Shalat witir adalah salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Shalat ini dilakukan dengan jumlah rakaat ganjil, sebagaimana namanya, witr (ganjil). Shalat witir bisa dilakukan setiap malam, khususnya di bulan Ramadhan setelah shalat tarawih. Shalat witir memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi umat Islam.
Waktu Pelaksanaan Shalat Witir
Waktu pelaksanaan shalat witir adalah dimulai setelah shalat isya sampai terbitnya fajar shadiq. Artinya, shalat witir tidak bisa dilakukan sebelum shalat isya atau setelah masuk waktu shalat subuh. Waktu yang lebih baik untuk melaksanakan shalat witir adalah pada akhir malam, sebagai penutup dari segala ibadah-ibadah shalat yang dilakukan pada malam hari.
Jumlah Rakaat dan Bacaan Shalat Witir
Shalat witir tidak memiliki jumlah rakaat yang ditentukan secara khusus. Orang yang hendak melaksanakannya bisa melakukan sesuai keinginannya asalkan berjumlah ganjil, misalnya satu rakaat, tiga rakaat, lima rakaat, atau sebelas rakaat. Namun, jumlah tiga rakaat lebih baik dari satu rakaat, dan jumlah sebelas rakaat paling sempurna.
Adapun bacaan-bacaan surat ketika melakukan shalat witir adalah sebagai berikut:
- Jika shalatnya satu rakaat maka bacaan surat yang dianjurkan adalah membaca surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas setelah membaca surat al-Fatihah.
- Jika shalatnya tiga rakaat maka bacaan surat yang dianjurkan adalah membaca surat al-A’la pada rakaat pertama, membaca surat Al-Kafirun pada rakaat kedua, dan membaca surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas pada rakaat yang ketiga.
Niat Shalat Witir
Niat shalat witir bisa dilakukan baik dalam hati maupun secara lisan. Berikut adalah lafal niat shalat witir:
اُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً (رَكْعَتَيْنِ/ثَلَاثًا) لِلّٰهِ تَعَالٰى
Ushalli sunnata al-witri rak’atan (rak’ataini/tsalatsa) lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat shalat sunnah witir satu raka’ (dua raka’ / tiga raka’) karena Allah Ta’ala.
Jika shalat berjamaah maka ditambahkan kata imaman atau ma’muman sesuai dengan posisinya.
Tata Cara Shalat Witir
Berikut adalah tata cara shalat witir tiga raka’ dan bacaannya:
- Membaca niat
- Mengucap takbir ketika takbiratul ihram
- Membaca surat Al-Fatiha dan dilanjut surat Al-A’laa
- Rukuk
- I’tidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Berdiri dan masuk raka’ kedua
- Membaca surat Al-Fatiha dan dilanjut surat Al-Kafirun
- Rukuk
- I’tidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Berdiri dan masuk raka’ ketiga
- Membaca surat Al-Fatiha dan dilanjut surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas
- Rukuk
- I’tidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Duduk tasyahud akhir
- Salam
Setelah salam terakhir ini dilanjutkan dengan membaca doa.
Doa Setelah Shalat Witir
Setelah melakukan shalat witir dianjurkan untuk membaca dzikir berikut:
سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوسِ
Subhanal Malikil Quddus
Artinya: Mahasuci Allah Dzat Yang Maha Merajai dan Yang Maha Esa.
Bacaan dzikir di atas dibaca sebanyak 3x, dan pada bacaannya yang ketiga dianjurkan untuk lebih mengeraskan suaranya melebihi bacaan pertama dan kedua.
Setelah itu, dilanjut dengan membaca doa berikut:
سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوْسِ رَبِّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ، جَلَّلْتَ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ بِالعَظَمَةِ وَالْجَبَرُوْتِ، وَتَعَزَّزْتَ بِالْقُدْرَةِ، وَقَهَّرْتَ الْعِبَادَ بِالْمَوْتِ. اَللّٰهُمَّ إنِّيْ أَعُوذُ بِرِضَـاكَ مِنْ سُخْطِكَ بِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلـى نفسك
Subhanal Malikil Quddusi Rabbi al-Malaikati war-Ruhi, Jallalta as-Samawati wal-Ardi bil-‘Azhamati wal-Jabaruti, wa Ta’azzazta bil-Qudrati, wa Qahharta al-‘Ibada bil-Mauti. Allahumma inni a’udzu bi-Ridaka min Sakhatika bi-Mu’afatika min ‘Uqubatika, wa a’udzu bika minka la Uhsi Tsana’an ‘Alaika Anta kama Atsnaita ‘Ala Nafsik.
Artinya: Mahasuci Allah Dzat Yang Maha Merajai dan Yang Maha Esa, Tuhan para malaikat dan ruh (Jibril), Engkau telah menjadikan langit dan bumi dengan keagungan dan kekuasaan-Mu, Engkau telah berkuasa dengan kekuatan-Mu, Engkau telah mengalahkan hamba-hamba-Mu dengan kematian. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada keridhaan-Mu dari kemurkaan-Mu, dengan keselamatan-Mu dari siksaan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari-Mu. Aku tidak dapat menghitung pujian kepada-Mu sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri.
Demikianlah panduan lengkap niat dan tata cara pelaksanaan shalat witir. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang ibadah yang mulia ini.