Menu Tutup

Perbedaan Rukyah dan Hisab

Rukyah dan hisab adalah dua metode yang digunakan untuk menentukan awal bulan dalam kalender Hijriah, khususnya bulan yang berkaitan dengan ibadah seperti Ramadhan, Syawwal, dan Zulhijjah. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara rukyah dan hisab? Berikut ini adalah penjelasannya.

Rukyah adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yaitu bulan sabit muda yang tampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi) antara matahari dan bulan. Rukyah dilakukan dengan mata telanjang atau alat bantu optik seperti teleskop setelah matahari terbenam. Tujuan rukyah adalah untuk memverifikasi hasil hisab secara faktual.

Hisab adalah perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriah. Hisab dapat dilakukan dengan berbagai metode dan kriteria yang berbeda-beda, tergantung pada pilihan penggunanya. Salah satu kriteria yang sering digunakan adalah imkan rukyat, yaitu kemungkinan bisa dirukyat atau keterlihatan hilal secara astronomi.

Kedua metode ini saling berkaitan dan saling menguatkan. Rukyah tidak bisa dilakukan tanpa bantuan hisab yang baik untuk mengetahui kapan dan di mana harus mengamati hilal. Hisab juga perlu diverifikasi oleh rukyah untuk memastikan kebenaran perhitungannya. Keduanya merupakan cara untuk menentukan awal bulan yang tidak bisa dinafikan.

Baca Juga: