Masalah Ekonomi Makro

Msalah makro ekonomi jangka  pendek yang harus diatasi setiap saat. Ketiga masalah tersebut adalah sebagai berikut.

(1)  Inflasi.

Inflasi merupakan salah satu masalah ekonomi yang selalu dialami oleh hampir semua negara. Pembicaraan tentang inflasi selalu dikaitkan dengan kenaikan harga, karena harga merupakan indikator penentuan inflasi. Yang dimaksud inflasi adalah suatu keadaan dimana terdapat kecenderungan kenaikan harga-harga secara umum dan terus menerus. Dengan demikian, bila dalam masyarakat terjadi kenaikan satu atau beberapa barang dan bersifat sementara, maka kondisi semacam itu tidak dianggap sebagai inflasi. Oleh sebab itu kondisi semacam itu tidak dianggap sebagai suatu masalah dan tidak diperlukan kebijakan khusus untuk mengatasinya.

Meskipun inflasi tidak secara otomatis menurunkan standar hidup, namun inflasi tetap merupakan masalah, karena tiga alasan sebagai berikut:

  • Mengakibatkan redistribusi pendapatan di antara anggota
  • Menyebabkan penurunan efisiensi
  • Menyebabkan perubahan output dan kesempatan kerja dalam

(2)  Pengangguran Pengangguran.

 Pengangguran ini terjadi karena jumlah tenaga kerja atau angkatan kerja melebihi tingkat  kesempatan  kerja yang  tersedia.  Di  negara-negara   yang   sedang berkembang tingkat pertumbuhan angkatan kerja cukup tinggi,  sehingga  tidak  seimbang   dengan   kesempatan kerja yang ada, kalau kenyataan tersebut terjadi,  maka angka pengangguran cukup tinggi. Berdasarkan tingkat pengangguran, dapat diketahui apakah perekonomian berada pada tingkat kesempatan kerja penuh ( full employment) atau tidak. Secara teoritis perekonomian dianggap mencapai tingkat  kesempatan  kerja  penuh apabila  tenaga  kerja  yang   tersedia   seluruhnya digunakan.

Di dalam praktik, tingkat kesempatan kerja penuh mengandung arti yang sedikit berbeda. Guna menentukan apakah perekonomian telah mencapai full employment belum yang menjadi ukuran bukanlah penggunaan tenaga kerja 100%, tetapi penggunaan tenaga kerja yang sedikit lebih rendah dari itu. Di Amerika Serikat, misalnya, full employment telah dianggap tercapai bila tingkat pengangguran paling banyak sekitar 4%. Di negara kita upaya untuk menekan tingkat pengangguran dilakukan melalui pengendalian tingkat pertumbuhan penduduk. Program keluarga berencana adalah salah satu alternatif untuk  menekan laju    pertumbuhan    penduduk.    Hal    ini    disebabkan pembangunan ekonomi tidak mempunyai arti kalau dibarengi dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang terlalu tinggi.

(3) Ketimpangan Neraca Pembayaran Pembayaran.

Neraca pembayaran adalah neraca yang memuat ihktisar dari segala transaksi yang terjadi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. Transaksi transaksi yang terdapat dalam neraca pembayaran menyangkut barang-barang dan jasa, dalam bentuk ekspor maupun impor, transaksi finansial seperti pemberian atau penerimaan kredit kepada atau dari negara lain, penanaman modal di luar negeri dan transaksi-transaksi yang bersifat unilateral seperti pembayaran transfer dari orang-orang yang tinggal di luar negeri dan bantuan dari luar negeri.

Bila jumlah pembayaran ke luar negeri tidak sama dengan jumlah penerimaan yang diperoleh dari luar negeri, selisihnya dapat berupa surplus atau defisit pada neraca pembayaran. Ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran suatu negara dapat dikatakan merupakan masalah apabila ketidakseimbangan tersebut cukup besar. Kalau kenyataan itu terjadi, maka diperlukan kebijakan pemerintah untuk mengatasinya.

Permasalahan ekonomi makro jangka panjang menyangkut persoalan pertumbuhan di bidang ekonomi. Masalah ini pada dasarnya menyangkut bagaimana mengatur perekonomian agar terdapat keserasian antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi. Ketika keserasian ini tercapai, maka pertumbuhan ekonomi sebuah negara akan mengalami kondisi yang optimal.