Penyakit Pada Sistem Pencernaan: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

Sistem pencernaan adalah sistem organ yang berfungsi untuk mengolah makanan dan minuman yang kita konsumsi menjadi nutrisi dan energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Selain itu, sistem pencernaan juga melibatkan organ-organ lain seperti lidah, gigi, kelenjar ludah, hati, kantong empedu, dan pankreas.

Sistem pencernaan dapat mengalami berbagai gangguan atau penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kualitas hidup kita. Beberapa penyakit pada sistem pencernaan yang paling sering terjadi adalah:

Diare

  • Diare adalah kondisi di mana feses memiliki konsistensi yang lebih encer dengan frekuensi buang air besar yang terkadang juga meningkat1.
  • Penyebab diare bermacam-macam, seperti infeksi virus, bakteri, atau parasit, alergi atau intoleransi makanan, efek samping obat, sindrom iritasi usus, penyakit peradangan usus, dan lain-lain12.
  • Gejala diare dapat meliputi feses yang berair, sakit perut, kembung, mual, muntah, demam, dehidrasi, dan kehilangan berat badan12.
  • Pengobatan diare tergantung pada penyebabnya. Umumnya, diare dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari dengan cukup minum air putih atau cairan elektrolit, menghindari makanan yang dapat memperburuk diare, dan mengonsumsi obat antidiare jika diperlukan12.
  • Pencegahan diare dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan tangan dan makanan, menghindari makanan yang dapat menyebabkan alergi atau intoleransi, dan mengikuti jadwal imunisasi12.
Baca Juga:  Sampah Organik: Definisi, Jenis, Manfaat, dan Cara Mengolahnya

Sembelit

  • Sembelit adalah kondisi di mana seseorang buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu, dengan feses yang keras dan sulit dikeluarkan2.
  • Penyebab sembelit dapat berupa kurangnya asupan serat dan cairan, kurangnya aktivitas fisik, perubahan pola hidup, efek samping obat, gangguan saraf atau otot, dan penyakit tertentu seperti diabetes, hipotiroidisme, dan kanker usus23.
  • Gejala sembelit dapat meliputi kesulitan buang air besar, rasa tidak puas setelah buang air besar, nyeri perut, kembung, mual, dan perdarahan rektal23.
  • Pengobatan sembelit dapat dilakukan dengan meningkatkan asupan serat dan cairan, berolahraga secara teratur, tidak menunda buang air besar, dan mengonsumsi obat pencahar jika diperlukan23.
  • Pencegahan sembelit dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang kaya serat, minum air putih minimal 2 liter per hari, berolahraga minimal 30 menit per hari, dan menghindari makanan yang dapat menyebabkan sembelit seperti makanan berlemak, pedas, dan berkafein23.

Wasir

  • Wasir adalah kondisi di mana terdapat pembengkakan pada pembuluh darah di sekitar anus dan rektum bagian bawah2.
  • Penyebab wasir dapat berupa tekanan berlebih pada pembuluh darah akibat sembelit, mengejan terlalu keras, duduk terlalu lama, obesitas, kehamilan, dan hubungan seks anal24.
  • Gejala wasir dapat meliputi rasa nyeri, gatal, atau panas pada anus, perdarahan rektal, benjolan yang keluar dari anus, dan kelembaban pada daerah anus24.
  • Pengobatan wasir dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat antiinflamasi, obat pencahar, krim atau salep wasir, dan melakukan tindakan medis seperti skleroterapi, ligasi karet, atau operasi jika wasir sudah parah24.
  • Pencegahan wasir dapat dilakukan dengan mengatasi sembelit, tidak mengejan terlalu keras, tidak duduk terlalu lama, menjaga berat badan ideal, dan menghindari hubungan seks anal24.
Baca Juga:  Pembesaran Sapi Limousin: Dari Pemilihan Bakalan Hingga Waktu Panen

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

  • Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi pada dinding kerongkongan5.
  • Penyebab GERD dapat berupa kelemahan pada otot katup antara lambung dan kerongkongan, kelebihan berat badan, kehamilan, merokok, minum alkohol, dan mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan produksi asam lambung seperti makanan pedas, asam, berlemak, dan berkafein5 .
  • Gejala GERD dapat meliputi rasa terbakar di dada (heartburn), rasa asam atau pahit di mulut, nyeri ulu hati, batuk kering, suara serak, kesulitan menelan, dan napas berbau5 .
  • Pengobatan GERD dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat antasida, obat penghambat pompa proton, atau obat penghambat reseptor H2, dan melakukan tindakan medis seperti endoskopi atau operasi jika GERD sudah parah5 .
  • Pencegahan GERD dapat dilakukan dengan mengurangi berat badan jika kelebihan, berhenti merokok dan minum alkohol, menghindari makanan yang dapat memicu GERD, tidak makan berlebihan, tidak berbaring setelah makan, dan meninggikan kepala saat tidur5 .

Penyakit Celiac

  • Penyakit celiac adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan usus halus akibat reaksi terhadap gluten, yaitu protein yang terdapat pada gandum, barley, dan gandum hitam.
  • Penyebab penyakit celiac belum diketahui secara pasti, tetapi diduga ada faktor genetik, lingkungan, dan infeksi yang berperan.
  • Gejala penyakit celiac dapat meliputi diare, sembelit, perut kembung, nyeri perut, mual, muntah, penurunan berat badan, anemia, osteoporosis, lecet mulut, ruam kulit, dan gangguan pertumbuhan pada anak-anak.
  • Pengobatan penyakit celiac adalah dengan menghindari makanan yang mengandung gluten seumur hidup, mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral jika diperlukan, dan mengonsumsi obat kortikosteroid atau obat imunosupresan jika ada komplikasi.
  • Pencegahan penyakit celiac tidak dapat dilakukan, tetapi diagnosis dini dan pengobatan yang tepat dapat mengurangi risiko komplikasi seperti kanker usus, infertilitas, dan gangguan saraf.
Baca Juga:  Pengertian, Jenis, dan Cara Kerja Jaringan Saraf dan Otot pada Manusia

Sumber:
(1) 11 Jenis Penyakit Pencernaan yang Paling Sering Terjadi – Hello Sehat. https://hellosehat.com/pencernaan/jenis-penyakit-pencernaan/.
(2) 16 Gangguan Sistem Pencernaan Manusia yang Paling Umum – DokterSehat. https://doktersehat.com/informasi/gangguan-pencernaan/gangguan-sistem-pencernaan/.
(3) Penyakit Sistem Pencernaan Manusia: Ini Jenis, Gejala & Penyebabnya. https://www.gooddoctor.co.id/hidup-sehat/penyakit/penyakit-sistem-pencernaan-manusia-dan-jenis-jenisnya/.
(4) Gangguan Pencernaan – Penyebab, Gejala, Pengobatan – KlikDokter. https://www.klikdokter.com/penyakit/masalah-pencernaan/gangguan-pencernaan.
(5) Gangguan Pencernaan – Gejala, Penyebab, dan Pengobatan | Halodoc. https://www.halodoc.com/kesehatan/gangguan-pencernaan.