Menu Tutup

Struktur dan Ciri Kebahasaan Pidato: Panduan Lengkap untuk Penulis dan Pembicara

PROMO SHOPEE: Jovitech Webcams Laptop 1080P USB Kamera PC 4K Full HD Live Broadcast Video Meeting Camera - CM08 PROMO SHOPEE: Jovitech Webcams Laptop 1080P USB Kamera PC 4K Full HD Live Broadcast Video Meeting Camera - CM08

Pidato adalah salah satu bentuk komunikasi yang sering digunakan dalam berbagai situasi, seperti acara resmi, seminar, diskusi, atau lomba. Pidato adalah kegiatan berbicara di depan khalayak yang bertujuan untuk menyampaikan gagasan, informasi, atau pendapat tentang suatu hal. Pidato harus disiapkan dengan baik agar dapat menarik perhatian, meyakinkan, dan memberi pengaruh pada pendengar. Untuk itu, kita perlu memahami struktur dan ciri kebahasaan pidato.

Struktur Pidato

Struktur pidato adalah susunan bagian-bagian yang membentuk pidato secara utuh. Struktur pidato umumnya terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:

  • Pembukaan: Bagian ini berisi salam, sapaan, pengenalan diri, latar belakang topik, tujuan pidato, dan gambaran umum isi pidato. Pembukaan harus menarik, singkat, dan jelas agar dapat menimbulkan minat dan rasa hormat dari pendengar.
  • Isi: Bagian ini berisi penjabaran topik pidato secara rinci, lengkap, dan sistematis. Isi pidato harus sesuai dengan fakta, data, atau sumber yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Isi pidato juga harus disusun dengan menggunakan alur logis, seperti sebab-akibat, masalah-solusi, atau urutan kronologis. Isi pidato harus disampaikan dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, jelas, dan tepat.
  • Penutup: Bagian ini berisi simpulan atau kesimpulan dari isi pidato, saran atau rekomendasi, ucapan terima kasih, dan salam penutup. Penutup harus memberikan kesan yang baik dan kuat pada pendengar. Penutup juga harus mengulang poin-poin penting yang telah disampaikan dan mengajak pendengar untuk bertindak sesuai dengan tujuan pidato.

Ciri Kebahasaan Pidato

Ciri kebahasaan pidato adalah ciri-ciri bahasa yang digunakan dalam pidato. Ciri kebahasaan pidato antara lain:

  • Menggunakan sapaan orang kedua atau pernyataan langsung. Contoh: “Hadirin yang saya hormati, saya ingin menyampaikan…”
  • Menggunakan kalimat aktif. Contoh: “Kita harus menjaga lingkungan hidup kita.”
  • Menggunakan kata-kata teknis yang sesuai dengan topik pidato. Contoh: “Pidato kenegaraan adalah pidato yang disampaikan oleh kepala negara.”
  • Menggunakan kata kerja mental, seperti diharapkan, menduga, menyimpulkan, dan lainnya. Contoh: “Saya berharap kita semua dapat mengambil hikmah dari pidato ini.”
  • Menggunakan kata perujukan, seperti mengutip, data, merujuk, dan lainnya. Contoh: “Menurut data dari Badan Pusat Statistik, angka kemiskinan di Indonesia…”
  • Menggunakan kata penghubung, seperti karena, sehingga, oleh karena itu, dan lainnya. Contoh: “Karena kita hidup di era digital, maka kita harus menguasai teknologi informasi.”
  • Menggunakan kata penegas, seperti sangat, amat, sungguh, dan lainnya. Contoh: “Saya sangat mengapresiasi partisipasi Anda dalam acara ini.”
  • Menggunakan kata sapaan, seperti Bapak, Ibu, Saudara, dan lainnya. Contoh: “Terima kasih, Bapak/Ibu/Saudara, atas perhatian dan waktu yang telah diberikan.”
Sumber:
(1) Teks Pidato: Pengertian, Ciri, Tujuan, Struktur & Metodenya – Ruangguru. https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-teks-pidato.
(2) Teks Pidato – Pengertian, Ciri, Tujuan, Struktur dan Contoh – Quipper. https://www.quipper.com/id/blog/mapel/bahasa-indonesia/teks-pidato/.
(3) Struktur dan Ciri Kebahasaan Pidato – Blog UI An Nur Lampung. https://an-nur.ac.id/blog/struktur-dan-ciri-kebahasaan-pidato.html.
(4) Teks Pidato Persuasif: Pengertian, Ciri, Struktur, dan Contoh. https://www.quipper.com/id/blog/mapel/bahasa-indonesia/teks-pidato-persuasif/.
(5) id.wikipedia.org. https://id.wikipedia.org/wiki/Pidato.
Posted in Saintek

Artikel Lainnya