Menu Tutup

Tipe Data Dasar (Integer, Float, String)

Dalam pemrograman, tipe data adalah klasifikasi data yang menentukan nilai, operasi, dan penyimpanan data. Tipe data dasar adalah tipe data yang paling sederhana dan umum digunakan dalam berbagai bahasa pemrograman. Tipe data dasar yang akan kita bahas adalah integer, float, dan string.

Integer

Integer adalah tipe data yang merepresentasikan bilangan bulat, yaitu bilangan yang tidak memiliki desimal atau pecahan. Contoh bilangan bulat adalah 0, 1, -2, 100, -999, dan sebagainya. Integer biasanya digunakan untuk melakukan operasi aritmatika, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Integer juga dapat digunakan untuk mengindeks elemen dalam array atau list.

Dalam bahasa pemrograman, integer biasanya memiliki rentang nilai yang terbatas, tergantung pada ukuran bit yang dialokasikan untuk menyimpannya. Misalnya, dalam bahasa C, integer memiliki ukuran 4 byte atau 32 bit, sehingga rentang nilai integer adalah dari -2^31 sampai 2^31-1. Jika nilai integer melebihi rentang tersebut, maka akan terjadi overflow atau underflow, yaitu kondisi di mana nilai integer tidak dapat direpresentasikan dengan benar.

Untuk menulis integer dalam kode, kita cukup menulis angka tanpa tanda kutip atau simbol lain. Contoh kode yang menggunakan integer adalah sebagai berikut:

// deklarasi variabel integer
int a = 10;
int b = -5;

// operasi aritmatika dengan integer
int c = a + b; // c = 5
int d = a * b; // d = -50
int e = a / b; // e = -2
int f = a % b; // f = 0

// mengindeks elemen dalam array dengan integer
int arr[5] = {1, 2, 3, 4, 5}; // array dengan 5 elemen integer
int g = arr[0]; // g = 1
int h = arr[4]; // h = 5

Float

Float adalah tipe data yang merepresentasikan bilangan riil, yaitu bilangan yang dapat memiliki desimal atau pecahan. Contoh bilangan riil adalah 0.0, 1.5, -2.3, 3.14, -0.001, dan sebagainya. Float biasanya digunakan untuk melakukan operasi aritmatika yang membutuhkan presisi tinggi, seperti perhitungan trigonometri, eksponensial, logaritma, dan lain-lain. Float juga dapat digunakan untuk menyimpan nilai yang sangat besar atau sangat kecil, seperti konstanta fisika, astronomi, atau matematika.

Dalam bahasa pemrograman, float juga memiliki rentang nilai yang terbatas, tergantung pada ukuran bit yang dialokasikan untuk menyimpannya. Misalnya, dalam bahasa C, float memiliki ukuran 4 byte atau 32 bit, sehingga rentang nilai float adalah dari sekitar -3.4 x 10^38 sampai 3.4 x 10^38. Jika nilai float melebihi rentang tersebut, maka akan terjadi overflow atau underflow, yaitu kondisi di mana nilai float tidak dapat direpresentasikan dengan benar.

Selain itu, float juga memiliki batasan presisi, yaitu jumlah digit yang dapat direpresentasikan dengan benar. Presisi float biasanya sekitar 6 sampai 9 digit desimal, tergantung pada implementasi bahasa pemrograman. Jika kita melakukan operasi aritmatika dengan float, maka kita harus berhati-hati dengan kesalahan pembulatan yang mungkin terjadi.

Untuk menulis float dalam kode, kita harus menulis angka dengan titik desimal, dan opsional dapat menambahkan tanda e untuk notasi ilmiah. Contoh kode yang menggunakan float adalah sebagai berikut:

// deklarasi variabel float
float a = 1.5;
float b = -2.3;
float c = 3.14e10; // c = 3.14 x 10^10

// operasi aritmatika dengan float
float d = a + b; // d = -0.8
float e = a * b; // e = -3.45
float f = a / b; // f = -0.6521739
float g = sin(a); // g = 0.9974949

// menyimpan nilai yang sangat besar atau sangat kecil dengan float
float h = 6.67e-11; // h = 6.67 x 10^-11
float i = 2.99e8; // i = 2.99 x 10^8

String

String adalah tipe data yang merepresentasikan kumpulan karakter, yaitu simbol-simbol yang dapat ditampilkan di layar, seperti huruf, angka, tanda baca, dan lain-lain. Contoh string adalah “Hello”, “123”, “Copilot”, dan sebagainya. String biasanya digunakan untuk menyimpan dan memproses teks, seperti nama, alamat, pesan, judul, dan lain-lain. String juga dapat digunakan untuk melakukan operasi seperti penggabungan, pemotongan, pencarian, penggantian, dan lain-lain.

Dalam bahasa pemrograman, string biasanya memiliki ukuran yang dinamis, yaitu dapat berubah-ubah sesuai dengan jumlah karakter yang disimpan. Namun, beberapa bahasa pemrograman juga memiliki tipe data string yang memiliki ukuran tetap, yaitu harus ditentukan sebelumnya. Ukuran string biasanya dibatasi oleh kapasitas memori yang tersedia.

Untuk menulis string dalam kode, kita harus menulis karakter-karakter yang diinginkan di antara tanda kutip, baik kutip tunggal maupun kutip ganda. Contoh kode yang menggunakan string adalah sebagai berikut:

# deklarasi variabel string
a = "Hello"
b = 'World'

# operasi penggabungan string
c = a + b # c = "HelloWorld"
d = a + " " + b # d = "Hello World"

# operasi pemotongan string
e = a[0] # e = "H"
f = a[1:3] # f = "el"
g = a[-1] # g = "o"

# operasi pencarian string
h = "o" in a # h = True
i = "x" in a # i = False
j = a.find("l") # j = 2
k = a.find("z") # k = -1

# operasi penggantian string
l = a.replace("o", "a") # l = "Hella"
m = a.replace("l", "") # m = "Heo"

Kesimpulan

Tipe data dasar adalah tipe data yang paling sederhana dan umum digunakan dalam berbagai bahasa pemrograman. Tipe data dasar yang kita bahas adalah integer, float, dan string. Integer adalah tipe data yang merepresentasikan bilangan bulat, float adalah tipe data yang merepresentasikan bilangan riil, dan string adalah tipe data yang merepresentasikan kumpulan karakter. Tipe data dasar memiliki karakteristik, operasi, dan batasan yang berbeda-beda, sehingga kita harus memilih tipe data yang sesuai dengan kebutuhan kita dalam pemrograman.

Baca Juga: