Organ Tumbuhan: Pengertian, Jenis, dan Fungsi dari Akar, Batang, Daun, Bunga, Buah, dan Biji

Tumbuhan adalah makhluk hidup yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia dan hewan. Tumbuhan dapat menghasilkan oksigen, makanan, obat, bahan bakar, dan bahan industri. Tumbuhan juga dapat menjaga keseimbangan lingkungan dengan menyerap karbon dioksida dan mengurangi pemanasan global.

Untuk dapat hidup dan berkembang, tumbuhan memiliki beberapa organ yang berperan penting dalam proses metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangbiakan. Organ tumbuhan terbagi menjadi dua kelompok, yaitu organ vegetatif dan organ generatif.

Organ vegetatif adalah organ yang berfungsi untuk mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup tumbuhan, seperti akar, batang, dan daun. Organ generatif adalah organ yang berfungsi untuk melakukan perkembangbiakan tumbuhan, seperti bunga, buah, dan biji.

organ tumbuhan, akar, batang, daun, bunga, buah, biji, monokotil, dikotil, fotosintesis

Akar

Akar adalah organ tumbuhan yang tumbuh di bawah permukaan tanah. Akar berfungsi untuk menyerap air dan mineral dari tanah, mengikat tanah, dan menopang tumbuhan agar tidak roboh. Akar juga dapat menyimpan cadangan makanan untuk tumbuhan.

Berdasarkan bentuk dan susunannya, akar dibedakan menjadi dua jenis, yaitu akar serabut dan akar tunggang. Akar serabut adalah akar yang memiliki banyak cabang yang sama besar dan panjang, seperti pada tumbuhan padi, jagung, dan rumput. Akar tunggang adalah akar yang memiliki satu cabang utama yang besar dan panjang, serta cabang-cabang kecil yang lebih pendek, seperti pada tumbuhan mangga, jambu, dan bunga matahari.

Berdasarkan letaknya, akar dibedakan menjadi dua jenis, yaitu akar primer dan akar sekunder. Akar primer adalah akar yang berasal dari embrio tumbuhan, seperti pada tumbuhan dikotil. Akar sekunder adalah akar yang berasal dari batang atau daun tumbuhan, seperti pada tumbuhan monokotil.

Batang

Batang adalah organ tumbuhan yang tumbuh di atas permukaan tanah. Batang berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun, mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan, menopang daun, bunga, dan buah, serta menyimpan cadangan makanan untuk tumbuhan.

Berdasarkan bentuk dan susunannya, batang dibedakan menjadi dua jenis, yaitu batang berkayu dan batang herbacea. Batang berkayu adalah batang yang keras dan berpori, seperti pada tumbuhan pohon dan semak. Batang herbacea adalah batang yang lunak dan berongga, seperti pada tumbuhan sayuran dan bunga.

Baca Juga:  Batang Tumbuhan: Pengertian, Ciri, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Berdasarkan letaknya, batang dibedakan menjadi dua jenis, yaitu batang aerasi dan batang subaerasi. Batang aerasi adalah batang yang tumbuh di udara, seperti pada tumbuhan anggrek, nangka, dan vanili. Batang subaerasi adalah batang yang tumbuh di bawah tanah, seperti pada tumbuhan kentang, bawang, dan jahe.

Daun

Daun adalah organ tumbuhan yang tumbuh di batang. Daun berfungsi untuk melakukan fotosintesis, yaitu proses mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia berupa glukosa. Daun juga berfungsi untuk mengatur penguapan air dari tumbuhan, mengeluarkan zat sisa metabolisme, dan menyimpan cadangan makanan untuk tumbuhan.

Berdasarkan bentuk dan susunannya, daun dibedakan menjadi dua jenis, yaitu daun tunggal dan daun majemuk. Daun tunggal adalah daun yang memiliki satu helai daun yang utuh, seperti pada tumbuhan mangga, pisang, dan tebu. Daun majemuk adalah daun yang memiliki beberapa helai daun yang terpisah, seperti pada tumbuhan kacang, jarak, dan mimosa.

Berdasarkan letaknya, daun dibedakan menjadi dua jenis, yaitu daun normal dan daun khusus. Daun normal adalah daun yang tumbuh di batang dan cabang tumbuhan, seperti pada tumbuhan kebanyakan. Daun khusus adalah daun yang tumbuh di tempat lain, seperti pada tumbuhan lidah buaya, kaktus, dan bunga bangkai.

