Menu Tutup

Mengapa Ayam Kampung Lebih Mahal Dari Ayam Negeri?

Di pasar tradisional maupun supermarket, kita sering melihat perbedaan harga yang signifikan antara ayam kampung dan ayam negeri. Ayam kampung biasanya dibanderol dengan harga dua kali lipat, bahkan lebih, dibandingkan ayam negeri.

Perbedaan harga ini tentu bukan tanpa alasan. Ada beberapa faktor yang mendasari harga ayam kampung yang lebih mahal, antara lain:

1. Waktu Panen yang Lebih Lama

Ayam kampung membutuhkan waktu panen yang jauh lebih lama dibandingkan ayam negeri. Ayam kampung biasanya baru bisa dipotong setelah mencapai usia 6-8 bulan, sedangkan ayam negeri hanya membutuhkan waktu 30-45 hari.

Lama waktu panen ini tentu saja meningkatkan biaya produksi ayam kampung. Biaya pakan, perawatan, dan risiko kematian ayam selama periode yang lebih panjang menjadi faktor yang berkontribusi pada harga jual yang lebih tinggi.

2. Pakan yang Lebih Alami

Ayam kampung umumnya diberi pakan alami seperti dedak, jagung, dan sisa sayuran. Pakan ini lebih mahal dibandingkan pakan ayam negeri yang terbuat dari konsentrat dan premix yang diproduksi secara massal.

3. Produksi yang Lebih Kecil

Produksi ayam kampung jauh lebih kecil dibandingkan ayam negeri. Peternak ayam kampung biasanya hanya memelihara beberapa puluh ekor ayam, sedangkan peternak ayam negeri bisa memelihara puluhan ribu ekor ayam dalam satu kandang.

Skala produksi yang kecil ini membuat biaya produksi ayam kampung per ekornya menjadi lebih tinggi.

Baca Juga:  Berapa Lama Ayam Kampung Siap Dijual?

4. Kualitas Daging yang Berbeda

Daging ayam kampung umumnya lebih alot dan memiliki rasa yang lebih gurih dibandingkan ayam negeri. Hal ini dikarenakan ayam kampung lebih banyak bergerak dan memiliki aktivitas fisik yang lebih tinggi.

Banyak orang yang lebih menyukai rasa dan tekstur daging ayam kampung, sehingga willing to pay lebih tinggi untuk mendapatkannya.

5. Permintaan yang Tinggi

Permintaan terhadap ayam kampung terus meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan. Daging ayam kampung dianggap lebih sehat dan memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dibandingkan ayam negeri.

Tingginya permintaan ini membuat harga ayam kampung tetap stabil dan cenderung lebih tinggi dibandingkan ayam negeri.

Kesimpulan

Harga ayam kampung yang lebih mahal dibandingkan ayam negeri disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain waktu panen yang lebih lama, pakan yang lebih alami, produksi yang lebih kecil, kualitas daging yang berbeda, dan permintaan yang tinggi.

Meskipun lebih mahal, ayam kampung tetap menjadi pilihan bagi banyak orang yang menginginkan daging ayam yang lebih sehat dan memiliki rasa yang lebih gurih.

Posted in Ekonomi dan Bisnis

Artikel Terkait: