Struktur Teks Negosiasi : Orientasi, Isi, Penutup

Teks negosiasi adalah teks yang berisi proses tawar-menawar antara dua pihak atau lebih untuk mencapai kesepakatan bersama. Teks negosiasi biasanya digunakan dalam situasi bisnis, politik, sosial, atau budaya. Teks negosiasi memiliki tujuan untuk memenuhi kepentingan masing-masing pihak, menyelesaikan masalah, atau mencari solusi terbaik.

Struktur teks negosiasi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:

  • Orientasi: Bagian ini berisi pengenalan tentang latar belakang, konteks, atau permasalahan yang menjadi pokok pembicaraan. Orientasi juga dapat mencakup identitas dan posisi masing-masing pihak yang terlibat dalam negosiasi.
  • Isi: Bagian ini berisi argumen, tuntutan, usulan, atau saran yang diajukan oleh masing-masing pihak. Isi juga dapat mencakup respons, tanggapan, pertanyaan, atau klarifikasi yang diberikan oleh pihak lain. Isi merupakan bagian terpanjang dan terpenting dalam teks negosiasi karena di sini terjadi proses tawar-menawar untuk mencapai kesepakatan.
  • Penutup: Bagian ini berisi kesimpulan, kesepakatan, atau rekomendasi yang dihasilkan dari proses negosiasi. Penutup juga dapat mencakup evaluasi, apresiasi, atau saran untuk melaksanakan kesepakatan tersebut.

Contoh teks negosiasi:

Orientasi:

Halo, saya Rani dari PT Sinar Jaya. Saya ingin berbicara dengan Bapak Andi selaku manajer pemasaran PT Cahaya Abadi.

Halo, saya Andi. Ada apa ya?

Saya ingin menawarkan kerjasama antara perusahaan kami dalam hal distribusi produk-produk elektronik.

Isi:

Oh, saya tertarik dengan tawaran Anda. Apa saja produk-produk elektronik yang Anda jual?

Kami menjual berbagai macam produk elektronik seperti televisi, kulkas, mesin cuci, rice cooker, blender, dan lain-lain. Kami menjamin kualitas dan harga yang kompetitif.

Bagaimana dengan syarat dan ketentuan kerjasama yang Anda tawarkan?

Kami menawarkan sistem bagi hasil 50:50 untuk setiap penjualan produk. Kami juga akan memberikan diskon 10% untuk pembelian minimal 100 unit produk. Kami juga akan bertanggung jawab atas pengiriman dan garansi produk.

Hmm, saya rasa sistem bagi hasil 50:50 terlalu tinggi untuk kami. Apakah Anda bisa memberikan kami porsi yang lebih besar?

Maaf, kami tidak bisa mengubah sistem bagi hasil tersebut karena itu sudah menjadi kebijakan perusahaan kami. Namun, kami bersedia memberikan diskon tambahan 5% jika Anda mau memesan minimal 200 unit produk.

Baiklah, saya setuju dengan tawaran Anda. Tapi saya harap Anda bisa mengirimkan produk-produk tersebut sesuai dengan jadwal yang kami tentukan.

Tentu saja, kami akan mengirimkan produk-produk tersebut sesuai dengan permintaan Anda. Kami juga akan memberikan nota dan faktur sebagai bukti transaksi.

Penutup:

Baiklah, saya rasa kita sudah mencapai kesepakatan. Saya akan mengirimkan surat perjanjian kerjasama ke alamat email Anda segera.

Terima kasih atas kerjasamanya. Saya tunggu surat perjanjian kerjasamanya.

Sama-sama. Semoga kerjasama ini bisa berjalan lancar dan menguntungkan bagi kita berdua.