Struktur dan Karakteristik Lapisan-Lapisan Bumi

Bumi adalah planet yang memiliki struktur yang kompleks dan menarik. Bumi terdiri dari beberapa lapisan yang berbeda, baik secara kimia maupun fisik. Lapisan-lapisan bumi memiliki karakteristik yang unik, seperti ketebalan, kedalaman, suhu, komposisi, dan keadaan materi. Lapisan-lapisan bumi juga mempengaruhi berbagai fenomena geologi dan kehidupan di permukaan bumi.

Secara umum, lapisan-lapisan bumi dapat dibagi menjadi empat bagian utama, yaitu kerak bumi, mantel bumi, inti luar bumi, dan inti dalam bumi. Setiap lapisan memiliki fungsi dan peranan yang penting bagi keseimbangan dan dinamika bumi. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang karakter lapisan bumi.

Kerak Bumi

Kerak bumi adalah lapisan terluar dan teratas dari bumi. Kerak bumi juga disebut sebagai litosfer atau kulit bumi. Kerak bumi merupakan tempat kita hidup dan beraktivitas sehari-hari. Kerak bumi memiliki ketebalan yang bervariasi, mulai dari 5 km hingga 70 km1. Kerak bumi tersusun dari berbagai jenis batuan yang mengandung mineral-mineral seperti silikon, oksigen, aluminium, besi, magnesium, kalsium, natrium, dan kalium2.

Kerak bumi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra adalah kerak yang membentuk dasar laut dan pulau-pulau vulkanik. Kerak samudra memiliki ketebalan rata-rata sekitar 7 km dan tersusun dari batuan beku basalt2. Kerak samudra lebih muda dan lebih padat daripada kerak benua. Kerak benua adalah kerak yang membentuk daratan dan pegunungan. Kerak benua memiliki ketebalan rata-rata sekitar 35 km dan tersusun dari batuan beku granit2. Kerak benua lebih tua dan lebih ringan daripada kerak samudra.

Kerak bumi memiliki suhu yang meningkat seiring dengan kedalamannya. Suhu rata-rata di permukaan kerak bumi adalah sekitar 15°C, sedangkan suhu rata-rata di batas bawah kerak bumi adalah sekitar 1100°C2. Suhu ini dipengaruhi oleh panas yang dipancarkan dari lapisan-lapisan dalam bumi dan radiasi matahari.

Kerak bumi juga merupakan tempat terjadinya pergerakan lempeng tektonik. Lempeng tektonik adalah potongan-potongan besar dari kerak bumi yang bergerak di atas mantel atas yang plastis3. Pergerakan lempeng tektonik dapat menyebabkan fenomena geologi seperti gempa bumi, gunung berapi, pembentukan pegunungan, dan pergeseran benua.

Mantel Bumi

Mantel bumi adalah lapisan yang terletak di bawah kerak bumi. Mantel bumi juga disebut sebagai selubung atau selimut bumi. Mantel bumi merupakan lapisan terbesar dari struktur bumi, dengan ketebalan sekitar 2900 km1. Mantel bumi mencakup sekitar 84% volume total dari isi bumi3. Mantel bumi tersusun dari batuan silikat yang mengandung besi dan magnesium2.

Mantel bumi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu mantel atas dan mantel bawah. Mantel atas terletak di antara kedalaman 10 km hingga 660 km di bawah permukaan1. Mantel atas memiliki keadaan materi yang plastis atau semi-padat2. Mantel atas juga merupakan tempat bergeraknya lempeng tektonik di atasnya. Mantel atas memiliki suhu rata-rata sekitar 1400°C hingga 3000°C2.

Mantel bawah terletak di antara kedalaman 660 km hingga 2890 km di bawah permukaan1. Mantel bawah memiliki keadaan materi yang padat dan kaku2. Mantel bawah tidak terlibat dalam pergerakan lempeng tektonik. Mantel bawah memiliki suhu rata-rata sekitar 3000°C hingga 4000°C2.

Mantel bumi merupakan sumber panas utama dari dalam bumi. Panas ini berasal dari energi yang tersisa dari pembentukan awal planet, peluruhan unsur radioaktif, dan gesekan antara lapisan-lapisan bumi3. Panas ini menyebabkan terjadinya konveksi atau pergerakan massa panas dari bagian dalam ke bagian luar mantel bumi. Konveksi ini mempengaruhi pergerakan lempeng tektonik dan aktivitas vulkanik di permukaan bumi.

Inti Bumi

Inti bumi adalah lapisan terdalam dan terpusat dari bumi. Inti bumi juga disebut sebagai core atau barisfer. Inti bumi merupakan lapisan yang paling panas, paling padat, dan paling berat dari struktur bumi. Inti bumi memiliki ketebalan sekitar 3470 km1. Inti bumi tersusun dari logam-logam berat seperti besi dan nikel2.

Inti bumi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu inti luar dan inti dalam. Inti luar terletak di antara kedalaman 2890 km hingga 5150 km di bawah permukaan1. Inti luar memiliki keadaan materi yang cair dan mengalir2. Inti luar memiliki suhu rata-rata sekitar 4000°C hingga 5000°C2.

Inti dalam terletak di antara kedalaman 5150 km hingga 6370 km di bawah permukaan1. Inti dalam memiliki keadaan materi yang padat dan keras2. Inti dalam memiliki suhu rata-rata sekitar 5000°C hingga 6000°C2.

Inti bumi merupakan sumber medan magnet bumi. Medan magnet ini disebabkan oleh arus listrik yang dihasilkan oleh pergerakan inti luar yang cair dan berputar di sekitar inti dalam yang padat3. Medan magnet ini melindungi bumi dari radiasi kosmik dan angin matahari yang berbahaya.

Sumber:
(1) Apa Saja Karakteristik Lapisan-lapisan Bumi? – Tirto.ID. https://tirto.id/apa-saja-karakteristik-lapisan-lapisan-bumi-galX.
(2) Karakteristik Lapisan Bumi | Kedalaman, Ketebalan, Suhu, Gas Penyusun. https://www.ilmufakta.com/karakteristik-lapisan-bumi/.
(3) [Penjelasan Lengkap] 3 Karakteristik Lapisan Bumi – Cerdika. https://cerdika.com/karakteristik-lapisan-bumi/.
(4) Karakteristik Lapisan-Lapisan Atmosfer Bumi dan Fungsinya. https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/karakteristik-lapisan-lapisan-atmosfer-bumi-dan-fungsinya.
(5) Mengenal Struktur Lapisan Bumi, Apa Saja? – Kompas.com. https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/19/084500565/mengenal-struktur-lapisan-bumi-apa-saja-.