Menu Tutup

Protista: Makhluk Hidup Eukariotik yang Berperan Penting dalam Kehidupan

Protista adalah kelompok makhluk hidup eukariotik yang tidak termasuk ke dalam kerajaan hewan, tumbuhan, atau jamur. Kebanyakan protista adalah organisme uniseluler, tetapi ada juga yang multiseluler. Protista memiliki keragaman bentuk, struktur, fungsi, dan cara hidup yang sangat tinggi. Protista dapat ditemukan di hampir semua lingkungan yang mengandung air, baik air tawar maupun air laut. Beberapa protista juga dapat hidup di tanah, pada permukaan tumbuhan, atau di dalam tubuh makhluk hidup lain sebagai parasit atau simbion.

Protista memiliki peran penting dalam kehidupan, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan. Berikut adalah beberapa peran protista dalam kehidupan:

Peran Protista yang Menguntungkan

  • Protista fotosintetik, seperti alga (ganggang), merupakan produsen primer yang vital dalam ekosistem, khususnya di laut sebagai bagian dari plankton. Protista fotosintetik dapat menghasilkan oksigen dan bahan organik yang dibutuhkan oleh makhluk hidup lain. Protista fotosintetik juga berperan dalam siklus karbon, nitrogen, dan fosfor di alam.
  • Beberapa protista dapat menghasilkan senyawa-senyawa yang bermanfaat bagi manusia, seperti agar-agar, karragenan, dan alginate. Senyawa-senyawa ini dapat digunakan sebagai bahan pangan, kosmetik, farmasi, dan industri lainnya.
  • Beberapa protista dapat menjadi sumber makanan bagi manusia dan hewan lain, seperti rumput laut (alga coklat), nori (alga merah), dan spirulina (alga biru-hijau).
  • Beberapa protista dapat menjadi indikator kualitas lingkungan, seperti diatom dan foraminifera. Protista ini dapat menunjukkan tingkat pencemaran, perubahan iklim, atau kondisi geologi dari suatu tempat.
  • Beberapa protista dapat menjadi objek penelitian ilmiah, seperti amuba dan paramecium. Protista ini dapat digunakan sebagai model untuk mempelajari struktur dan fungsi sel eukariotik.
Baca Juga:  Kerajaan Pajang: Sejarah, Raja-raja, dan Peninggalan

Peran Protista yang Merugikan

  • Beberapa protista dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan lain, seperti protozoa parasit. Contoh protozoa parasit yang berbahaya adalah Plasmodium (penyebab malaria), Trypanosoma (penyebab penyakit tidur), Leishmania (penyebab kala-azar), Giardia (penyebab diare), Entamoeba (penyebab disentri amuba), Balantidium (penyebab disentri balantidium), Toxoplasma (penyebab toksoplasmosis), dan Cryptosporidium (penyebab kriptosporidiosis).
  • Beberapa protista dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman atau produk pertanian, seperti oomycetes (jamur air). Contoh oomycetes yang merugikan adalah Phytophthora (penyebab busuk akar dan batang pada tanaman solanaceae), Pythium (penyebab damping-off pada bibit tanaman), dan Saprolegnia (penyebab saprolegniasis pada ikan).
  • Beberapa protista dapat menyebabkan gangguan ekologis, seperti alga beracun atau dinoflagelata. Contoh alga beracun atau dinoflagelata yang merugikan adalah Alexandrium (penyebab red tide atau fenomena air berwarna merah akibat pertumbuhan alga berlebihan), Pfiesteria (penyebab fish kill atau kematian massal ikan akibat racun alga), dan Gymnodinium (penyebab ciguatera atau keracunan ikan akibat racun alga).

Sumber:
(1) Protista – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Protista.
(2) Protozoa – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Protozoa.
(3) (DOC) Makalah Biologi Protista | Topang Gunawan – Academia.edu. https://www.academia.edu/
(4) (PPT) PROTISTA | ais alianissa – Academia.edu. https://www.academia.edu/
(5) Materi Pembelajaran BAB Protista Kelas X – Academia.edu. https://www.academia.edu/
(6) Jelaskan 14 peranan protista dalam kehidupan sehari-hari. https://tatangsma.com/
(7) Modul pembelajaran biologi SMA Kelas X: protista – Kemdikbud. https://repositori.kemdikbud.go.id/22068/.

Posted in Ragam

Artikel Terkait: