
Hujan, fenomena alam yang sering kita saksikan, merupakan berkah bagi kehidupan di Bumi. Air hujan yang turun dari langit membawa kesegaran dan sumber air bagi berbagai makhluk hidup. Pernahkah Anda bertanya-tanya, dari manakah asal air hujan?
Perjalanan air hujan dimulai dari berbagai sumber di permukaan Bumi. Mari kita telusuri jejaknya:
1. Lautan Luas:
Sebagian besar air hujan berasal dari lautan, yang menutupi sekitar 71% permukaan Bumi. Panas matahari menyebabkan penguapan air laut, mengubahnya menjadi uap air. Uap air ini kemudian naik ke atmosfer, memulai perjalanannya menuju langit.
2. Perairan Darat:
Selain lautan, perairan darat seperti danau, sungai, dan waduk juga turut menyumbang air hujan. Penguapan air dari danau dan sungai, serta transpirasi (pelepasan uap air) dari tanaman di sekitar perairan, turut menambah uap air di atmosfer.
3. Tanah Basah:
Air yang meresap ke dalam tanah juga dapat berkontribusi pada air hujan. Penguapan air tanah, terutama dari tanah basah di daerah rawa dan hutan, menghasilkan uap air yang naik ke atmosfer.
4. Es dan Salju:
Di daerah kutub dan pegunungan tinggi, es dan salju juga menjadi sumber air hujan. Penguapan es dan salju, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil, turut menambah uap air di atmosfer.
Perjalanan Uap Air Menuju Langit:
Uap air yang berasal dari berbagai sumber di Bumi terbawa oleh angin ke atas atmosfer. Semakin tinggi uap air naik, suhunya semakin dingin. Proses pendinginan ini menyebabkan uap air mengembun menjadi tetesan air kecil yang membentuk awan.
Awan dan Presipitasi:
Di dalam awan, tetesan air kecil saling bertabrakan dan bergabung, menjadi lebih besar dan lebih berat. Ketika tetesan air ini cukup besar dan berat, mereka jatuh ke Bumi sebagai hujan. Jenis presipitasi lain, seperti salju, sleet, dan hail, juga dapat terbentuk di dalam awan.
Siklus Hidrologi:
Hujan yang turun ke Bumi tidak hilang begitu saja. Air hujan meresap ke dalam tanah, mengalir ke sungai dan danau, dan akhirnya kembali ke laut. Proses ini disebut siklus hidrologi, sebuah siklus berkelanjutan yang memastikan ketersediaan air di Bumi.
Kesimpulan:
Air hujan berasal dari berbagai sumber di permukaan Bumi, terutama lautan, perairan darat, tanah basah, dan es dan salju. Uap air dari sumber-sumber ini naik ke atmosfer, mengembun di awan, dan kemudian jatuh ke Bumi sebagai hujan. Siklus hidrologi memastikan air terus berputar dan tersedia bagi kehidupan di Bumi.