Menu Tutup

Bentuk-bentuk jual beli

Jual beli yang sah tetapi terlarang

yaitu jual beli sebagai berikut :

  1. Menyakiti perasaan yang membeli.
  2. Menaikkan harga dengan sangat tinggi sehingga meresahkan masyarakat.
  3. Jual beli yang dilakukan pada waktu akan menunaikan shalat jumat.
  4. Membeli atau menjual barang yang sedang ditawar orang lain yang masih dalam masa khiyar.
  5. Membeli barang pedagang kampung dengan cara menghadangnya dipinggir jalan sebelum pedagang itu mengetahui harga aslinya.
  6. Membeli barang untuk ditimbun dengan maksud agar kelak dapat menjual dengan harga tinggi dan merih keuntungan yang besar.
  7. Memperjual belikan barang yang sah tetapi untuk maksiat, seperti membeli ayam jago untuk diadu.
  8. Jual beli dengan maksud untuk menipu, seperti diluarnya tampak baik namun didalamnya rusak.

Jual beli yang terlarang dan tidak sah (kurang syarat dan rukunnya)

  1. Menjual air mani (sperma) binatang jantan karena tidak diketahui kadarnya dan tidak ada serah terima.
  2. Menjual sesuatu yang belum ada ditangan. Artinya barang yang dijual masih berada ditangan penjual pertama dan belum diterima oleh penjual kedua.
  3. Menjual dengan sistem ijon. Artinya, jual beli yang belum jelas barangnya.
  4. Jual beli anak binatang ternak yang masih dalam kandungan.
  5. Jual beli benda najis, minuman keras, babi, bangkai dan sebagainya.

Jual beli garar

Jual beli garar adalah jual beli yang tidak jelas takaran timbangan atau atau benda yang diperjual belikan. Misalnya, membeli buah manga yang masih muda dan diambil saat sudah masak. Siapa yang dapat memastikan buah itu dapat panen? Jika terjadi badai atau hujan lebat, lalu semua buahnya berguguran maka tentunya akan terjadi gagal panen.

Baca Juga: