Menu Tutup

Shalawat Munjiyat: Bacaan, Arti, Keutamaan dan Cara Mengamalkannya

Shalawat Munjiyat adalah salah satu jenis shalawat ghairu ma’tsurah yang dikenal kalangan umat Islam. Shalawat ini juga disebut sebagai shalawat penyelamat karena diyakini dapat menyelamatkan orang yang membacanya dari berbagai macam kesulitan dan bencana. Shalawat ini memiliki bacaan, arti, dan keutamaan yang akan saya jelaskan di bawah ini.

Bacaan Shalawat Munjiyat

Bacaan shalawat Munjiyat dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahannya adalah sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْاٰفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيعَ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَـــا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَـــاتِ

Allâhumma shalli ‘alâ Sayyidinâ Muhammadin wa ‘alâ âli Sayyidinâ Muhammadin shalâtan tunjînâ bihâ min jamî’il ahwâli wal âfât wa taqdhî lanâ bihâ jamî’al hâjat wa tuthahhirunâ bihâ min jamî’is sayyiât wa tarfa’unâ bihâ ‘indaka a’lad darajât wa tuballighunâ bihâ aqshal ghâyat min jamî’il khairâti fil hayâti wa ba’dal mamât

“Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan shalawat itu, Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan dari semua cobaan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengabulkan hajat kami; dengan shalawat itu, Engkau akan menyucikan kami dari segala keburukan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengangkat kami ke derajat paling tinggi; dengan shalawat itu pula, Engkau akan menyampaikan kami kepada tujuan yang paling sempurna dalam semua kebaikan, ketika hidup dan setelah mati.”

Arti Shalawat Munjiyat

Shalawat Munjiyat adalah shalawat yang dibaca untuk meminta keselamatan dari segala musibah dan bencana kepada Allah SWT. Kata Munjiyat berasal dari bahasa Arab yang berarti keselamatan. Shalawat Munjiyat juga dikenal sebagai Shalawat Penyelamat.

Shalawat Munjiyat merupakan salah satu bentuk pujian dan doa yang ditujukan kepada Rasulullah SAW sebagai wujud rasa cinta umat Islam3. Allah SWT dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi SAW, dan memerintahkan orang-orang yang beriman untuk bershalawat pula. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Ahzab ayat 56:

إِنَّ اللهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya” (QS. Al-Ahzab: 56)

Keutamaan Shalawat Munjiyat

Shalawat Munjiyat memiliki banyak keutamaan yang telah dirasakan oleh orang-orang yang mengamalkannya. Salah satu keutamaan yang paling terkenal adalah kisah tentang seorang ‘arif yang diselamatkan dari badai dan halilintar ketika berada di atas kapal bersama orang-orang lain. Kisah ini diriwayatkan oleh beberapa sumber, salah satunya adalah sebagai berikut:

“قال بعض العارفين كنت في مركب فعصفت علينا الريح فأشرفنا على الغرق فرأيت النبي صلى الله عليه وسلم في منامي فقال قل لهم يقولون اَللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْآفَاتِ، وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ، وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ، وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ، وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِيْ الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ فاستيقظت فقلناها جميعا فسكن الريح بإذن الله تعالى”

“Seorang ‘arif berkata: Aku berada di atas kapal, lalu angin kencang menerpa kami dan kami hampir tenggelam. Aku bermimpi melihat Nabi Saw. dan beliau berkata: Katakan kepada mereka agar membaca: Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan shalawat itu, Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan dari semua cobaan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengabulkan hajat kami; dengan shalawat itu, Engkau akan menyucikan kami dari segala keburukan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengangkat kami ke derajat paling tinggi; dengan shalawat itu pula, Engkau akan menyampaikan kami kepada tujuan yang paling sempurna dalam semua kebaikan, ketika hidup dan setelah mati. Lalu aku bangun dan kami semua membacanya. Maka angin pun reda dengan izin Allah Ta’ala.”

Selain kisah di atas, ada juga beberapa keutamaan lain yang dikaitkan dengan shalawat Munjiyat, antara lain:

  • Dapat menghapus dosa-dosa besar dan kecil
  • Dapat memperoleh syafa’at Nabi Saw. di hari kiamat
  • Dapat mendapatkan kemuliaan dan ketinggian derajat di sisi Allah Swt.
  • Dapat memperoleh segala hajat dan keinginan yang baik
  • Dapat terhindar dari segala bencana dan musibah
  • Dapat mendapatkan keberkahan dalam hidup dan setelah mati

Cara Mengamalkan Shalawat Munjiyat

Shalawat Munjiyat dapat dibaca kapan saja dan di mana saja, baik secara sendiri-sendiri maupun berjamaah. Tidak ada batasan jumlah bacaan yang ditentukan, namun ada beberapa waktu dan situasi yang disarankan untuk membacanya, antara lain:

  • Setelah shalat fardhu
  • Setelah shalat sunnah
  • Pada malam Jumat
  • Pada malam Nisfu Sya’ban
  • Pada malam Lailatul Qadar
  • Ketika sedang menghadapi kesulitan atau bahaya
  • Ketika sedang berhajat atau memohon sesuatu kepada Allah Swt.
  • Ketika sedang sakit atau mengunjungi orang sakit
  • Ketika sedang berada di tempat suci atau ziarah
  • Ketika sedang berada di atas kendaraan atau perjalanan

Shalawat Munjiyat dapat dibaca dengan niat yang ikhlas dan penuh rasa cinta kepada Nabi Saw. serta harapan akan rahmat dan pertolongan Allah Swt. Shalawat ini juga dapat dikombinasikan dengan doa-doa lain yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan seseorang.

Baca Juga: