Sapi limosin adalah salah satu jenis sapi potong yang berasal dari Prancis. Sapi ini memiliki ciri-ciri fisik dan karakteristik yang khas, serta keunggulan dalam hal produksi daging. Sapi limosin juga dapat disilangkan dengan jenis sapi lainnya untuk menghasilkan sapi silang yang berkualitas. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang ciri-ciri sapi limosin, penyebarannya, konsumsinya, perkembangbiakannya, dan pemanfaatannya.
Ciri-Ciri Fisik Sapi Limosin
Sapi limosin memiliki bulu berwarna merah keemasan, yang bisa bervariasi dari cokelat muda hingga cokelat gelap. Warna tanduk sapi limosin berwarna terang1. Ukuran tubuh sapi limosin sangat besar dan panjang, dengan dada berukuran besar. Pada tubuhnya tampak otot-otot berdaging tebal yang membuatnya terlihat kekar2. Otot-otot pada sapi limosin lebih baik dibandingkan dengan sapi simmental3. Sapi limosin tidak memiliki punuk dan gelambir.
Penyebaran Sapi Limosin
Daerah asal sapi limosin ada dua yaitu Limousin dan Marche. Kedua daerah ini berada di Prancis. Sapi limosin telah ada sekitar 7000 tahun yang lalu di wilayah Prancis bagian barat-tengah. Sapi limosin kemudian menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, sapi limosin banyak diternakkan di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.
Konsumsi Sapi Limosin
Sapi limosin dimanfaatkan sebagai sapi potong yang menghasilkan daging berkualitas tinggi. Daging sapi limosin memiliki tekstur yang lembut, warna yang merah cerah, dan kandungan lemak yang rendah. Volume rumen yang dimiliki oleh sapi limosin mampu menampung pakan yang melebihi kebutuhannya. Bobot tubuh sapi limosin dapat mencapai berat 1,2 ton. Waktu penggemukan sapi limosin relatif sebentar, yaitu sekitar 100 hari saja1.
Perkembangbiakan Sapi Limosin
Sapi limosin memiliki durasi ejakulasi antara 131,21 detik hingga 411,67 detik. Pada masa ini, fase menaiki pasangan mengalami kegagalan antara 1,28 detik hingga 5,07 detik. Sementara fase libido terjadi selama 24,53 detik hingga 28,27 detik. Sapi limosin dapat disilangkan dengan beberapa jenis peranakan sapi lainnya, antara lain sapi ongole, sapi hereford, dan sapi brahman. Praktik ini telah diterapkan salah satunya di negara Indonesia. Sapi limosin juga dapat menghasilkan sapi silang seperti sapi limpo dan sapi limura.
Sapi Limpo
Sapi limousin ongole atau sapi limpo adalah hasil persilangan antara sapi limosin jantan dengan sapi ongole betina. Ciri khas sapi limpo adalah tidak memiliki punuk dan gelambir. Warna bulu sapi limpo adalah cokelat dengan warna gelap kehitam-hitaman hingga cokelat muda. Sapi limpo memiliki bobot badan yang lebih besar dari sapi ongole, yaitu sekitar 800 kg untuk sapi jantan dan 500 kg untuk sapi betina.
Sapi Limura
Sapi limura adalah hasil persilangan antara sapi limosin jantan dengan sapi madura betina. Karena itu, ciri fisik ataupun karakteristik sapi limura merupakan gabungan sifat dari sapi limosin dan sapi madura. Sapi limura memiliki bulu berwarna merah kecokelatan dengan bercak putih di bagian dada, perut, dan kaki. Sapi limura memiliki bobot badan yang lebih besar dari sapi madura, yaitu sekitar 600 kg untuk sapi jantan dan 400 kg untuk sapi betina.
Pemanfaatan Sapi Limosin
Sapi limosin dimanfaatkan sebagai sapi potong yang menghasilkan daging berkualitas tinggi. Sapi limosin juga dapat dijadikan sebagai hewan kurban, terutama pada saat Hari Raya Idul Adha. Harga sapi limosin bervariasi, mulai dari Rp 22.000.000 hingga Rp 100.000.000 tergantung ukuran dan kualitasnya. Sapi limosin juga dapat dijadikan sebagai bahan ajar bagi mahasiswa dan peneliti di bidang peternakan.
Source:
(1) √ Sapi Limosin: Harga, Ciri, Ukuran, Fakta dan Tips Ternak. https://hewanbinatang.com/sapi/limousin/.
(2) Sapi limousin – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Sapi_limousin.
(3) Mengenal Sapi Limousin, Sering Dijadikan Hewan Kurban – IDN Times. https://www.idntimes.com/science/discovery/rihanna-bunga/sapi-limousin-1.