Kalimat Majemuk: Pengertian, Jenis, dan Contoh

Kalimat majemuk adalah salah satu jenis kalimat yang sering digunakan dalam berbagai konteks, baik lisan maupun tulisan. Kalimat majemuk memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda dengan kalimat tunggal. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap dan rinci tentang pengertian, jenis, dan contoh kalimat majemuk.

Pengertian Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih yang masing-masing dapat berdiri sendiri sebagai kalimat tunggal1. Klausa adalah bagian dari kalimat yang memiliki subjek dan predikat2. Kalimat majemuk dibentuk dengan menggabungkan dua atau lebih kalimat tunggal dengan menggunakan kata penghubung atau konjungsi3.

Contoh kalimat majemuk:

  • Ani sedang menggambar dan Budi mandi.
  • Roni memakan makanan terlalu pedas, sehingga ia jadi diare.
  • Sinta bangun kesiangan, sebab ia tidur terlalu malam kemarin.

Kalimat majemuk memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Dapat menyampaikan informasi yang lebih banyak dan kompleks dalam satu kalimat4.
  • Dapat menunjukkan hubungan logis antara klausa-klausa yang ada, seperti sebab-akibat, perbandingan, pertentangan, dan lain-lain5.
  • Dapat membuat tulisan lebih variatif dan menarik, karena tidak monoton dengan kalimat tunggal6.

Jenis-Jenis Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu kalimat majemuk setara, kalimat majemuk rapatan, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran. Berikut adalah penjelasan dan contoh masing-masing jenis kalimat majemuk.

Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang terdiri dari dua klausa atau lebih yang memiliki hubungan setara atau sejajar. Klausa-klausa dalam kalimat majemuk setara dihubungkan oleh konjungsi koordinatif, seperti dan, atau, tetapi, sedangkan, lalu, kemudian, dan sebagainya.

Baca Juga:  Konjungsi Temporal dalam Bahasa Indonesia: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contoh

Kalimat majemuk setara dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu:

  • Kalimat majemuk setara sejalan, yaitu kalimat majemuk setara yang klausa-klausanya memiliki kedudukan sejajar dan dihubungkan oleh konjungsi seperti dan, lalu, ketika, sementara, dan sebagainya.

    Contoh: Feri main di depan rumah, lalu makan masakan ibunya.

  • Kalimat majemuk setara berlawanan, yaitu kalimat majemuk setara yang klausa-klausanya saling berlawanan dan dihubungkan oleh konjungsi seperti tetapi, melainkan, sedangkan, dan sebagainya.

    Contoh: Ayah tidak membeli mobil baru, melainkan mobil bekas.

  • Kalimat majemuk setara hubungan sebab-akibat, yaitu kalimat majemuk setara yang klausa-klausanya menunjukkan hubungan sebab-akibat dan dihubungkan oleh konjungsi seperti sebab, karena, sehingga, maka, dan sebagainya.

    Contoh: Nita mampu menjadi juara kelas karena ia selalu belajar dengan tekun.

  • Kalimat majemuk setara penguat, yaitu kalimat majemuk setara yang klausa-klausanya berfungsi sebagai penguat klausa lainnya.

    Contoh: Pak Rudi memang terkenal pelit, terlebih pada orang yang tidak ia sukai.

Kalimat Majemuk Rapatan

Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk setara yang bagian-bagiannya dirapatkan karena kata-kata atau frasa dalam kalimat tersebut menduduki jabatan yang sama. Selain itu, perapatannya didapatkan dengan menghilangkan unsur-unsur yang sama.

Contoh kalimat majemuk rapatan:

  • Ani dan Budi pergi ke pasar.
  • Saya suka makan nasi, sayur, dan lauk.
  • Dia pandai bermain gitar, piano, dan biola.

Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang terdiri dari klausa utama dan klausa bawahan. Klausa utama adalah klausa yang dapat berdiri sendiri sebagai kalimat tunggal, sedangkan klausa bawahan adalah klausa yang tidak dapat berdiri sendiri dan harus bergantung pada klausa utama. Klausa bawahan dihubungkan dengan klausa utama dengan menggunakan konjungsi subordinatif, seperti yang, jika, agar, supaya, sebelum, sesudah, dan sebagainya.

Contoh kalimat majemuk bertingkat:

  • Saya akan pergi ke kantor setelah saya sarapan.
  • Dia tidak mau menerima tawaran itu karena dia sudah punya pekerjaan lain.
  • Ani menangis ketika ia melihat ibunya sakit.

Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat majemuk campuran adalah kalimat majemuk yang terdiri dari kombinasi kalimat majemuk setara atau rapatan dengan kalimat majemuk bertingkat. Dengan kata lain, kalimat majemuk campuran memiliki lebih dari satu klausa utama dan klausa bawahan.

Contoh kalimat majemuk campuran:

  • Saya tidak bisa datang ke pesta karena saya harus menyelesaikan tugas dan belajar untuk ujian besok.
  • Dia senang ketika dia mendapat hadiah tetapi dia sedih karena dia harus berpisah dengan teman-temannya.
  • Ani dan Budi pergi ke bioskop setelah mereka makan siang dan berbelanja di mall.

Kesimpulan

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih yang masing-masing dapat berdiri sendiri sebagai kalimat tunggal. Kalimat majemuk dibentuk dengan menggabungkan dua atau lebih kalimat tunggal dengan menggunakan kata penghubung atau konjungsi. Kalimat majemuk dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu kalimat majemuk setara, kalimat majemuk rapatan, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran. Kalimat majemuk memiliki beberapa kelebihan, seperti dapat menyampaikan informasi yang lebih banyak dan kompleks, dapat menunjukkan hubungan logis antara klausa-klausa yang ada, dan dapat membuat tulisan lebih variatif dan menarik.

Sumber:

1. Pengertian dan Contoh Kalimat Majemuk beserta Jenisnya – Ruangguru. ruangguru.com
2. Apa Itu Kalimat Majemuk: Pengertian, Jenis dan Contohnya – Tirto.ID. tirto.id
3. Pengertian, Macam dan Contoh Kalimat Majemuk Lengkap. bing.com
4. Pengertian, Macam dan Contoh Kalimat Majemuk Lengkap. quipper.com
5. Kalimat Majemuk: Pengertian, Jenis, dan Contohnya – detikcom. detik.com
6. Kalimat Majemuk Adalah: Setara, Bertingkat, Campuran, Contoh. studiobelajar.com