Bunga

Bunga adalah organ tumbuhan yang berfungsi untuk melakukan perkembangbiakan secara generatif, yaitu dengan cara membentuk biji. Bunga juga berfungsi untuk menarik perhatian serangga atau hewan lain yang membantu penyerbukan, yaitu proses pemindahan serbuk sari dari benang sari ke putik.

Baca Juga:  Morfologi dan Anatomi Daun: Struktur, Fungsi, dan Variasi

Berdasarkan bentuk dan susunannya, bunga dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bunga lengkap dan bunga tidak lengkap. Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki empat bagian utama, yaitu kelopak, mahkota, benang sari, dan putik, seperti pada tumbuhan mawar, melati, dan anggrek. Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki salah satu atau lebih bagian utama, seperti pada tumbuhan jagung, padi, dan kelapa.

Berdasarkan letaknya, bunga dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bunga tunggal dan bunga majemuk. Bunga tunggal adalah bunga yang tumbuh sendiri-sendiri, seperti pada tumbuhan bunga matahari, bunga sepatu, dan bunga teratai. Bunga majemuk adalah bunga yang tumbuh berkelompok, seperti pada tumbuhan bunga kamboja, bunga krisan, dan bunga melinjo.

Buah

Buah adalah organ tumbuhan yang berfungsi untuk melindungi biji, menyebarkan biji, dan menyimpan cadangan makanan untuk tumbuhan. Buah juga berfungsi untuk menarik perhatian hewan atau manusia yang membantu penyebaran biji, yaitu proses pemindahan biji dari satu tempat ke tempat lain.

Berdasarkan bentuk dan susunannya, buah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu buah tunggal dan buah majemuk. Buah tunggal adalah buah yang berasal dari satu bunga tunggal, seperti pada tumbuhan apel, jeruk, dan mangga. Buah majemuk adalah buah yang berasal dari beberapa bunga majemuk, seperti pada tumbuhan nanas, nangka, dan arbei.

Berdasarkan sifatnya, buah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu buah kering dan buah basah. Buah kering adalah buah yang memiliki kulit atau dinding buah yang keras dan kering, seperti pada tumbuhan kacang, jagung, dan pala. Buah basah adalah buah yang memiliki kulit atau dinding buah yang lunak dan basah, seperti pada tumbuhan pisang, semangka, dan tomat.

Biji

Biji adalah organ tumbuhan yang berfungsi untuk melakukan perkembangbiakan secara generatif, yaitu dengan cara tumbuh menjadi tumbuhan baru. Biji juga berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan untuk tumbuhan, yang disebut dengan endosperm atau lembaga.

Baca Juga:  Klasifikasi Lima Kingdom

Berdasarkan bentuk dan susunannya, biji dibedakan menjadi dua jenis, yaitu biji tunggal dan biji majemuk. Biji tunggal adalah biji yang berasal dari satu bakal biji, seperti pada tumbuhan kacang, jagung, dan bunga matahari. Biji majemuk adalah biji yang berasal dari beberapa bakal biji, seperti pada tumbuhan apel, jeruk, dan semangka.

Berdasarkan jumlah kotiledonnya, biji dibedakan menjadi dua jenis, yaitu biji monokotil dan biji dikotil. Biji monokotil adalah biji yang memiliki satu kotiledon, yaitu daun lembaga yang berfungsi untuk menyerap cadangan makanan, seperti pada tumbuhan padi, jagung, dan kelapa1. Biji dikotil adalah biji yang memiliki dua kotiledon, yaitu daun lembaga yang berfungsi untuk menyerap cadangan makanan dan membentuk daun sejati, seperti pada tumbuhan kacang, bunga matahari, dan mangga1.

Berdasarkan strukturnya, biji monokotil dan biji dikotil memiliki beberapa perbedaan, antara lain2:

  • Biji monokotil memiliki kulit biji yang tipis dan tidak dapat dilepas dari endosperm, sedangkan biji dikotil memiliki kulit biji yang tebal dan dapat dilepas dari endosperm.
  • Biji monokotil memiliki endosperm yang besar dan berfungsi sebagai cadangan makanan, sedangkan biji dikotil memiliki endosperm yang kecil atau tidak ada dan cadangan makanan disimpan di dalam kotiledon.
  • Biji monokotil memiliki embrio yang sederhana dan terdiri dari plumula (calon daun), radikula (calon akar), dan skutelum (kotiledon), sedangkan biji dikotil memiliki embrio yang lebih kompleks dan terdiri dari plumula, radikula, dan dua kotiledon.