Klasifikasi Hidup dan Keanekaragaman

Pengertian Klasifikasi Hidup

Klasifikasi hidup adalah proses penggolongan makhluk hidup secara sistematis menurut aturan tertentu untuk memudahkan kita dalam mempelajari ciri-ciri dan sifat suatu makhluk hidup. Klasifikasi hidup dilakukan dengan berdasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri-ciri morfologi, anatomi, biokimia, manfaat, dan hubungan kekerabatan antara makhluk hidup.

Tujuan dan Manfaat Klasifikasi Hidup

Tujuan klasifikasi hidup adalah:

  • Untuk mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki.
  • Untuk mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup sehingga dapat diketahui perbedaan yang dimiliki antara makhluk hidup satu dengan makhluk hidup lainnya.
  • Untuk mengetahui hubungan kekerabatan antar-makhluk hidup.
  • Untuk memberi nama makhluk hidup spesies baru yang baru diketahui.

Manfaat klasifikasi hidup adalah:

  • Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
  • Agar hubungan kekerabatan antar-makhluk hidup dapat diketahui.

Pengertian Keanekaragaman

Keanekaragaman adalah keragaman makhluk hidup dalam hal variasi gen, jenis, dan ekosistem dalam suatu lingkungan. Keanekaragaman menunjukkan adanya perbedaan dan kemiripan antara makhluk hidup yang saling berinteraksi dan bergantung satu sama lain.

Jenis Keanekaragaman

Keanekaragaman terbagi menjadi tiga tingkatan, yaitu:

  • Keanekaragaman tingkat gen, yaitu keanekaragaman yang terjadi sebagai akibat dari variasi genetik dalam satu spesies. Contoh: Keanekaragaman warna mahkota bunga pada tanaman mawar, yaitu ada tanaman mawar merah, putih, kuning, dan ungu.
  • Keanekaragaman tingkat jenis (spesies), yaitu keanekaragaman variasi bentuk dan penampakan yang dimiliki oleh spesies satu dengan yang lainnya dalam suatu lingkungan. Contoh: Keanekaragaman jenis pada penampakan buah nangka ( Artocarpus heterophylus) dan cempedak ( Artocarpus cempedens) yang merupakan satu famili.
  • Keanekaragaman tingkat ekosistem, yaitu keanekaragaman yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara makhluk hidup penyusun suatu daerah dengan lingkungannya. Contoh: Ekosistem padang rumput dengan hutan hujan tropis.

Pelestarian Keanekaragaman

Pelestarian keanekaragaman adalah usaha untuk menjaga dan melindungi keanekaragaman makhluk hidup agar tidak punah atau berkurang. Pelestarian keanekaragaman dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

  • Pelestarian in situ, yaitu usaha pelestarian terhadap makhluk hidup yang dilakukan di habitat aslinya. Contoh: cagar alam, taman nasional, dan hutan lindung.
  • Pelestarian eks situ, yaitu usaha pelestarian yang dilakukan dengan memindahkan makhluk hidup dari habitat aslinya. Contoh: kebun binatang, kebun botani, dan taman safari.