Menu Tutup

Kerajaan Samudera Pasai: Kerajaan Islam Pertama di Nusantara

Kerajaan Samudera Pasai adalah salah satu kerajaan Islam tertua di Nusantara yang berdiri sejak abad ke-13 hingga abad ke-16. Kerajaan ini terletak di pesisir utara Sumatera, khususnya di wilayah Aceh Utara saat ini. Kerajaan ini memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di Nusantara dan menjadi pusat perdagangan internasional yang strategis.

Sejarah Pendirian

Menurut sumber-sumber sejarah, seperti Hikayat Raja-raja Pasai dan catatan perjalanan Marcopolo dan Ibnu Battutah, kerajaan ini didirikan oleh Meurah Silu, yang bergelar Sultan Malik as-Saleh, sekitar tahun 1267 M¹. Meurah Silu adalah seorang laksamana dari Mesir yang datang ke Sumatera bersama dengan Nazimuddin al-Kamil, seorang utusan dari Sultan Baibars dari Dinasti Mamluk². Mereka berdua berhasil mengislamkan penduduk setempat dan mendirikan kerajaan dengan nama Samudera Darussalam atau Samudera Pasai.

Masa Kejayaan

Kerajaan Samudera Pasai mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Malik Az Zahir, yang berkuasa dari tahun 1326 hingga 1345 M². Sultan Mahmud berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke Semenanjung Malaya, Jambi, dan Bengkulu. Ia juga menjalin hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan tetangga, seperti Majapahit, Siam, dan Cina. Ia bahkan dikunjungi oleh Kaisar Cina dari Dinasti Yuan, Kubilai Khan, pada tahun 1292 M².

Kerajaan Samudera Pasai juga menjadi pusat perdagangan yang ramai karena letaknya yang dekat dengan Selat Malaka, jalur perdagangan utama antara Timur dan Barat. Kerajaan ini mengeluarkan mata uang sendiri berupa koin emas dan perak yang bertuliskan kalimat syahadat². Koin-koin ini menyebar hingga ke Afrika Timur dan menunjukkan pengaruh kerajaan ini di dunia Islam.

Baca Juga:  10 Novel Sejarah yang Wajib Dibaca, dari Indonesia hingga Dunia

Peninggalan Sejarah

Kerajaan Samudera Pasai mengalami kemunduran setelah diserang oleh Portugis pada tahun 1521 M². Kerajaan ini kemudian digantikan oleh Kesultanan Aceh yang lebih kuat. Peninggalan sejarah kerajaan ini yang masih dapat ditemukan hingga kini adalah makam-makam raja-raja Pasai di kampung Geudong, Aceh Utara³. Makam tertua adalah milik Sultan Malik as-Saleh yang bertarikh 1297 M³. Selain itu, ada juga prasasti-prasasti berbahasa Arab dan Melayu kuno yang menyimpan informasi tentang sejarah kerajaan ini⁴.

Kerajaan Samudera Pasai merupakan salah satu bukti awal dari keberadaan Islam di Nusantara. Kerajaan ini juga memberikan sumbangan dalam bidang politik, ekonomi, budaya, dan agama bagi masyarakat Indonesia.

Sumber:
(1) Kesultanan Samudera Pasai – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Samudera_Pasai.
(2) Kerajaan Samudera Pasai: Sejarah, Masa Kejayaan, dan Peninggalan. https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/21/163539479/kerajaan-samudera-pasai-sejarah-masa-kejayaan-dan-peninggalan.
(3) Kerajaan Samudera Pasai – Aceh. https://acehprov.go.id/berita/kategori/jelajah/kerajaan-samudera-pasai.
(4) Kerajaan Samudera Pasai : Sejarah, Peninggalan dan Masa Kejayaan. https://www.romadecade.org/kerajaan-samudera-pasai/.

Posted in Keislaman, Ragam

Artikel Terkait: