Menu Tutup

Pemupukan Awal dan Pemupukan Susulan pada Tanaman Jagung

Pemupukan merupakan salah satu aspek penting dalam budidaya tanaman jagung yang berperan besar dalam menentukan kualitas dan kuantitas hasil panen. Pemupukan yang tepat dan berimbang dapat meningkatkan produktivitas tanaman jagung secara signifikan. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang pemupukan awal dan pemupukan susulan pada tanaman jagung.

Pemupukan Awal (Pemupukan Dasar)

Pemupukan awal atau pemupukan dasar adalah pemberian nutrisi kepada tanaman jagung pada tahap awal pertumbuhannya. Pemupukan ini biasanya dilakukan sebelum atau saat penanaman. Tujuan utama dari pemupukan dasar adalah untuk menyediakan nutrisi yang cukup bagi tanaman jagung agar dapat tumbuh dengan baik sejak awal.

Pupuk organik sering digunakan sebagai pupuk dasar dengan dosis sekitar 10 hingga 20 ton per hektar. Pupuk organik ini membantu memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, serta menetralkan pH tanah yang terlalu asam atau basa. Pemupukan dasar juga bertujuan untuk menyediakan unsur hara yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan benih.

Pemupukan Susulan

Setelah pemupukan dasar, pemupukan susulan dilakukan untuk memastikan tanaman jagung terus mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan selama fase pertumbuhannya. Pemupukan susulan biasanya dibagi menjadi beberapa tahap:

  1. Pemupukan Susulan Pertama (Fase Vegetatif): Dilakukan pada umur tanaman jagung 2-3 minggu setelah tanam. Pada tahap ini, tanaman membutuhkan nitrogen (N) yang tinggi untuk mendukung pertumbuhan akar, daun, dan batang. Pupuk NPK dengan kandungan nitrogen tinggi atau NPK 15:15:15/16:16:16 ditambah dengan urea sering digunakan.
  2. Pemupukan Susulan Kedua (Fase Generatif): Dilakukan pada umur tanaman jagung sekitar 5 minggu atau di atas 36 hari setelah tanam (HST). Pada fase ini, tanaman membutuhkan lebih banyak fosfor (P) dan kalium (K) untuk mendukung pembentukan bunga dan biji. Pupuk seperti Urea, SP36 atau TSP, dan KCl digunakan dengan dosis yang disesuaikan.

Pentingnya Pemupukan yang Tepat

Pemupukan yang tepat sangat penting untuk menghindari pemborosan pupuk dan potensi kerusakan lingkungan akibat penggunaan pupuk yang berlebihan. Selain itu, pemupukan yang tidak tepat dapat menyebabkan tanaman jagung rentan terhadap serangan hama dan penyakit.

Untuk itu, pemupukan harus memperhatikan 4 hal, yaitu:

  • Tepat Jenis: Menggunakan jenis pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman.
  • Tepat Dosis: Memberikan jumlah pupuk yang sesuai dengan rekomendasi untuk menghindari kelebihan atau kekurangan.
  • Tepat Waktu: Melakukan pemupukan pada waktu yang tepat sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman.
  • Tepat Cara: Metode aplikasi pupuk yang benar untuk memastikan penyerapan nutrisi yang efektif.

Kesimpulan

Pemupukan awal dan pemupukan susulan pada tanaman jagung adalah langkah krusial yang harus dilakukan dengan cermat dan berimbang. Pemupukan yang tepat akan mendukung pertumbuhan tanaman jagung yang sehat dan menghasilkan panen yang berkualitas dan melimpah. Dengan memahami kebutuhan nutrisi tanaman jagung dan menerapkan praktik pemupukan yang baik, petani dapat meningkatkan hasil produksi secara signifikan.

Baca Juga: