Menu Tutup

Dosa Pacaran Hilang Setelah Menikah?

Pacaran atau berpacaran adalah suatu hubungan yang lebih dari sekedar pertemanan antara seorang laki-laki dan perempuan. Pacaran sering dilakukan oleh para anak muda dengan tujuan untuk saling mengenal, mencari pasangan hidup, atau sekedar bersenang-senang. Namun, pacaran dalam pandangan Islam adalah suatu perbuatan yang dilarang dan diharamkan karena termasuk dalam dosa mendekati zina.

Dosa pacaran hilang ketika menikah?

Lalu bagaimana dengan dosa pacaran? Apakah dosa pacaran hilang setelah menikah? Jawabannya adalah tidak. Dosa pacaran tidak akan otomatis hilang dengan cara menikah. Dosa pacaran adalah dosa yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Dosa pacaran adalah dosa yang harus dihapuskan dengan cara bertaubat.

Bertaubat adalah kewajiban bagi setiap muslim yang telah melakukan dosa. Bertaubat adalah cara untuk kembali kepada Allah SWT setelah tersesat dalam kemaksiatan. Bertaubat adalah cara untuk membersihkan diri dari noda-noda dosa. Bertaubat adalah cara untuk mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT.

Bertaubat dari dosa pacaran harus dilakukan dengan syarat-syarat sebagai berikut:

  1. Menyesali perbuatan pacaran yang telah dilakukan.
  2. Berhenti dari perbuatan pacaran dan tidak mengulanginya lagi.
  3. Memohon ampun kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh.
  4. Memperbaiki hubungan dengan Allah SWT dengan meningkatkan ibadah dan amal shaleh.
  5. Memperbaiki hubungan dengan manusia dengan meminta maaf kepada orang-orang yang terlibat dalam pacaran dan membayar hak-hak mereka jika ada.

Bertaubat dari dosa pacaran harus dilakukan secepat mungkin sebelum datangnya ajal. Bertaubat dari dosa pacaran harus dilakukan dengan ikhlas karena Allah SWT. Bertaubat dari dosa pacaran harus dilakukan dengan penuh harapan akan ampunan Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam QS az-Zumar: 53:

“Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah;

sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”

Allah SWT juga berfirman dalam QS al-Ghafir: 3:

“Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”

Allah SWT juga berfirman dalam QS an-Nisa’: 110:

“Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan atau menganiaya dirinya, kemudian ia memohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”

Dari ayat-ayat di atas, kita dapat mengetahui betapa besarnya rahmat dan kasih sayang Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya yang bertaubat. Allah SWT tidak akan menolak taubat dari hamba-hamba-Nya yang bertaubat. Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa dari hamba-hamba-Nya yang bertaubat. Allah SWT akan memberikan pahala dan kebaikan kepada hamba-hamba-Nya yang bertaubat.

Baca Juga: