Menu Tutup

Protista: Pengertian, Ciri, Klasifikasi, dan Peran

Pengertian Protista

Protista adalah kelompok makhluk hidup eukariotik yang tidak termasuk ke dalam kerajaan hewan, tumbuhan, atau jamur. Protista merupakan kelompok yang sangat beragam dan tidak membentuk kelompok alami atau monofiletik, melainkan kelompok buatan atau polifiletik. Protista mencakup semua eukariota yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam kerajaan lain berdasarkan ciri-ciri morfologi, fisiologi, atau genetik12

Protista berasal dari kata Yunani “protos” yang berarti pertama, karena protista dianggap sebagai bentuk eukariota yang paling sederhana dan paling primitif. Namun, hal ini tidak sepenuhnya benar karena protista memiliki keragaman yang sangat tinggi dan menunjukkan evolusi yang kompleks. Protista dapat bersifat uniseluler atau multiseluler, heterotrof atau autotrof, bergerak atau tidak bergerak, bebas atau parasit, dan memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran34

Ciri-ciri Protista

Protista memiliki beberapa ciri-ciri umum sebagai berikut:

  • Memiliki membran inti (sel eukariotik) yang memisahkan materi genetik dari sitoplasma.
  • Memiliki organel seluler seperti mitokondria, kloroplas, ribosom, lisosom, vakuola, dan lain-lain.
  • Memiliki dinding sel atau tidak. Jika memiliki dinding sel, maka terbuat dari selulosa, kitin, silika, atau zat lainnya.
  • Memiliki alat gerak khusus seperti flagela, silia, pseudopodia, atau tidak memiliki alat gerak sama sekali.
  • Memiliki cara reproduksi yang bervariasi, baik secara aseksual maupun seksual. Secara aseksual dapat melalui pembelahan biner, pembelahan multipleks, fragmentasi, gemasi, sporulasi, atau konidia. Secara seksual dapat melalui konjugasi, isogami, anisogami, oogami, atau siklus hidup dengan bergantian antara fase haploid dan diploid.
  • Memiliki cara nutrisi yang bervariasi, baik sebagai produsen (fotosintesis), konsumen (fagositosis, pinositosis), maupun pengurai (saprofit). Beberapa protista juga dapat bersifat mikstotrof, yaitu menggabungkan cara nutrisi autotrof dan heterotrof56
Baca Juga:  Kerajaan Mataram Islam: Sejarah, Raja-Raja, Kebijakan, Hubungannya dengan VOC, dan Peninggalannya

Klasifikasi Protista

Klasifikasi protista sangat sulit dilakukan karena keragaman dan hubungan kekerabatan antara anggotanya. Sistem klasifikasi yang lama berdasarkan pada ciri-ciri morfologi dan fisiologi saja tidak dapat mencerminkan hubungan evolusi yang sebenarnya. Oleh karena itu, sistem klasifikasi yang baru berdasarkan pada analisis molekuler dan filogenetik lebih dipilih untuk mengelompokkan protista ke dalam beberapa supergrup eukariota. Supergrup ini adalah kelompok besar yang mencakup beberapa kerajaan atau filum yang memiliki kesamaan dalam hal struktur seluler dan sejarah evolusi.

Beberapa supergrup eukariota yang mencakup protista adalah sebagai berikut:

  • Archaeplastida: supergrup yang mencakup tumbuhan hijau (Chlorophyta dan Charophyta), alga merah (Rhodophyta), dan glaucophyta. Semua anggota supergrup ini memiliki kloroplas dengan pigmen klorofil a dan b serta karotenoid. Supergrup ini juga mencakup tumbuhan darat (Embryophyta) yang merupakan turunan dari tumbuhan hijau.
  • SAR: supergrup yang mencakup tiga kelompok besar yaitu Stramenopila (alga coklat, diatom, oomiset), Alveolata (dinoflagelata, apikompleksa, silofora), dan Rhizaria (foraminifera, radiolaria, serkozoa). Semua anggota supergrup ini memiliki flagela dengan rambut halus atau silia dengan alveola (kantung udara) di bawah membran sel.
  • Excavata: supergrup yang mencakup protista yang memiliki struktur sel yang khas yaitu adanya depresi atau lekukan di sisi sel yang berfungsi sebagai tempat masuknya makanan. Beberapa anggota supergrup ini juga memiliki mitokondria yang tidak berfungsi atau tidak memiliki sama sekali. Contoh protista dalam supergrup ini adalah euglenozoa, perkolozoa, dan metamonada.
  • Amoebozoa: supergrup yang mencakup protista yang bergerak dengan menggunakan pseudopodia (kaki semu) yang berbentuk lobus atau bercabang. Contoh protista dalam supergrup ini adalah amuba, slime mold, dan entamoeba.
  • Opisthokonta: supergrup yang mencakup protista yang memiliki flagela tunggal di bagian belakang sel. Supergrup ini juga mencakup hewan (Animalia) dan jamur (Fungi) yang merupakan turunan dari protista dalam supergrup ini. Contoh protista dalam supergrup ini adalah koanoflagelata dan mikrosporida7
Baca Juga:  Ken Arok: Perjalanan, Kekuasaan, dan Warisannya dalam Sejarah Jawa

Peran Protista

Protista memiliki peran yang penting bagi kehidupan di bumi, baik sebagai produsen, konsumen, pengurai, maupun parasit. Beberapa peran protista adalah sebagai berikut:

  • Sebagai produsen, protista yang berfotosintesis seperti alga dapat menghasilkan oksigen dan karbohidrat yang dibutuhkan oleh makhluk hidup lainnya. Alga juga merupakan komponen utama dari plankton, yaitu organisme mikroskopis yang hidup di perairan dan menjadi sumber makanan bagi banyak hewan laut.
  • Sebagai konsumen, protista yang bersifat heterotrof seperti protozoa dapat memakan organisme lain yang lebih kecil atau sari-sari organik yang terlarut di air. Protozoa juga merupakan bagian dari rantai makanan di perairan dan tanah, serta dapat hidup bersimbiosis dengan organisme lain seperti termit, spons, dan karang.
  • Sebagai pengurai, protista yang bersifat saprofit seperti jamur dapat mendegradasi bahan organik mati menjadi senyawa anorganik yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Jamur juga dapat membantu proses dekomposisi tanaman dan hewan serta menghasilkan antibiotik dan enzim.
  • Sebagai parasit, protista yang bersifat patogen seperti apikompleksa dan tripanosoma dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Beberapa contoh penyakit yang disebabkan oleh protista parasit adalah malaria, toxoplasmosis, amubiasis, giardiasis, leishmaniasis, dan penyakit tidur8

Kesimpulan

Protista adalah kelompok makhluk hidup eukariotik yang sangat beragam dan tidak membentuk kelompok alami atau monofiletik. Protista memiliki ciri-ciri umum seperti memiliki membran inti, organel seluler, alat gerak khusus, cara reproduksi dan nutrisi yang bervariasi. Protista diklasifikasikan ke dalam beberapa supergrup eukariota berdasarkan analisis molekuler dan filogenetik. Protista memiliki peran yang penting bagi kehidupan di bumi, baik sebagai produsen, konsumen, pengurai, maupun parasit.

Baca Juga:  Kerajaan-Kerajaan Islam di Nusantara

Sumber:
(1) Protista – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/
(2) (PPT) PROTISTA | ais alianissa – Academia.edu. https://www.academia.edu/
(3) Protist – Wikipedia. https://en.wikipedia.org/
(4) (DOC) makalah protista | hendis viviens – Academia.edu. https://www.academia.edu/
(5) Protista – Wikipédia, a enciclopédia livre. https://bing.com/search?q=protista+wikipedia.
(6) Materi Pembelajaran BAB Protista Kelas X – Academia.edu. https://www.academia.edu/
(7) Protista – Wikipedia, la enciclopedia libre. https://es.wikipedia.org/wiki/
(8) Protista – Wikipédia, a enciclopédia livre. https://pt.wikipedia.org/wiki/

Posted in Ragam

Artikel Terkait: