Menu Tutup

Proses Manajemen Badan Usaha: Tahap, Tujuan, dan Alat Bantu

Manajemen adalah salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan atau kegagalan sebuah badan usaha. Manajemen adalah seni dan ilmu mengelola sumber daya manusia, material, finansial, dan informasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Manajemen juga melibatkan pengambilan keputusan, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan operasional badan usaha.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang proses manajemen badan usaha, yaitu langkah-langkah yang dilakukan oleh manajer untuk mengatur dan mengendalikan urusan bisnis organisasi. Proses manajemen badan usaha terdiri dari empat tahap utama, yaitu:

  • Perencanaan (planning)
  • Pengorganisasian (organizing)
  • Pengarahan (leading)
  • Pengendalian (controlling)

Mari kita bahas masing-masing tahap tersebut secara lebih detail.

Perencanaan (planning)

Perencanaan adalah proses menetapkan tujuan, misi, visi, strategi, dan taktik yang akan dijalankan oleh badan usaha untuk mencapai hasil yang diinginkan. Perencanaan juga meliputi analisis situasi internal dan eksternal, identifikasi peluang dan ancaman, penetapan prioritas dan alokasi sumber daya, serta evaluasi alternatif dan risiko.

Perencanaan adalah tahap awal dan paling penting dalam proses manajemen badan usaha. Tanpa perencanaan yang baik, badan usaha tidak akan memiliki arah yang jelas dan tidak dapat mengukur kemajuan dan kinerjanya. Perencanaan juga membantu badan usaha untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis yang dinamis dan kompetitif.

Beberapa metode atau alat yang dapat digunakan untuk membantu perencanaan adalah:

  • SWOT analysis: analisis kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) yang dihadapi oleh badan usaha.
  • SMART goals: penetapan tujuan yang spesifik (specific), terukur (measurable), dapat dicapai (achievable), relevan (relevant), dan berbatas waktu (time-bound).
  • Gantt chart: diagram batang yang menunjukkan jadwal dan durasi dari setiap aktivitas atau proyek yang harus dilakukan oleh badan usaha.
  • Budget: perencanaan pendapatan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh badan usaha dalam periode tertentu.
Baca Juga:  Organisasi: Memahami Hakikat, Jenis, Struktur, Fungsi Manajemen, Tantangan, dan Tips Sukses di Era Modern

Pengorganisasian (organizing)

Pengorganisasian adalah proses menentukan struktur, fungsi, tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hubungan kerja antara individu atau kelompok yang terlibat dalam badan usaha. Pengorganisasian juga meliputi pembagian kerja, koordinasi, delegasi, komunikasi, dan integrasi antara unit-unit kerja yang berbeda.

Pengorganisasian adalah tahap kedua dalam proses manajemen badan usaha. Tujuan dari pengorganisasian adalah untuk menciptakan sebuah sistem atau mekanisme yang dapat memudahkan pelaksanaan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Pengorganisasian juga membantu badan usaha untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, kualitas, fleksibilitas, dan inovasi dalam menjalankan aktivitas-aktivitas bisnisnya.

Beberapa metode atau alat yang dapat digunakan untuk membantu pengorganisasian adalah:

  • Organizational chart: diagram yang menunjukkan struktur organisasi dari badan usaha, termasuk posisi-posisi jabatan, hubungan hierarki, dan aliran informasi.
  • Job description: dokumen yang menjelaskan tugas-tugas, tanggung jawab, syarat-syarat kualifikasi, dan standar kinerja dari setiap jabatan dalam badan usaha.
  • Job specification: dokumen yang menjelaskan karakteristik-karakteristik pribadi atau kompetensi yang dibutuhkan oleh setiap jabatan dalam badan usaha.
  • Standard operating procedure: dokumen yang menjelaskan langkah-langkah atau prosedur baku yang harus diikuti oleh setiap individu atau kelompok dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Pengarahan (leading)

Pengarahan adalah proses memotivasi, menginspirasi, dan mempengaruhi individu atau kelompok untuk bekerja sama secara harmonis dan produktif untuk mencapai tujuan badan usaha. Pengarahan juga meliputi pengambilan keputusan, penyelesaian konflik, penilaian kinerja, dan pengembangan sumber daya manusia.

Baca Juga:  Apa Syarat Mengikuti PPG? Berikut Penjelasannya

Pengarahan adalah tahap ketiga dalam proses manajemen badan usaha. Tujuan dari pengarahan adalah untuk menciptakan iklim kerja yang kondusif dan positif yang dapat meningkatkan kepuasan, loyalitas, komitmen, dan kreativitas dari setiap individu atau kelompok dalam badan usaha. Pengarahan juga membantu badan usaha untuk mengatasi tantangan, masalah, dan perubahan yang muncul dalam lingkungan bisnis.

Beberapa metode atau alat yang dapat digunakan untuk membantu pengarahan adalah:

  • Leadership style: cara atau gaya yang digunakan oleh seorang pemimpin untuk memimpin atau mengarahkan bawahannya, misalnya otoriter (authoritarian), demokratis (democratic), atau laissez-faire (free-rein).
  • Motivation theory: teori atau konsep yang menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja seseorang, misalnya teori kebutuhan (need theory), teori penguatan (reinforcement theory), atau teori harapan (expectancy theory).
  • Communication skill: kemampuan untuk menyampaikan atau menerima pesan secara efektif dan efisien, baik secara lisan maupun tertulis, melalui berbagai media atau saluran komunikasi.
  • Conflict management: teknik atau strategi untuk menangani atau menyelesaikan konflik yang terjadi antara individu atau kelompok dalam badan usaha, misalnya kolaborasi (collaboration), kompromi (compromise), atau penghindaran (avoidance).

Pengendalian (controlling)

Pengendalian adalah proses mengukur, membandingkan, dan mengevaluasi kinerja aktual dari badan usaha dengan standar atau tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengendalian juga meliputi pengambilan tindakan korektif atau preventif jika terdapat penyimpangan atau perbedaan antara kinerja aktual dan standar atau tujuan.

Baca Juga:  Hibah Penelitian Desentralisasi: Persyaratan, Prosedur Pengajuan, Tips dan Saran

Pengendalian adalah tahap terakhir dalam proses manajemen badan usaha. Tujuan dari pengendalian adalah untuk memastikan bahwa badan usaha berjalan sesuai dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya. Pengendalian juga membantu badan usaha untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, kualitas, dan efektivitas dalam menjalankan aktivitas-aktivitas bisnisnya.

Beberapa metode atau alat yang dapat digunakan untuk membantu pengendalian adalah:

  • Performance appraisal: proses penilaian kinerja dari setiap individu atau kelompok dalam badan usaha berdasarkan standar atau tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
  • Feedback: umpan balik atau tanggapan yang diberikan oleh atasan, bawahan, rekan kerja, pelanggan, atau pihak lain terkait kinerja dari setiap individu atau kelompok dalam badan usaha.
  • Control system: sistem atau mekanisme yang digunakan oleh badan usaha untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan melaporkan data atau informasi tentang kinerja dari setiap aktivitas atau proyek yang dilakukan oleh badan usaha.
  • Audit: pemeriksaan atau pengecekan secara sistematis dan objektif terhadap laporan keuangan, operasional, maupun manajerial dari badan usaha oleh pihak internal maupun eksternal.

Sumber:
(1) 4 Proses Manajemen dalam Perusahaan – Kompas.com. https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/14/070000769/4-proses-manajemen-dalam-perusahaan.
(2) Manajemen Usaha: Pengertian, Manfaat, dan Tips Mengelolanya – Kledo. https://kledo.com/blog/manajemen-usaha/.
(3) Business Process Management: Pengertian, Proses dan Manfaatnya – LinovHR. https://www.linovhr.com/business-process-management/.

Posted in Ragam

Artikel Terkait: