
Latar Belakang
Pergerakan nasional adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai dan mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan kolonial Belanda. Pergerakan nasional terjadi dalam kurun waktu 1908-1945, yang dibagi menjadi tiga fase, yaitu:
- Fase pembentukan (1908-1920), yang ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi modern dengan cita-cita nasional, seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij, dan Perhimpunan Indonesia.
- Fase radikal atau non-kooperatif (1920-1930), yang ditandai dengan munculnya gerakan-gerakan yang menentang pemerintah kolonial secara terbuka dan militan, seperti Partai Komunis Indonesia (PKI), Partai Nasional Indonesia (PNI), dan Partai Indonesia Raya (Parindra).
- Fase bertahan atau moderat (1930-1942), yang ditandai dengan melemahnya gerakan non-kooperatif akibat penindasan dan pembubaran oleh pemerintah kolonial, serta munculnya gerakan-gerakan yang bersikap kooperatif atau kompromistis, seperti Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo), Gabungan Politik Indonesia (GAPI), dan Putera.
Gerindo adalah salah satu organisasi pergerakan nasional yang berdiri pada tanggal 24 Mei 1937 di Jakarta. Gerindo didirikan oleh Amir Syarifuddin, seorang tokoh Partindo yang dibubarkan oleh pemerintah kolonial pada tahun 1936. Gerindo merupakan kelanjutan dari Partindo yang bersifat revolusioner, tetapi tetap sesuai dengan situasi politik dan berdasarkan pada asas kooperasi. Gerindo juga menganut ideologi nasionalisme dan sosialisme, serta menentang faham fasisme.
Tujuan
Tujuan Gerindo adalah mencapai Indonesia merdeka melalui jalur politik, sosial, dan ekonomi. Gerindo berusaha untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia yang tertindas oleh pemerintah kolonial, seperti hak untuk mendapatkan pendidikan, pekerjaan, kesehatan, dan kesejahteraan. Gerindo juga berusaha untuk memperkokoh ekonomi Indonesia dengan mengembangkan sektor-sektor produktif, seperti pertanian, perkebunan, perikanan, dan industri. Gerindo juga berusaha untuk memberi bantuan bagi para pengangguran, kaum buruh, dan petani.
Aktivitas
Aktivitas Gerindo dipusatkan pada bidang politik, karena menurutnya kemenangan di bidang ini merupakan jalan utama untuk mencapai kemerdekaan di bidang lainnya. Namun demikian, bidang ekonomi tidak dilupakan karena menurut Gerindo bahwa susunan ekonomi yang baik akan berpengaruh terhadap bidang politik dan sosial. Kegiatan di bidang politik di antaranya adalah:
- Mendukung sebagian isi Petisi Sutarjo pada tahun 1936, yang merupakan usulan dari sejumlah anggota Volksraad untuk memberikan otonomi kepada Indonesia.
- Masuk dan aktif dalam GAPI pada tahun 1939, yang merupakan wadah kerjasama antara organisasi-organisasi pergerakan nasional yang kooperatif.
- Mengusulkan pembentukan Front Demokrasi pada tahun 1940, yang merupakan aliansi antara organisasi-organisasi pergerakan nasional dan partai-partai politik Belanda yang progresif untuk menghadapi ancaman fasisme Jepang.
- Berpartisipasi dalam Persiapan Pendirian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tahun 1945, yang merupakan lembaga yang dibentuk oleh Jepang untuk menyusun rancangan konstitusi Indonesia.
Peranan
Peranan Gerindo dalam pergerakan nasional adalah sebagai berikut:
- Menjadi salah satu organisasi pergerakan nasional yang kooperatif yang berusaha untuk mencapai kemerdekaan Indonesia dengan cara damai dan diplomatis.
- Menjadi salah satu organisasi pergerakan nasional yang berideologi nasionalisme dan sosialisme yang berusaha untuk mewujudkan pemerintahan negara yang demokratis, adil, dan sejahtera bagi rakyat Indonesia.
- Menjadi salah satu organisasi pergerakan nasional yang menentang faham fasisme yang berusaha untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan Indonesia dari ancaman Jepang.
- Menjadi salah satu organisasi pergerakan nasional yang melahirkan tokoh-tokoh penting dalam sejarah Indonesia, seperti Amir Syarifuddin, Mohammad Yamin, Adnan Kapau Gani, Sartono, dan Wilopo.
Kesimpulan
Gerindo adalah sebuah organisasi pergerakan nasional yang berdiri pada tahun 1937 sebagai kelanjutan dari Partindo yang dibubarkan oleh pemerintah kolonial. Gerindo memperjuangkan kemerdekaan Indonesia secara kooperatif melalui program politik, sosial, dan ekonomi. Gerindo juga menganut ideologi nasionalisme dan sosialisme, serta menentang faham fasisme. Gerindo berperan dalam berbagai kegiatan dan peristiwa penting dalam pergerakan nasional, serta melahirkan tokoh-tokoh penting dalam sejarah Indonesia.
Sumber:
(1) Pergerakan Nasional di Indonesia, Diawali Organisasi Budi Utomo. https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/30/060000269/pergerakan-nasional-di-indonesia-diawali-organisasi-budi-utomo.
(2) Pergerakan Nasional: Sejarah, Lahirnya, Masa Awal, Tujuan, Organisasi. https://www.studiobelajar.com/pergerakan-nasional/.
(3) 6 Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia – Kompas.com. https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/08/130000369/6-organisasi-pergerakan-nasional-indonesia.
(4) Pengertian dan Contoh Pergerakan Nasional – Quipper Blog. https://www.quipper.com/id/blog/mapel/sejarah/pergerakan-nasional/.
(5) Budi Utomo 20 Mei 1908, Awal Pergerakan Nasional Indonesia menuju …. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/muspres/budi-utomo-20-mei-1908-awal-pergerakan-nasional-indonesia-menuju-indonesia-merdeka/.
(6) Sejarah Partai Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) – Kompas.com. https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/25/200655469/sejarah-partai-gerakan-rakyat-indonesia-gerindo.
(7) Gerakan Rakyat Indonesia – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_Rakyat_Indonesia.
(8) Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) – TribunnewsWiki.com. https://www.tribunnewswiki.com/2021/08/07/gerakan-rakyat-indonesia-gerindo.
(9) Sejarah Gerindo (Gerakan Rakyat Indonesia) – Berpendidikan.Com. https://www.berpendidikan.com/2023/06/sejarah-gerindo-gerakan-rakyat-indonesia.html.
(10) Tujuan Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) – Donisaurus. https://www.donisetyawan.com/tujuan-gerakan-rakyat-indonesia-gerindo/.