Menu Tutup

Raja-Raja Kerajaan Singasari: Kisah dan Peninggalan

Kerajaan Singasari, juga dikenal sebagai Kerajaan Tumapel, adalah sebuah kerajaan yang berakar pada tradisi Hindu-Buddha di Jawa Timur. Didirikan oleh seorang tokoh yang penuh petualangan dan tragedi, Kerajaan Singasari memiliki sejarah yang menarik dan beragam. Artikel ini akan mengupas lebih lanjut tentang raja-raja yang memimpin kerajaan ini, serta peninggalan-peninggalan mereka.

1. Ken Arok: Pendiri dan Raja Pertama

Ken Arok, seorang tokoh dari kalangan rakyat jelata, adalah pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Singasari. Ia berhasil meruntuhkan Kerajaan Kediri dan membawa Singasari ke dalam sorotan sejarah.

Kisah hidup Ken Arok diwarnai dengan petualangan, pengkhianatan, dan tragedi. Pada tahun 1222 Masehi, Ken Arok mendirikan kerajaan ini di daerah Singasari, Malang. Ia juga memegang gelar Sri Rajasa Bathara Sang Amurwabhumi.

Namun, masa pemerintahannya hanya berlangsung selama lima tahun karena ia dibunuh oleh Anusapati, anak Ken Dedes dan Tunggul Ametung, dengan menggunakan Keris Mpu Gandring yang sebelumnya digunakan untuk membunuh Tunggul Ametung 12.

2. Anusapati: Penerus Ken Arok

Setelah kematian Ken Arok, Anusapati menggantikannya sebagai raja Kerajaan Singasari. Selama 21 tahun pemerintahannya, tidak banyak yang diketahui tentang keadaan kerajaan ini. Anusapati sendiri kemudian dibunuh oleh Tohjaya 1.

Baca Juga:  Dominasi Pemerintahan Belanda di Indonesia

3. Rangga Rajasa Sang Girinathaputra dan Wisnuwardhana

Versi Nagarakretagama menyebutkan raja-raja Tumapel dengan urutan berbeda. Rangga Rajasa Sang Girinathaputra (1222 – 1227 M) dan Wisnuwardhana (1248 – 1254 M) juga memimpin Kerajaan Singasari. Wisnuwardhana, yang memerintah selama enam tahun, merupakan sosok yang berperan penting dalam mengembangkan kerajaan ini 1.

4. Peninggalan dan Warisan

Kerajaan Singasari meninggalkan banyak peninggalan bersejarah, termasuk prasasti-prasasti dan arsitektur candi. Patung Ken Arok, pendiri kerajaan ini, masih berdiri tegak hingga kini. Lokasi kerajaan ini diperkirakan berada di daerah Singasari, Malang, dan menjadi bagian penting dalam sejarah Nusantara 34.

Kesimpulan

Kerajaan Singasari, dengan segala liku-likunya, merupakan bagian tak terpisahkan dari perjalanan sejarah Indonesia. Para raja yang memimpin kerajaan ini meninggalkan jejak yang abadi, mengajarkan kita tentang ketabahan, ambisi, dan perjuangan dalam menghadapi tantangan zaman. Semoga pengetahuan tentang Kerajaan Singasari ini terus hidup dan menginspirasi generasi-generasi mendatang.

Posted in Sejarah

Artikel Terkait: