi antara paleolitikum dan neolitikum. Tahap ini berlangsung sekitar 10.000 tahun yang lalu hingga 4.000 tahun yang lalu. Ciri-ciri masyarakat masa mesolitikum adalah:

  • Mulai bercocok tanam secara sederhana dengan menggunakan alat-alat dari kayu, tulang, atau tanduk.
  • Menggunakan alat-alat dari batu halus (microlith) yang dibentuk menjadi mata panah, tombak, pisau, dan lain-lain.
  • Mulai menetap di daerah-daerah yang subur dan dekat dengan sumber air.
  • Hidup dalam kelompok-kelompok yang lebih besar dan lebih terorganisir (tribe).
  • Mengembangkan kebudayaan megalitikum, yaitu pembuatan monumen-monumen besar dari batu sebagai tempat pemujaan atau penguburan.
  • Membuat perhiasan dari manik-manik, kerang, atau batu-batu berwarna.

Contoh situs-situs mesolitikum di Indonesia adalah:

  • Situs Gilimanuk di Bali, yang merupakan tempat penemuan alat-alat dari batu halus dan kerangka manusia purba.
  • Situs Gua Pawon di Jawa Barat, yang berisi fosil manusia purba Homo sapiens.
  • Situs Gunung Padang di Jawa Barat, yang diduga merupakan situs megalitikum tertua di dunia.

Tahap Neolitikum

Tahap neolitikum adalah tahap terakhir dalam perkembangan manusia praaksara. Tahap ini berlangsung sekitar 4.000 tahun yang lalu hingga 1.500 tahun yang lalu. Ciri-ciri masyarakat masa neolitikum adalah:

  • Meningkatkan kegiatan bercocok tanam dengan menggunakan alat-alat dari logam seperti tembaga, perunggu, atau besi.
  • Mengembangkan kerajinan seperti gerabah, tenun, dan anyaman.
  • Membentuk masyarakat yang lebih kompleks dan berstratifikasi (chiefdom atau kingdom).
  • Mempunyai sistem kepercayaan yang lebih maju dan beragam, seperti animisme, dinamisme, totemisme, atau politeisme.
  • Membuat karya seni yang lebih variatif dan bermakna, seperti patung, ukiran, relief, atau prasasti.
Baca Juga:  Mengapa Tidak Ada Aturan Offside dalam Futsal?

Contoh situs-situs neolitikum di Indonesia adalah:

  • Situs Cibuaya di Jawa Barat, yang merupakan tempat penemuan artefak-artefak dari peradaban Tarumanagara.
  • Situs Liang Bua di Flores, yang merupakan tempat penemuan fosil manusia purba Homo floresiensis atau hobbit.
  • Situs Borobudur di Jawa Tengah, yang merupakan candi Buddha terbesar di dunia.
Posted in Ragam

Artikel Terkait: