Cuaca adalah keadaan udara (tentang temperatur, cahaya matahari, kelembapan, kecepatan angin, dan sebagainya) pada suatu tempat tertentu dengan jangka waktu terbatas. Cuaca dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti letak geografis, musim, arah angin, dan fenomena alam.
Ilmu yang mempelajari tentang cuaca disebut meteorologi. Meteorologi adalah cabang ilmu geografi yang fokus pada studi atmosfer dan fenomena yang terjadi di dalamnya, seperti awan, hujan, salju, petir, badai, dan lain-lain. Meteorologi juga melibatkan analisis data cuaca dan iklim untuk memahami tren dan variasi, serta meramalkan keadaan cuaca di masa depan.
Meteorologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “meteoros” yang artinya benda yang ada di udara dan “logos” yang artinya ilmu dan kajian. Penggagas pertama ilmu ini adalah filsuf Yunani, Aristoteles, yang menulis buku yang berjudul Meteorologica pada 340 SM. Dalam buku tersebut, ia menjelaskan kajian tentang fenomena awan, hujan, salju, angin, petir, badai, dan sebagainya. Salah seorang murid Aristoteles, Theophratus, mengembangkan kajian tersebut dengan berusaha membuat prakiraan cuaca berdasarkan tanda-tanda alam1.
Meteorologi berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi dan penemuan alat-alat pengukur cuaca, seperti termometer, barometer, higrometer, anemometer, dan lain-lain. Alat-alat ini membantu para meteorologis untuk mengumpulkan data cuaca yang akurat dan mendetail. Selain itu, penggunaan satelit, radar, dan komputer juga memperluas cakupan dan kecepatan pengamatan dan peramalan cuaca.
Meteorologi memiliki beberapa cabang ilmu yang lebih spesifik, seperti:
- Klimatologi, yaitu ilmu yang mempelajari iklim bumi, termasuk pola cuaca jangka panjang dan perubahan iklim2.
- Sinoptik, yaitu ilmu yang mempelajari kondisi cuaca secara menyeluruh dan bersamaan di suatu wilayah dengan menggunakan peta cuaca.
- Dinamik, yaitu ilmu yang mempelajari hukum-hukum fisika yang mengatur gerakan dan perubahan atmosfer.
- Fisik, yaitu ilmu yang mempelajari sifat-sifat fisik dan kimia atmosfer, seperti radiasi, konduksi, konveksi, evaporasi, kondensasi, dan presipitasi.
- Aplikasi, yaitu ilmu yang mempelajari pengaruh cuaca terhadap berbagai bidang kehidupan manusia, seperti pertanian, penerbangan, transportasi, kesehatan, dan energi.
Meteorologi adalah ilmu yang penting dan bermanfaat bagi manusia, karena cuaca memengaruhi banyak aspek kehidupan kita. Dengan mempelajari cuaca, kita dapat mengetahui kondisi udara yang ada di sekitar kita, mengantisipasi bencana alam yang mungkin terjadi, merencanakan aktivitas yang sesuai dengan cuaca, dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dan lingkungan dari dampak negatif cuaca.