Menu Tutup

Hukum Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri

Hari Raya Idul Fitri adalah hari yang penuh dengan kegembiraan dan syukur bagi umat Islam yang telah menyelesaikan ibadah puasa Ramadhan. Pada hari ini, banyak umat Islam yang saling mengucapkan selamat kepada sesama, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Namun, apakah mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri itu diperbolehkan dalam Islam? Bagaimana hukumnya menurut syariat?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu melihat dalil-dalil yang ada dari Al-Quran, hadits, dan pendapat para ulama. Dari sumber-sumber tersebut, kita dapat mengetahui bahwa mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri itu bukanlah sesuatu yang dilarang atau diharamkan dalam Islam. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ucapan selamat kita sesuai dengan sunnah dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Pertama, kita harus memahami makna dari ucapan selamat hari raya Idul Fitri. Ucapan selamat ini bukanlah sekedar ungkapan formalitas atau basa-basi, melainkan merupakan doa dan harapan agar Allah SWT menerima amal ibadah kita di bulan Ramadhan dan memberikan kita keberkahan di hari-hari berikutnya. Ucapan selamat ini juga merupakan bentuk saling mengingatkan dan menyemangati untuk terus berbuat baik dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Kedua, kita harus memilih kalimat yang tepat untuk mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri. Kalimat yang paling umum digunakan adalah “Taqabbalallahu minna wa minkum” yang artinya “Semoga Allah menerima (amal ibadah) dari kita dan dari kalian”. Kalimat ini adalah kalimat yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika bertemu dengan sahabat-sahabatnya pada hari raya Idul Fitri. Kalimat ini juga mengandung makna saling mendoakan dan mengharapkan ridha Allah SWT.

Selain kalimat tersebut, ada juga kalimat lain yang boleh digunakan untuk mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri, seperti “Minal ‘aidin wal faizin” yang artinya “Semoga kalian termasuk orang-orang yang kembali (ke fitrah) dan orang-orang yang sukses (dalam akhirat)”, atau “Eid Mubarak” yang artinya “Selamat hari raya”. Kalimat-kalimat ini tidak bertentangan dengan syariat asalkan dimaknai sebagai doa dan harapan kepada Allah SWT.

Ketiga, kita harus menghindari kalimat yang tidak sesuai dengan syariat atau menimbulkan kesalahpahaman dalam mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri. Misalnya, kalimat “Selamat Lebaran” atau “Selamat Hari Raya Besar”. Kalimat ini tidak tepat karena kata “lebaran” berasal dari kata “lebar” yang berarti luas atau banyak, sedangkan kata “besar” berasal dari kata “kabir” yang berarti agung atau mulia. Kedua kata ini tidak cocok untuk menggambarkan hari raya Idul Fitri yang sebenarnya adalah hari kemenangan bagi umat Islam setelah berpuasa Ramadhan.

Baca Juga: