Menu Tutup

Latar Belakang Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah, terutama rempah-rempah. Rempah-rempah seperti cengkeh, pala, lada, dan kayu manis sangat diminati oleh bangsa-bangsa Eropa sejak zaman kuno. Namun, untuk mendapatkan rempah-rempah dari Indonesia, bangsa Eropa harus melewati jalur perdagangan yang panjang dan berbahaya melalui Laut Tengah dan Asia Barat.

Pada tahun 1453, jalur perdagangan ini terputus akibat jatuhnya Konstantinopel ke tangan Kesultanan Turki Usmani. Konstantinopel adalah ibu kota Kekaisaran Bizantium atau Romawi Timur yang menjadi pusat perdagangan antara Eropa dan Asia. Dengan jatuhnya Konstantinopel, bangsa Eropa harus mencari jalur perdagangan alternatif untuk mendapatkan rempah-rempah dari Indonesia.

Berikut ini adalah beberapa latar belakang yang mendorong bangsa Eropa untuk melakukan penjelajahan samudra hingga sampai ke Indonesia:

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Pada abad ke-15 dan ke-16, Eropa mengalami masa renaisans atau kebangkitan kembali budaya klasik Yunani dan Romawi. Masa ini ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang, seperti astronomi, geografi, matematika, fisika, kimia, biologi, kedokteran, seni, sastra, dan filsafat.

Salah satu penemuan penting yang memungkinkan bangsa Eropa untuk menjelajahi samudra adalah kompas magnetik. Kompas magnetik adalah alat navigasi yang menunjukkan arah utara berdasarkan medan magnet bumi. Dengan kompas magnetik, para pelaut dapat menentukan arah pelayaran mereka tanpa bergantung pada bintang atau matahari.

Selain kompas magnetik, bangsa Eropa juga menggunakan alat-alat lain seperti astrolabium, sextant, jam pasir, peta dunia, dan globe. Astrolabium adalah alat yang digunakan untuk mengukur ketinggian bintang atau matahari di atas cakrawala. Sextant adalah alat yang digunakan untuk mengukur sudut antara dua objek langit. Jam pasir adalah alat yang digunakan untuk mengukur waktu dengan menggunakan pasir yang jatuh dari tabung atas ke tabung bawah. Peta dunia adalah gambar permukaan bumi yang menunjukkan lokasi dan bentuk benua, pulau, laut, sungai, danau, gunung, dan lain-lain. Globe adalah model tiga dimensi dari bumi yang menunjukkan bentuk dan ukuran bumi secara proporsional.

Dengan alat-alat ini, bangsa Eropa dapat membuat perhitungan dan perencanaan pelayaran dengan lebih akurat dan efisien. Mereka juga dapat memperluas pengetahuan mereka tentang geografi dunia dan menemukan daerah-daerah baru yang belum diketahui sebelumnya.

Perkembangan Merkantilisme, Revolusi Industri, dan Kapitalisme

Merkantilisme adalah suatu paham kebijakan politik dan ekonomi suatu negara dengan tujuan untuk memupuk hasil kekayaan (berupa emas) sebanyak-banyaknya sebagai standar kesejahteraan dan kekuasaan negara itu1. Untuk mencapai tujuan itu, muncullah semangat dari beberapa negara Eropa untuk mencari daerah jajahan. Daerah jajahan dianggap sebagai sumber daya alam dan pasar bagi produk-produk negara penjajah.

Revolusi Industri merupakan pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang yang dikerjakan oleh tenaga manusia atau hewan menjadi tenaga mesin1. Salah satu penemuan baru yang dilahirkan oleh revolusi industri adalah mesin uap. Teknologi tersebut memudahkan bangsa Eropa untuk melakukan pelayaran ke Indonesia dengan menggunakan kapal uap yang lebih cepat dan kuat daripada kapal layar.

Kapitalisme adalah suatu paham ekonomi yang mengutamakan kebebasan individu dalam berusaha dan berdagang1. Dalam sistem kapitalisme, para pedagang dan pengusaha dapat mengembangkan usaha mereka tanpa campur tangan negara. Mereka juga dapat memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dari aktivitas ekonomi mereka. Salah satu cara untuk meningkatkan keuntungan adalah dengan mencari sumber bahan baku dan pasar yang murah dan luas, seperti di Indonesia.

Perkembangan Agama dan Budaya

Selain faktor ekonomi dan politik, faktor agama dan budaya juga menjadi latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia. Bangsa Eropa yang mayoritas beragama Kristen memiliki semangat untuk menyebarkan agama mereka ke daerah-daerah lain yang belum mengenal Kristen. Mereka juga ingin menandingi pengaruh Islam yang sudah berkembang di Asia dan Afrika.

Salah satu contoh dari semangat penyebaran agama Kristen adalah peristiwa Perang Salib. Perang Salib adalah serangkaian perang yang dilakukan oleh bangsa Eropa untuk merebut Tanah Suci (Palestina) dari tangan Muslim pada abad ke-11 hingga ke-13. Perang Salib tidak hanya melibatkan pertempuran militer, tetapi juga pertukaran budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi antara Eropa dan Timur Tengah.

Selain itu, bangsa Eropa juga memiliki rasa ingin tahu dan penasaran tentang budaya dan peradaban bangsa-bangsa lain di dunia. Mereka tertarik untuk mempelajari bahasa, seni, sastra, sejarah, adat istiadat, dan kebiasaan bangsa-bangsa yang berbeda dari mereka. Mereka juga ingin menjalin hubungan diplomatik dan kerjasama dengan bangsa-bangsa tersebut.

Kesimpulan

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia adalah karena adanya faktor utama dan faktor pendukung. Faktor utama adalah jatuhnya Konstantinopel yang memutus jalur perdagangan antara Eropa dan Asia pada tahun 1453. Faktor pendukung adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan merkantilisme, revolusi industri, dan kapitalisme, serta perkembangan agama dan budaya di Eropa.

Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia membawa dampak positif dan negatif bagi Indonesia. Dampak positifnya adalah adanya pertukaran budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, dan produk-produk antara Indonesia dan Eropa. Dampak negatifnya adalah adanya penjajahan, eksploitasi, diskriminasi, perpecahan, perlawanan, dan penderitaan bagi rakyat Indonesia.

Oleh karena itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah. Kita juga harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta membangun Indonesia menjadi negara yang maju, mandiri, adil, dan sejahtera.

Sumber:
(1) Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia – Kompas.com. https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/04/181707279/latar-belakang-kedatangan-bangsa-barat-ke-indonesia.
(2) Sejarah Latar Belakang Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia – Tirto.ID. https://tirto.id/sejarah-latar-belakang-kedatangan-bangsa-eropa-ke-indonesia-ghnZ.
(3) Jelaskan latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia! – Roboguru. https://roboguru.ruangguru.com/question/jelaskan-latar-belakang-kedatangan-bangsa-eropa-ke-indonesia-_QU-PUA0HHDF.
(4) Latar Belakang Penjelajahan Samudra Bangsa Eropa sampai ke Indonesia. https://www.kompas.com/skola/read/2020/06/11/141500869/latar-belakang-penjelajahan-samudra-bangsa-eropa-sampai-ke-indonesia.

Posted in Ragam

Artikel Lainnya