Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat, perilaku sosial, dan interaksi antara manusia. Sosiologi lahir dari pemikiran-pemikiran para tokoh yang mencoba memahami fenomena sosial yang terjadi di sekitar mereka. Beberapa tokoh sosiologi yang paling berpengaruh dalam sejarah dan perkembangan ilmu ini adalah:
Auguste Comte (1798-1857)
- Bapak sosiologi modern dan pencetus istilah sosiologi1234.
- Mengembangkan filsafat positivisme, yaitu pandangan bahwa ilmu pengetahuan harus didasarkan pada fakta-fakta yang dapat diamati dan diukur secara objektif1234.
- Membagi sosiologi menjadi dua cabang: sosiologi statis, yang mempelajari struktur dan keteraturan masyarakat; dan sosiologi dinamis, yang mempelajari perubahan dan kemajuan masyarakat1234.
- Mengusulkan hukum tiga tahap perkembangan intelektual manusia: tahap teologis, di mana manusia menjelaskan fenomena alam dengan mitos dan agama; tahap metafisik, di mana manusia menjelaskan fenomena alam dengan konsep-konsep abstrak dan rasional; dan tahap positif, di mana manusia menjelaskan fenomena alam dengan metode ilmiah1234.
Karl Marx (1818-1883)
- Tokoh sosiologi klasik dan bapak komunisme1234.
- Mengkritik sistem kapitalisme yang menimbulkan ketimpangan sosial, eksploitasi, dan alienasi1234.
- Mengembangkan teori konflik kelas, yaitu pandangan bahwa sejarah manusia adalah sejarah perjuangan antara kelas-kelas sosial yang bertentangan kepentingannya1234.
- Menyebutkan tiga komponen utama masyarakat: infrastruktur (basis ekonomi), superstruktur (lembaga-lembaga sosial), dan ideologi (sistem nilai dan kepercayaan)[ 1 [
- Menyatakan bahwa infrastruktur menentukan superstruktur dan ideologi, sehingga perubahan ekonomi akan mengubah struktur sosial dan budaya1 [
Emile Durkheim (1858-1917)
- Tokoh sosiologi modern dan pendiri sosiologi sebagai ilmu empiris1 [
- Mengemukakan konsep fakta sosial, yaitu cara-cara bertindak, berpikir, dan merasakan yang bersifat eksternal, umum, dan memaksa bagi anggota masyarakat1 [
- Meneliti fenomena sosial seperti solidaritas sosial, pembagian kerja sosial, anomie, integrasi sosial, bunuh diri, agama, hukum, dan moral1 [
- Membedakan dua jenis solidaritas sosial: solidaritas mekanik, yang didasarkan pada kesamaan nilai dan kepercayaan; dan solidaritas organik, yang didasarkan pada ketergantungan fungsional antara anggota masyarakat yang memiliki peran-peran spesifik1 [
Max Weber (1864-1920)
- Tokoh sosiologi modern dan salah satu pendiri sosiologi politik1 [
- Mengkritik pandangan positivis dan determinis Comte dan Marx, dan menekankan pentingnya memahami makna dan motivasi subjektif dari tindakan sosial1 [
- Mengembangkan konsep tipe ideal, yaitu konstruksi teoritis yang digunakan untuk membandingkan dan menganalisis fenomena sosial yang kompleks dan beragam1 [
- Meneliti fenomena sosial seperti otoritas, birokrasi, rasionalisasi, etika protestan, kapitalisme, agama, dan perubahan sosial1 [
Ibnu Khaldun (1332-1406)
- Tokoh sosiologi Islam dan salah satu perintis ilmu sosial1 [
- Menulis Muqaddimah, sebuah karya monumental yang menguraikan sejarah, geografi, politik, ekonomi, budaya, dan agama dari berbagai peradaban1 [
- Mengemukakan konsep asabiyyah, yaitu ikatan solidaritas dan loyalitas yang mengikat anggota kelompok atau masyarakat1 [
- Mengidentifikasi siklus sejarah yang melibatkan tiga tahap: tahap badawi (nomaden), di mana asabiyyah kuat dan masyarakat sederhana; tahap hadhari (urban), di mana asabiyyah melemah dan masyarakat kompleks; dan tahap keruntuhan, di mana asabiyyah hilang dan masyarakat runtuh1 [
Selo Soemardjan (1922-2010)
- Bapak sosiologi Indonesia dan pendiri Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia12.
- Membantu pemerintah dalam agenda pembangunan dengan teori fungsionalisme Parsonian12.
- Banyak melakukan studi yang berkaitan dengan perubahan sosial, integrasi sosial, dan sistem pemerintahan Indonesia12.
- Menulis buku-buku seperti Social Changes in Jogjakarta (1956), Some Aspects of Indonesian Politics (1960), dan The Prophetic Role of Adat Leaders in Modern Indonesia (1981).
Soerjono Soekanto (1926-2017)
- Tokoh sosiologi Indonesia yang dikenal sebagai ahli sosiologi hukum3.
- Menjabat sebagai guru besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan Ketua Lembaga Penelitian Hukum dan Kriminologi3.
- Mengembangkan konsep hukum progresif, yaitu hukum yang berorientasi pada keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat3.
- Menulis buku-buku seperti Sosiologi Suatu Pengantar (1965), Sosiologi Hukum (1971), dan Hukum Progresif: Sebuah Sintesa Hukum Indonesia (2009).
Mely G. Tan (1930-2018)
- Tokoh sosiologi Indonesia yang terkenal sebagai ahli sinologi, yaitu pakar ilmu pengetahuan dan kebudayaan Cina2.
- Menjabat sebagai guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia dan Ketua Pusat Studi Cina2.
- Melakukan penelitian tentang etnis Tionghoa di Indonesia, khususnya mengenai identitas, asimilasi, diskriminasi, dan kontribusi mereka2.
- Menulis buku-buku seperti Etnis Tionghoa di Indonesia: Kumpulan Tulisan (1995), Identitas Etnis Tionghoa: Perubahan di Tengah Krisis (2000), dan Tionghoa dalam Pusaran Politik (2008).
Sumber:
(1) 13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya – Paling Lengkap. https://materiips.com/tokoh-sosiologi.
(2) Tokoh Sosiologi Indonesia dan Dunia Lengkap dengan Teorinya. https://www.quipper.com/id/blog/mapel/sosiologi/tokoh-sosiologi-dan-teorinya/.
(3) 5 Tokoh Perintis Sosiologi – Lengkap – Muttaqin id. https://www.muttaqin.id/2016/04/tokoh-perintis-sosiologi.html.
(4) Ini 7 Tokoh Sosiologi : Perspektif atau Pemikirannya. https://www.sosiologi.info/2021/11/ini-7-tokoh-sosiologi-perspektif-pemikirannya.html.
(5) Pengertian Sosiologi, Tokoh, Sejarah dan Fungsinya – Tirto.ID. https://tirto.id/pengertian-sosiologi-tokoh-sejarah-dan-fungsinya-gn5x.