Menu Tutup

Ciri-Ciri Istidraj yang Perlu Diwaspadai

Istidraj adalah nikmat duniawi yang Allah berikan sebagai ujian kepada hamba-Nya yang durhaka dan lalai bersyukur. Istidraj bisa menjadi fitnah yang menyesatkan dan menjerumuskan manusia ke dalam kebinasaan. Oleh karena itu, kita harus waspada dan berhati-hati agar tidak terjebak dalam istidraj.

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri istidraj yang perlu kita ketahui:

Ibadah semakin turun, namun kesenangan makin melimpah

Pernahkah Anda merasakan ketika ibadah semakin menurun, tapi hidupnya aman-aman saja, bahkan kesenangan semakin melimpah. Ini bisa menjadi tanda bahwa Anda sedang diistidrajkan oleh Allah. Allah memberikan nikmat duniawi sebagai ujian untuk melihat apakah Anda akan bertobat atau semakin sombong dan lupa diri.

Ketika melakukan maksiat, tapi malah makin banyak kesenangan

Terkadang manusia suka lupa diri, seperti melakukan maksiat. Mereka berpikir bahwa tidak ada akibat buruk dari perbuatan mereka, bahkan malah mendapatkan keuntungan dan kemudahan. Padahal, ini adalah salah satu ciri istidraj yang sangat berbahaya. Allah memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertaubat, tetapi jika mereka tidak mau, maka Allah akan membiarkan mereka hingga ajal menjemput.

Jarang mengalami sakit

Sakit adalah salah satu bentuk rahmat Allah yang bisa menjadi penyebab ampunan dosa dan pembersih hati. Namun, ada orang-orang yang jarang sekali mengalami sakit, meskipun mereka sering berbuat dosa dan maksiat. Ini bisa menjadi ciri istidraj yang menunjukkan bahwa Allah tidak lagi peduli dengan mereka dan meninggalkan mereka dalam kesesatan.

Semakin kikir, namun harta semakin banyak

Harta adalah salah satu nikmat Allah yang harus kita syukuri dan gunakan untuk kebaikan. Namun, ada orang-orang yang semakin kikir dan bakhil dengan hartanya, meskipun hartanya semakin banyak. Mereka tidak mau bersedekah, membantu orang lain, atau berinfak di jalan Allah. Ini adalah ciri istidraj yang menunjukkan bahwa harta mereka adalah fitnah yang akan menjadi sumber azab bagi mereka.

Diberi kenikmatan duniawi yang melimpah, tetapi keimanan terus menurun

Kenikmatan duniawi yang dirasakan oleh seseorang yang beriman dengan yang tidak beriman rasanya akan berbeda. Seseorang yang beriman akan senantiasa bersyukur dan mendapati ketenangan yang sangat menentramkan dalam hidupnya. Akan tetapi, hal tersebut tidak akan dirasakan oleh orang yang tidak beriman. Mereka hanya akan merasa kurang dan gelisah walaupun tengah menikmati semua kemudahan dan kebahagiaan yang Allah berikan.

Itulah beberapa ciri-ciri istidraj yang harus kita waspadai dan hindari. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu bersyukur atas nikmat Allah dan menjaga keimanan kita agar tidak tergelincir ke dalam istidraj. Aamiin

Baca Juga: