Klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati

Pengertian klasifikasi

Klasifikasi adalah proses pengelompokan benda atau makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri tertentu yang dimiliki. Tujuan klasifikasi adalah untuk memudahkan pengenalan, penamaan, dan studi tentang benda atau makhluk hidup.

Ciri-ciri makhluk hidup dan benda

Makhluk hidup adalah semua organisme yang memiliki kehidupan, seperti hewan, tumbuhan, jamur, bakteri, dan protista. Benda adalah semua materi yang memiliki massa dan volume, tetapi tidak memiliki kehidupan, seperti batu, air, logam, dan plastik.

Makhluk hidup dan benda dapat dibedakan berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki. Beberapa ciri-ciri makhluk hidup adalah:

  • Bernapas
  • Berkembang biak
  • Beradaptasi
  • Bergerak
  • Memiliki metabolisme
  • Tumbuh
  • Bereaksi terhadap rangsangan

Beberapa ciri-ciri benda adalah:

  • Tidak bernapas
  • Tidak berkembang biak
  • Tidak beradaptasi
  • Tidak bergerak (kecuali dipengaruhi gaya luar)
  • Tidak memiliki metabolisme
  • Tidak tumbuh
  • Tidak bereaksi terhadap rangsangan

Klasifikasi makhluk hidup

Makhluk hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan karakteristik yang diamati, seperti bentuk tubuh, struktur sel, cara reproduksi, cara nutrisi, dan hubungan kekerabatan. Salah satu sistem klasifikasi makhluk hidup yang umum digunakan adalah sistem lima kingdom yang dibuat oleh Robert Whittaker pada tahun 1969. Sistem ini membagi makhluk hidup menjadi lima kelompok besar atau kingdom, yaitu:

  • Animalia: meliputi semua hewan multiseluler yang bersifat heterotrof (mengonsumsi makanan dari luar), seperti mamalia, reptil, burung, ikan, dan serangga.
  • Plantae: meliputi semua tumbuhan multiseluler yang bersifat autotrof (membuat makanan sendiri melalui fotosintesis), seperti paku-pakuan, lumut, biji-bijian, dan bunga.
  • Fungi: meliputi semua jamur multiseluler atau uniseluler yang bersifat saprofit (mendapatkan makanan dari sisa-sisa organisme mati), seperti kapang, ragi, jamur kuping, dan jamur tiram.
  • Protista: meliputi semua organisme uniseluler atau koloni yang bersifat heterotrof atau autotrof, seperti amuba, paramesium, euglena, dan ganggang.
  • Monera: meliputi semua organisme uniseluler yang tidak memiliki inti sel (prokariotik), seperti bakteri dan alga biru-hijau.

Klasifikasi benda

Benda dapat diklasifikasikan berdasarkan karakteristik yang diamati, seperti bentuk, warna, tekstur, ukuran, massa jenis, titik leleh, titik didih, dan sifat kimia. Salah satu sistem klasifikasi benda yang umum digunakan adalah sistem tiga wujud zat yang dibuat oleh Antoine Lavoisier pada abad ke-18. Sistem ini membagi benda menjadi tiga kelompok besar atau wujud zat berdasarkan bentuk dan volume yang dimiliki:

  • Padat: meliputi semua benda yang memiliki bentuk dan volume tetap serta partikel-partikelnya saling rapat dan terikat kuat. Contoh: batu, kayu, besi, dan kaca.
  • Cair: meliputi semua benda yang memiliki bentuk tidak tetap (menyesuaikan wadah) dan volume tetap serta partikel-partikelnya saling berdekatan dan terikat lemah. Contoh: air, minyak, susu, dan darah.
  • Gas: meliputi semua benda yang memiliki bentuk dan volume tidak tetap (mengisi ruang) serta partikel-partikelnya saling terpisah dan terikat sangat lemah. Contoh: udara, oksigen, karbon dioksida, dan uap air.

Kesimpulan

Klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati adalah proses pengelompokan yang bertujuan untuk memudahkan pengenalan, penamaan, dan studi tentang benda atau makhluk hidup. Beberapa sistem klasifikasi yang umum digunakan adalah sistem lima kingdom untuk makhluk hidup dan sistem tiga wujud zat untuk benda. Klasifikasi ini dapat membantu kita untuk memahami keragaman dan hubungan antara benda atau makhluk hidup di dunia ini.